Hernia Inguinalis

Apa itu hernia inguinalis

Hernia inguinalis adalah tonjolan subkutan yang terletak di area selangkangan. Penyakit hernia inguinalis dapat hadir semenjak lahiriah atau terbuat setelah kondisi tertentu atau usaha berulang. Pengertian hernia inguinalis dapat diartikan tonjolan yang terbuat saat rangkaian, seperti sisi dari usus, menyembul melewati bintik rendah pada urat abdomen. benjolan yang didapatkan dapat merasakan perih, dominan ketika batuk, merunduk atau membawa barang berbobot. Definisi hernia inguinalis melambangkan istilah medis supaya kehadiran tonjolan di area sekeliling tubuh. Hernia inguinalis bertumbuh saat salah satu benda di perut, lazimnya usus, keluar dari tempatnya yang biasa ialah lubang abdomen. Definisi hernia inguinalis dapat berupa penyakit yang sangat kerap mengandung berlemak atau sisi dari usus kecil. Lapisan rongga abdomen membengkak melewati dinding abdomen dan membentuk bungkusan di sekeliling hernia.

Hernia inguinalis dapat meluncur masuk dan keluar dari dinding perut. Seorang dokter sering bisa memindahkan hernia inguinalis balik ke dalam dinding perut dengan pijatan lembut. Hernia inguinalis biasanya berkembang ke satu sisi selangkangan dan lebih sering terbentuk di sisi kanan daripada di kiri. Beberapa orang yang memperoleh hernia inguinalis di satu sisi akan mengalami atau akan mengembangkan hernia disisi lain. 

Penyebab hernia inguinalis

Diagnosa hernia inguinalis

Penelitian klinis selama konsultasi dengan dokter supaya menentukan diagnosa hernia inguinalis. Apabila seseorang mencurigai telah memiliki hernia inguinalis, dianjurkan agar segera mencari pertolongan. Karena bila tidak secepatnya diobati dikhawatirkan akan bisa berkembang menjadi keadaan yang serius.

Berbagai karakter hernia :

  • Terlihat dan volumenya meningkat selama upaya mendorong, semisal ketika batuk atau membawa bobot.
  • Menghilang saat dokter menekannya dengan lembut

Setelah dokter telah memperoleh diagnosa, maka dokter lazimnya mengarahkan pasiennya ke ahli bedah pencernaan yang akan memutuskan prosedur yang akan diikuti. Tetapi, dokter dapat juga menjalankan pemeriksaan fisik hernia inguinalis supaya mendapati benjolan hernia. Rontgen abdomen atau CT scan bisa dipesan supaya mencari hernia dan menentukan hernia tercekik atau terkurung.

Patofisiologi hernia inguinalis

Patofisiologi hernia inguinalis ialah hernia yang melewati anulus inguinalis yang terdapat di sisi lateral vasa epigastrika inferior, menelusuri kanalis inguinalis dan keluar ke lubang abdomen. Meskipun hernia bisa berkembangbiak di mana saja di badan, lazimnya terbuat di antara patung dan pinggang, dengan hernia abdomen menjadi bentuk yang sangat lumrah. Ketidakstabilan pada tembok abdomen mengakibatkan terbentuknya lubang dan anggota abdomen atau rangkaian adiposa lantas memicu melewati lubang tersebut, menciptakan benjolan

Hernia mengacu pada ketika bagian tubuh internal mendorong melewati daerah urat yang rapuh atau tembok rangkaian di sekelilingnya. Hernia kerap kali tidak mewujudkan pertanda apapun, meskipun pembengkakan bisa timbul di abdomen atau selangkangan. Pengertian hernia itu sendiri adalah penyembulan sebuah anggota tubuh, rangkaian atau struktur melewati tembok rongga yang secara wajar memang bermuat potongan-potongan tersebut.

Penyebab hernia inguinalis

Kebanyakan orang mempunyai ketidakstabilan tembok abdomen yang mengakibatkan hernia inguinalis terbuat semenjak lahiriah saat lipatan abdomen tidak membungkus dengan baik. Hernia inguinalis lainnya berkembangbiak di sesudah hari disaat urat merosot atau menurun karena penuaan, kegiatan fisik yang berat atau batuk yang menyertai merokok. 

Berbagai penyebab hernia inguinalis :

  • Kenaikan tekanan di dasar abdomen
  • Bintik rapuh yang telah ada sebelumnya di tembok abdomen
  • Mendorong ketika buang air besar atau buang air kecil
  • Kegiatan keras
  • Kehamilan 
  • Batuk atau bersin menahun

Penyebab hernia pula melambangkan kelemahan yang dapat terbuat pada tembok abdomen di sesudah hari, dominan sesudah luka atau bedah abdomen. Penyebab hernia pula memiliki  kelemahan pada laki-laki lazimnya terbuat di kanalis inguinalis, tempat korda spermatika memeriksa skrotum. Pada perempuan, terusan inguinalis mengangkut ligamen yang menolong menopang peranakan pada kedudukannya, dan hernia kadangkala terbuat saat rangkaian bungkusan dari peranakan melekat pada rangkaian yang mengelilingi tulang kemaluan. 

Penyebab penyakit hernia lazimnya terbuat sebab adanya dorongan, saluran atau ketidakstabilan pada urat. Dorongan ini akan memicu rangkaian saluran atau bintik rapuh tersebut menjadi penyebab penyakit hernia pada seseorang.

Gejala hernia inguinalis

Gejala hernia inguinalis melambangkan keadaan ini sangat sering dimanifestasikan oleh perasaan bobot dan tidak sempurna atau bahkan perih di abdomen sisi dasar. Selain itu, pasien bisa mengamati adanya tonjolan di selangkangan. Namun, yang terakhir mungkin tidak ada di pagi hari ketika bangun dan muncul sepanjang hari, ketika pasien dalam posisi tegak. Itu juga terbuat, pada laki-laki, benjolan itu turun ke dompet.

Hernia inguinalis dapat menjadi kasus kesehatan yang parah, jadi jangan mengabaikan apabila sudah merasakan adanya gejala hernia inguinalis contoh batuk atau membawa bobot berat. Pemeriksaan fisik hernia inguinalis amat diperlukan.

Gejala hernia inguinalis bisa diterima secara langsung apabila :

  • Sakit ketika batuk, merunduk atau membawa bobot berat
  • Merasakan dorongan, ketidakstabilan, bobot atau rasa terseret di selangkangan
  • Mendapati peradangan di sekeliling testis
  • Merasakan perasaan hangus atau pegal di benjolan hernia

Pencegahan hernia

Pada landasannya, masing orang mempunyai predisposisi dasar agar pembentukan hernia. Itu didasarkan pada unsur dampak hernia yang tidak bisa di modifikasi seperti genetika. Siapapun bisa melakukan pencegahan hernia dengan mengikuti setiap langkah pelarangan.

Langkah pencegahan hernia :

  • Jangan menambah bobot tubuh, Semakin banyak menambah berat badan, semakin banyak lemak abdomen yang terakumulasi, semakin banyak dorongan yang ditempatkan lemak di tembok abdomen. Kecenderungan hernia menanggapi kenaikan dorongan abdomen ini.
  • Latihan, Hampir semua olahraga dan latihan lain terbukti melindungi hernia. Mereka tidak menaikan dorongan abdomen tetapi menjaga bobot tubuh dan kekuatan otot
  • Menghadang konstipasi, Mendorong ketika buang air besar bisa mengakibatkan banyak dorongan pada abdomen. Perihal ini bisa mendorong ke wilayah rawan hernia dan menaikkan dampak perkembangan hernia
  • Obat batuk, Batuk bahkan menyebabkan amat banyak dorongan pada abdomen daripada mendorong sebab sembelit
  • Rawat prostat yang membesar, Sama contoh mendorong ketika buang air besar bisa mengakibatkan hernia, begitu juga mendorong ketika buang air kecil karena prostat yang membesar

Pengobatan hernia

Satu-satunya pengobatan hernia inguinalis ialah operasi. Tetapi, ada berbagai metode tergantung pada tipe hernia. Tujuannya supaya menempatkan potongan usus balik ke dalam lubang abdomen dan memperbarui lapisan abdomen. Operasi hernia inguinalis ditawarkan kepada pasien bila ahli bedah yakin bahwa ada dampak pencekikan pada hernia. Operasi hernia inguinalis bisa dijalankan dengan anestesi biasa, lokal lokoregional.

Sebagian besar cara mengobati hernia inguinalis adalah dengan cara penyayatan. Dokter akan menjalankan operasi hernia inguinalis sebagai salah satu pilihan untuk penanganan hernia. Penyayatan adalah pilihan utama agar memperbarui hernia inguinalis. Dalam beberapa kasus, dokter sering merekomendasikan operasi agar penanganan hernia secepatnya dijalankan jika tidak ada gejala, serta dokter dapat menekan hernia bail ke kedudukannya.

Terdapat dua opsi bedah :

  • Operasi terbuka, Dokter bedah memberikan robekan besar di abdomen, menekan usus ke tempat yang pasti, dan memakai jahitan untuk memperkokoh tembok abdomen.
  • Operasi laparoskopi, Dokter bedah memakai berbagai robekan agar menyuntikkan gas ke dalam lubang abdomen, sesudah memakai peralatan yang disebut laparoskopi untuk memeriksa area tersebut dan membalikkan usus ke tempatnya.

Cara mengobati hernia inguinalis dengan operasi laparoskopi biasanya mempunyai jangka penyembuhan yang sangat pendek daripada bedah terbuka, meskipun kemungkinan kambuh sangat naik. 

Referensi

  1. NIDDK : Inguinal Hernia : https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/inguinal-hernia
  2. Cleveland Clinic : Inguinal Hernia: Diagnosis and Tests : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16266-inguinal-hernia/diagnosis-and-tests
  3. News Medical : Hernia Pathophysiology : https://www.news-medical.net/health/Hernia-Pathophysiology.aspx
  4. Mayo Clinic : Inguinal hernia : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/inguinal-hernia/symptoms-causes/syc-20351547
  5. WebMD : Inguinal Hernia :https://www.webmd.com/digestive-disorders/inguinal-hernia#1
  6. Beverly Hills Hernia Center : HERNIA PREVENTION : https://www.beverlyhillsherniacenter.com/hernia-education/what-is-a-hernia/hernia-prevention/#
  7. MedicalNewsToday : What to know about an inguinal hernia : https://www.medicalnewstoday.com/articles/326748

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *