Presbiopi (Mata Tua)

Pemahaman

Presbiopi adalah hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk “fokus” (atau akomodasi) pada objek terdekat dimana ketajaman penglihatan dekat menurun yang terkait dengan usia, ini merupakan proses penuaan mata yang normal karena pengerasan dan keterbatasan sistem yang bekerja pada lensa. Pengertian lensa mata (kristalin) yaitu suatu bagian dari mata yang terletak di belakang pupil mata, berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda jatuh tepat di retina.

Salah satu tanda pertamanya yaitu seseorang harus merentangkan tangan untuk dapat membaca (mata orang yang membaca “normal” memiliki siku ditekuk di sudut kanan, baik dengan buku 30-40 sentimeter dari kaki mereka). Orang tersebut juga membutuhkan pencahayaan yang lebih kuat karena semakin membesarnya pupil.

Presbiopia adalah kelainan yang diekspresikan dalam dioptri, biasanya muncul sekitar usia 45 tahun. Pada usia ini, hasil cetak halus menjadi sulit dibaca di penghujung hari atau saat pencahayaan buruk. Kemudian berkembang secara bertahap hingga 65 tahun. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi koreksi refraksi di Indonesia sebesar 4,6%. Namun, belum ada data nasional mengenai jumlah penderita presbiopia.

Gejala presbiopi

Etiologi presbiopi

Oleh karena itu, akar masalah presbyopia adalah hilangnya elastisitas kristalin dan usia merupakan faktor risiko utamanya. Otot-otot yang bekerja pada kristalin menjadi terlalu kaku selama bertahun-tahun sehingga tidak lagi dapat memainkan perannya dengan benar dalam akomodasi penglihatan (pemfokusan, seperti untuk kamera). Gambar objek di sekitar menjadi buram. 

Ada beberapa bentuk penyebab presbiopi dewasa sebelum waktunya, yang dimulai sebelum usia 40 tahun. Kasus-kasus ini sering kali dipicu oleh penggunaan obat-obatan atau munculnya penyakit tertentu. Dengan demikian diabetes atau penyakit kardiovaskular tertentu meningkatkan risiko berkembangnya presbiop dini.

Gejala presbiopi

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Ketegangan mata
  • Penglihatan kabur dari dekat
  • Kesulitan membaca, perlu memindahkan bacaan agar dapat melihat dengan jelas.

Prognosis presbiopi

Penyakit presbiopi terjadi di semua mata, baik yang sehat maupun yang tidak. Menggunakan mata seseorang tidak mempercepat perkembangannya, kelainan ini tidak mengakibatkan hilangnya integritas struktural mata. Kondisinya akan terus memburuk, lalu stabil. Dengan kacamata korektif atau contact lens yang tepat, pencerita masih bisa membaca dan melakukan pekerjaan jarak dekat lainnya sebaik biasanya.

Anamnesis presbiopi

Dokter mata mendiagnosis presbiopia dengan pemeriksaan mata. Tes ketajaman visual (mengukur penglihatan seseorang dan menilai kemampuan mereka untuk fokus pada suatu objek) dari jauh dan dekat dilakukan. Untuk memeriksa kesehatan mata yang baik, pelebaran pupil sehingga ahli dapat memeriksa bagian dalam mata mungkin diperlukan.

Pengobatan presbiopi

Perawatan melibatkan penggunaan kacamata atau contact lens yang jelas cocok, selama berkegiatan. Namun, ini hanya bisa mengoreksi penglihatan dekat dan orang yang sama bisa menjadi rabun dan presbyopia, 2 cacat visual dapat dikoreksi dengan kacamata yang sama dengan lensa bifokal (bagian atas kaca untuk penglihatan jauh dan bagian bawah kaca untuk penglihatan dari dekat dan diantaranya. Hati-hati, beberapa orang merasa sulit untuk beradaptasi dengan jenis kaca ini). Ada juga lensa kontak progresif.

Biasanya disarankan untuk mengganti kacamata kira-kira setiap 2 tahun, tergantung bagaimana penglihatan berubah. Dokter mata yang akan meresepkan kacamata atau lensa yang disesuaikan untuk penglihatan yang benar.

Akhirnya, cara mengatasi presbiopi lainnya dengan pembedahan, laser atau memasang implan. Ada beberapa teknik pembedahan. Pilihan dibuat dari banyak kriteria yaitu usia, keadaan kristalin dan masalah penglihatan terkait lainnya.

Pencegahan presbiopi

Karena mata presbiopi terkait dengan penuaan, sulit untuk mencegahnya. Namun, menjaga mata dan melindunginya tetap penting. Penting untuk berkonsultasi dengan spesialis penglihatan secara teratur dan untuk mengobati penyakit kronis tertentu dengan sebaik mungkin seperti diabetes atau hipertensi yang jika tidak diperhitungkan dapat melemahkan mata. Melindungi mata dari sinar matahari dan menggunakan kacamata yang sesuai untuk penglihatan, juga tidak kalah pentingnya.

Referensi

  1. Emedicine: Presbyopia: https://www.emedicinehealth.com/presbyopia_age-related_farsightedness/article_em.htm
  2. Harvard Health Publishing: Presbyopia: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/presbyopia-a-to-z

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *