Hernia diafragma

Sebelum membahas mengenai hernia diafragma, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu diafragma. Penjelasan mengenai apa itu diafragma banyak disebutkan di berbagai sumber. Lantas apa itu diafragma? Penjelasan mengenai apa itu diafragma umumnya dijabarkan dalam artikel kedokteran. Mari kita lihat penjelasan mengenai apa itu diafragma dari sumber kesehatan. Pengertian diafragma yaitu selaput yang membedakan antara rongga dada serta rongga perut. Arti diafragma dalam pernapasan yaitu sebagai otot primer respirasi. Gambar diafragma menunjukkan selaput yang terdapat di antara bagian dada serta bagian perut. 

Gambar rongga dada menunjukkan perangkat alat pernapasan. Pengertian diafragma yang lain yaitu otot-otot yang timbul dari sisi bawah tulang dada, enam tulang rusuk sisi bawah serta tulang belakang pinggang serta menempel pada tendon selaput sentral. Bagian pada sisi selaput diafragma adalah liang kecil yang mengakibatkan akumulasi cairan atau udara yang tidak wajar bergerak dari rongga perut. Gerakan inspirasi spasmodik diafragma mengeluarkan bunyi unik yang disebut cegukan. Arti diafragma dalam sistem pernapasan yaitu ditunjukkan pada gambar Diafragma. Ketika diafragma berkontraksi maka udara masuk ke alat pernapasan. 

Proses ini ditunjukkan dengan gambar rongga dada yang mengembang. Arti diafragma pada sistem pernapasan lainnya yaitu ketika diafragma mengempis sehingga udara keluar dari alat pernapasan. Proses ini ditampakkan pada gambar diafragma yang mengkerut dan pada gambar rongga dada yang mengempis. Pengertian diafragma yang lain yaitu otot yang juga berperan pada kegiatan pengeluaran cairan misalnya batuk, bersin, muntah, menangis, mengeluarkan feses, urin, ketika persalinan serta mengeluarkan janin. Diafragma adalah otot yang ditembus oleh banyak susunan khususnya esofagus, aorta, serta vena cava inferior. Disamping itu diafragma adalah otot yang sering kali mengalami herniasi yang disebut sebagai hernia diafragma. Sementara pada dasarnya terdapat pula klasifikasi hernia. 

Klasifikasi hernia dapat dibedakan menjadi: Hernia Inguinalis, Sportman Hernias, Hernia Femoralis, Hernia Insisi, Hernia Umbilical, Hernia Epigastrik, Ventral Hernias, Hernias Spigelian, Hiatal Hernias, Acquired versus Kongenital Hernia, Hernia yang bisa direduksi versus yang tidak dapat direduksi, Hernia yang berpotensi mengancam jiwa serta Hernia pada wanita. Menurut klasifikasi  hernia tersebut maka hernia diafragma tergolong ke dalam hiatal hernias. Makalah hernia diafragmatika menyebut hiatal hernias sebagai hernia hiatus. Hernia diafragma merupakan keadaan bawaan atau tekanan jiwa sangat tidak biasa serta akut. 

Hernia diafragmatika adalah kelainan lahir yang mana ditemukan bocor di dalam diafragma. Pada kejadian hernia diafragma, organ perut misalnya usus, lambung dan hati bisa bergerak melewati lubang bocor pada diafragma tersebut serta naik ke dada. Makalah hernia diafragmatika menunjukkan pada bayi yang mengalami hernia diaphragmatica maka sejumlah organ perut bisa masuk ke dalam rongga dada misalnya usus sedangkan pada bayi normal rongga dada dan rongga perut terpisah secara sempurna. Hernia diafragmatika adalah kelainan yang bisa menghambat paru-paru bayi tumbuh sempurna. Sehingga hernia diafragmatika adalah kelainan yang mengakibatkan bayi mengalami kesulitan bernapas ketika lahir. 

Perkembangannya dari penyusunan belahan otot antara rongga dada dan perut, tempatnya dalaman dari diafragma menghambat alat pernapasan. Sehabis rehabilitasi operasi, indikasi  yang berarti barangkali selalu tampak. Di Amerika Serikat diduga kira-kira 1 dari setiap 3600 kelahiran bayi disertai dengan hernia diafragmatica. Kira-kira separuh dari bayi lahir yang mengalami hernia diafragmatica pun mempunyai kelainan lain misalnya cacat lahir pada otak, jantung serta usus.

Hernia merupakan pengambilan bagian tubuh, semua atau separuh, dari area wajar.

Pada hernia diafragma, bekas luka sekat dada memberi jalan abdomen bertumbuh ke rongga dada. Hernia diafragma kongenital (HDC) berlangsung sebab pembuatan sekat rongga dada yang tak lengkap sewaktu pertumbuhan benih. Penyusupan dalaman perut ke dalam ruang dada mencegah pertumbuhan paru-paru.

Terdapat sejumlah macam HDC :

  • Hernia Bochdalek (80-92% kejadian) kebanyakan tercipta dibalik serta sisi diafragma, di samping kiri pada kejadian yang tak terhitung. Ginjal, limpa, anak ginjal, lever, intestinum atau kolon umumnya maju ke permukaan. Penyakit jantung, penyerapan, menurut Ilmu urat saraf atau gabungan antara saluran urin dalam saluran kelamin berkaitan pada 10 sampai 50% kejadian.
  • Berbeda kadang, hernia Morgagni berkali-kali makin disenangi. Putusnya diafragma terdapat di balik tulang dada, umumnya pada samping kanan, bersama hernia dari dua belah pihak terluar makin langka.

Hernia diafragma setelah guncangan timbul pada orang yang cukup umur sewaktu diafragma terpisah pasca guncangan serius. Hernia hiatus bisa dimasukkan ke dalam hernia diafragma. Pada keadaan yang tidak serius serta melebar ini, separuh abdomen bergerak ke atas mediastinum (sela-sela sepasang alat pernapasan) lewat bilik yang dinamakan hiatus esofagus.

Penyebab


Hernia diafragma kongenital

Penyebab hernia diafragmatica pada kebanyakan bayi tidak dipahami, tapi para ahli yakin sejumlah kejadian hernia diaphragmatica bisa diakibatkan oleh kecacatan pada gen. Riwayat hernia diafragma kongenital tidak ditemukan. itu timbul sesudah kesalahan pada pemasangan beragam bagian diafragma sewaktu pertumbuhan. Spesifik, hernia Bochdalek timbul berkisar pekan kesembilan serta kesepuluh kehamilan disebabkan ketidakberhasilan guna melapisi liang yang dinamakan duktus pleuropenitoneal.

Hernia diafragma setelah guncangan

Musibah di jalan raya mengakibatkan sembilan dari sepuluh hernia diafragma setelah guncangan. Luka pisau atau senjata api pun barangkali ada.

Diagnosa

  • Hernia diafragma kongenital

Umumnya dokter bisa mendiagnosa hernia diaphragmatica sebelum bayi lahir. Pada makalah hernia diafragmatika, dokter mendiagnosa keadaan bayi dengan USG. Hernia Bochdalek umum ditemukan selagi USG wajib kedua. Analisis dibenarkan dengan USG pijakan yang dipenuhi di pusat analisis sebelum kelahiran interdisipliner (CPDPN). Dengan spesifik, ini mengizinkan guna memperkirakan isi alat pernapasan serta guna membayangkan letak hati serta bagian tubuh lain yang boleh jadi mendapati herniasi. Anomali jantung serta kebanyakan larutan ketuban (hidramnion) sering dilihat.

Pengamatan pelengkap setelah itu diambil :

  • Amniocentesis dianjurkan guna melaksanakan kariotipe (penelitian mengenai penyimpangan kromosom).
  • USG jantung janin dipakai guna mengamati bentuk dan susunan jantung.
  •  MRI menampilkan penilaian isi alat pernapasan yang cukup lebih cermat dibandingkan USG.

Melalui ketiadaan diagnosis antenatal, dokter barangkali diinformasikan ketika lahir oleh kelainan pernapasan, dada membesar serta diam di samping hernia, perut berliang, detak jantung yang abnormal. Pada 11% kejadian, hernia Bochdalek tidak ditemukan serta kemungkinan diketahui dengan tidak sengaja bertahun-tahun yang akan datang. Hernia Morgagni selalu dideteksi secara tidak sengaja anak bawah umur, jompo atau orang baligh.

  •  Hernia diafragma setelah guncangan

Rontgen dada membolehkan analisis kecil terutama dari setengah periode. Pemindai merupakan penelitian acuan guna menentukan pertimbangan menyeluruh. Tetapi, analisisnya tidak mulus sebab hasil gambar tidak mampu menjelaskan terbelahnya diafragma.

Orang yang bersangkutan

  • Hernia diafragma kongenital

HDC mengamati kira-kira 1/3500 persalinan, atau 350 anak bayi per warsa. Pada 40% kejadian, cacat lain dihubungkan dengan HDC, pada sejumlah kejadian berhubungan dengan abnormalitas kromosom serta genetik. Kemungkinannya lebih pesimis sebab cacat ini berat. HDC timbul terutama pada embrio dengan kelebihan kromosom 18 atau 13 atau dengan sindrom Fryns, Denys-Drash atau Pallister-Killian.

  • Hernia diafragma kongenital

Robeknya rongga dada muncul kira-kira 5% dari guncangan beragam serius serta lebih langka pada penderita guncangan yang ditangani di rumah sakit sebab kontusio thorax atau perut.

Diaphragmatic Hernia

Gejala

Hernia diafragma kongenital

Beragam indikasi yang bisa mencerminkan ikatan dengan tingkat yang berlainan dari sejumlah gangguan fungsional serta anatomis.

Timbulnya alat pencernaan ke dalam rongga dada mengakibatkan :

  • Pertumbuhan alat pernapasan yang tidak memadai (hipoplasia paru)
  • Hipertensi arteri pulmonalis (PAH)
  • Pertumbuhan bilik kiri jantung yang tidak memadai pada wujud utama, saat hernia berada di samping kiri.

Walaupun kemungkinan biasanya serius (tingkat kontinuitas hidup bayi yang lahir hidup dari 30 hingga 60%). Transformasi penyakit jauh lebih profitable bila abnormalitas penghentian sekat rongga dada timbul belakangan sepanjang gestasi serta bila liang sempit. Indikasinya terkait pada lebarnya hernia serta karakter bagian hernia.

Untuk orang dewasa, hernia Bochdalek bisa mengakibatkan :

  • Sakit dada 
  • Sesak nafas
  • Mual
  • Gangguan pencernaan

Untuk hernia Morgagni, tandanya kurang tampak serta kurang jelas.

Komplikasi

Separuh anak-anak yang masih hidup rawan akan komplikasi :

  • Darah tinggi aorta paru parah
  • Kontaminasi virus berulang,
  • Kelainan gizi serta penyerapan, terutama gastroesophageal reflux,
  • Skoliosis atau cacat wujud dada,
  • Kelainan saraf 

Hernia diafragma pasca trauma

Wujud klinis hernia diafragma setelah guncangan sangat beragam serta bisa timbul berkurun kurun sehabis kecelakaan.

Indikasi yang paling umum muncul khususnya yaitu pernafasan (bengek, batuk parah, kontaminasi penghubung respirasi berulang, dll.) atau penyerapan (mual, muntah, mulas sesudah makan, dll.)

Pencekikan pada hernia viscera pada dada adalah bahaya primer. Ini awal mula berwujud berupa rasa sakit yang kuat, serta bisa dengan sangat cepat mengakibatkan nekrosis pada viscus yang tercekik. Maka dari itu, situasi kritis medis serta operasi.

Pengobatan

Penatalaksanaan hernia dapat dilakukan dengan operasi secepatnya pasca kelahiran bayi. Pasca pembedahan, penatalaksanaan hernia berikutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan pertolongan lanjutan bagi bayi untuk bisa bernafas. Penatalaksanaan hernia pada bayi ini perlu terus dilakukan hingga paru-paru bayi sehat serta tumbuh.

Hernia diafragma kongenital

Operasi antenatal

Sedang percobaan, pembedahan prenatal bisa dilaksanakan dalam sejumlah wujud HDC yang kronis. Macam campur tangan ini menyertakan pemasangan balon, atau “steker”, pada batang tenggorokan bayi di dalam kandungan kira-kira pekan ke-28 kehamilan. Ini bermaksud supaya alat pernapasan dapat berkembang lebih baik. Bola ditarik sepanjang tengah ketiga tahun ini. Cara yang dipakai (campur tangan fetoskopi digabungkan memakai ultrasonografi) menjauhi kewajiban mengungkapkan rahim.

Perawatan dan pembedahan neonatal

Waktu lahir, jabang bayi dengan wujud rusak mendapat kesukaran buruk supaya beradaptasi dengan aktivitas ekstrauterin. Kelahiran biasanya di agendakan supaya bisa merancang campur tangan tim resusitasi serta neonatal. Prosedurnya sulit, dengan intubasi cepat supaya bayi bisa bernafas. Dokter lalu menentukan cara guna menormalkan parameter vital anak awal bedah. Tindakan operasi hernia bermaksud supaya meletakkan kembali isi abdomen pada posisinya serta supaya menyumbat koneksi antara dada dan perut.

Mengikuti

Ancaman komplikasi yang besar memerlukan pembuatan lanjutan multidisiplin spesifik semenjak waktu neonatal dan selama masa bocah. Balik menuju rumah tidak stabil serta pemeliharaan setiap hari oleh para ahli liberal (perawat, fisioterapis, dll.) Bisa permanen dibutuhkan. Kelainan gizi serta kelainan penyerapan dapat berjalan sepanjang sejumlah warsa. Kelainan mulut, yang menyebabkan kesukaran makan, wajib diobati oleh terapis wicara yang terampil istimewa. Balita pun lemah pada derajat alat pernafasan, khususnya warsa awal, serta aktivitas kebersihan yang ketat wajib diikuti guna mengurangi ancaman kontaminasi. Perkembangan anak diamati dengan teliti, yang bisa membolehkan guna mengetahui serta memulihkan penyakit saraf, tulang belakang, dll secepatnya sehabis timbul.

Hernia diafragma pasca trauma

Pembedahan

Pemeliharaan operasi dibutuhkan guna menjauhi pencekikan pada hernia. Andaikan jahitan tidak memadai, sumbatan bisa diperhitungkan. 

Referensi 

  1. Britannica : Diaphragm : https://www.britannica.com/science/diaphragm-anatomy
  2. CDC : Facts about Diaphragmatic Hernia https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/diaphragmatichernia.html
  3. The Hernia Clinic : Types of Hernias : https://www.herniaclinic.co.nz/information/types-of-hernias/#:~:text=Inguinal%20hernias%20can%20be%20classified,over%20the%20age%20of%2040.

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *