Plasenta Akreta

Sebelum kita membahas mengenai placenta akreta, mari kita amati terlebih dahulu apa yang dimaksud plasenta. Penjabaran mengenai apa yang dimaksud plasenta akan kita spesifikkan pada manusia. Jadi apa yang dimaksud plasenta?  Pengertian plasenta dalam makalah plasenta yaitu organ yang tumbuh pada uterus sepanjang masa mengandung. Pengertian plasenta merupakan organ yang berperan signifikan pada masa mengandung. Pengertian plasenta adalah struktur yang menyediakan oksigen serta gizi bagi bayi yang sedang berkembang serta membuang hasil limbah dari area bayi. Pengertian placenta bayi pada makalah plasenta yaitu organ yang melekat pada dinding uterus, yang mana tali pusar bayi timbul keluar dari organ tersebut.

Pengertian placenta yaitu organ yang dikeluarkan bersamaan dengan bayi pada saat persalinan. Pengertian placenta yaitu organ yang beresiko mengalami gangguan lebih sering ketika wanita yang mengandung merokok atau mengonsumsi kokain selama masa mengandung. Gangguan pada plasenta dapat berupa plasenta akreta inkreta perkreta. Di dalam makalah plasenta, salah satu gangguan pada plasenta adalah masalah placenta akreta. Dokter kandungan berupaya membuat pengamatan khusus guna memastikan plasenta akreta inkreta perkreta. Plasenta akreta inkreta perkreta hampir serupa, namun plasenta inkreta serta plasenta perkreta lebih serius. 

Meskipun begitu, Federasi Internasional Ginekologi dan Kebidanan mengusulkan sistem penilaian tata nama gangguan plasenta inkreta serta plasenta perkreta di bawah naungan diagnosis gangguan plasenta akreta. Placenta accreta adalah gangguan kehamilan yang umum muncul pada perempuan yang berumur di atas 35 tahun. Pengertian plasenta akreta yaitu salah satu gangguan pada plasenta yang bisa mengakibatkan kehilangan darah yang serius sepanjang melahirkan. Pengertian plasenta akreta yaitu keadaan yang muncul saat pembuluh darah serta bagian lain dari plasenta berkembang terlalu dalam ke dinding uterus. Pengertian plasenta akreta yaitu keadaan dimana separuh atau semua plasenta tetap menempel kuat pada uterus pasca persalinan. Sedangkan jika plasenta menyerang otot-otot uterus maka disebut sebagai plasenta inkreta. Sementara jika plasenta berkembang menembus dinding uterus maka disebut sebagai plasenta perkreta. Plasenta akreta adalah keadaan yang gawat. 

Bahkan plasenta akreta adalah keadaan yang dipandang sebagai komplikasi kehamilan beresiko besar. Ancaman gangguan plasenta akreta adalah semakin besar dengan adanya riwayat pembedahan Sesar atau pembedahan uterus lainnya yang pernah dilakukan sebelumnya. Bahaya placenta accreta adalah semakin tinggi bersamaan dengan bertambahnya jumlah kehamilan. Placenta accreta adalah kejadian yang bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Bila terdapat masalah akreta, Fasilitas Kesehatan bisa menganjurkan pembedahan sesar disertai dengan penghilangan uterus.    

Gejala

Gejala gangguan plasenta termasuk ciri ciri plasenta akreta adalah :

  • Perdarahan kemaluan
  • Sakit perut
  • Nyeri punggung
  • Rahim mengalami kejang

Ciri ciri plasenta akreta biasanya tidak memunculkan tanda atau gejala sepanjang kehamilan, walaupun pendarahan vagina sepanjang trimester ketiga bisa muncul. Seringkali plasenta akreta ditemukan sepanjang USG reguler.

Penyebab

Plasenta akreta dipandang berhubungan dengan cacat pada lapisan uterus, umumnya disebabkan jaringan parut pasca pembedahan sesar atau pembedahan uterus yang lain. Tapi kadang, plasenta akreta muncul tanpa riwayat pembedahan rahim. 

Placenta Acreta

Diagnosa

Diagnosa placenta accreta bisa menggunakan Ultrasonografi serta Magnetic Resonance Imaging.

USG

Ultrasonografi transabdominal standar merupakan alat yang dapat dipercaya guna memeriksa plasentasi invasif serta menjadi alat primer guna mengamati antenatal dari plasenta yang menempel dengan tidak normal. 

MRI

Tiga penemuan MRI sudah didapatkan pada plasentasi abnormal :

  1. Tonjolan rahim yang tidak normal
  2. Heterogenitas intensitas tanda pada tubuh plasenta
  3. Terdapat pita infra plasenta suram

Protokol dua fase untuk menilai penderita yang terancam terhadap plasentasi yang tidak wajar pertama dengan ultrasonografi terlebih dulu, lalu MRI pada kejadian yang tidak bisa disimpulkan. USG tetap merupakan alat pencitraan yang lebih peka guna mengamati akreta, serta dianjurkan supaya MRI menambahi USG, khususnya pada kejadian yang mana sekedar terdapat sedikit ciri ciri plasenta akreta pada USG. MRI dipakai bila ada kecurigaan pada perkiraan placenta accreta posterior. 

Pengobatan


Pengangkatan Plasenta

Usaha penghilangan plasenta sebelum histerektomi sudah dengan berarti menaikkan morbiditas awal daripada dengan mereka yang melakukan histerektomi sesar dengan plasenta tidak terganggu secara insitu. Plasenta yang mudah terlepas dari penderita yang diperkirakan terancam menderita plasenta yang menempel dengan tidak normal bisa menjadi kandidat bagi penghilangan plasenta atau penanganan konservatif.

Penanganan Konservatif

Histerektomi Sesar sudah merupakan penanganan pilihan bagi placenta accreta. Terdapat sejumlah penelitian serta laporan kejadian bagi penanganan konservatif dari plasentasi tidak wajar. 

Penanganan Operasi

Saat akreta diamati sebelum kelahiran, histerektomi sesar terjadwal diambil tanpa usaha penghilangan plasenta. Para ahli menyimpulkan bahwa histerektomi sesar terjadwal dengan pemasangan stent ureter sebelum pembedahan serta menjauhi penghilangan plasenta peacemeal merupakan strategi penanganan yang optimal bagi placenta akreta yang diamati sebelum kelahiran.

Referensi

  1. Mayo Clinic : Placenta : How it works, what’s normal : https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425#:~:text
  2. NCBI : Placenta accreta : Diagnosis, management and the molecular biology of the morbidly adherent placenta; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5424888/
  3. Brigham Health : Placenta Accreta : https://www.brighamandwomens.org/obgyn/maternal-fetal-medicine/pregnancy-complications/placenta-accreta

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *