Stimuno

oleh Ratna Sari · Dipublikasikan 08.10.2021 · Di update 27.05.2024

Kandungan

Khasiat stimuno
Cara penggunaan stimuno
Risiko dan stimuno efek samping
Referensi

Stimuno berasal dari bibit herbal tanaman phyllanthus niruri. Dalam memodulasi sistem kekebalan, stimuno menolong dalam menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan berlebih agar berfungsi dengan baik. Phyllanthus niruri merupakan tumbuhan dengan banyak potensi khasiat stimuno bagi kebugaran, sebagai contoh dalam memulihkan abses serta batu ginjal. Akan tetapi, sebab kurangnya kajian belum terbukti keamanan dan keefektifannya.

Tanaman Phyllanthus niruri datang dari India, dari daerah pesisir tropis. Dalam pemulihan herbal, sudah lama bekerja dalam mengobati sejumlah kondisi, antara lain batu ginjal, disentri, abses, infeksi dan utamanya kelainan yang menyerang alat kelamin, seperti saluran kemih. Initipati phyllanthus niruri berisi flavonoid seperti quercetrin, isoquercitrin, astragalin, rutin, nirurin; lignan yang mencakup phyllanthin, hypophyllanthin. Alkaloid dipangin ent-norcecurinin yang berisi lignan serta isolinan baru seperti lintetralin, isolintetralin, nirtetralin serta nirphyllin.

Di Indonesia stimuno adalah yang berasal dari bibit phyllanthus niruri dikenal dengan panggilan meniran. Pada tahun 2000 lalu, phyllanthus niruri sudah banyak berfungsi dalam pengobatan herbal di sejumlah negara. Pemakaian tanaman ini sangat bervariasi manfaat stimuno sebagai contoh pemulihan hepatitis, kencing nanah, infeksi saluran kemih, sakit perut, sakit gigi, batu ginjal, menstruasi tidak teratur, gula darah tinggi, disentri serta sebagai antipiretik dan diuretik. Kegiatan tanaman ini sudah diuji coba dalam beberapa penelitian praklinis terhadap sistem kekebalan tubuh pada tikus dan diketahui bahwa stimuno sanggup menjadi parameter imunologi yang mempertahankan sistem kekebalan badan serta menaikkan angka keberhasilan terapi jangkitan.

Stimuno adalah satu-satunya imunomodulator dengan sertifikasi obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiat stimuno secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia. Sertifikat fitofarmaka diberikan produk herbal yang berisi antipati terstandar, dengan khasiat stimuno yang dibuktikan melalui uji klinis, sehingga menghasilkan manfaat stimuno yang sebanding dengan obat sintetik. Stimuno mendapatkan sertifikat fitofarmaka setelah melalui 4 tahap uji coba, yaitu tahap 1, uji praklinis untuk mempelajari keamanan (yaitu studi toksisitas) dan efikasi (yaitu, studi farmakodinamik) pada hewan. Tahap kedua, standarisasi bahan baku sederhana; Tahap ketiga, standarisasi farmasi untuk menjamin identitas dan standarisasi barang jadi; Tahap ke-4, uji klinis pada relawan dan pasien yang sehat. Kesimpulannya, sebagai produk fitofarmaka, stimuno sudah tersertifikasi kualitas, keamanan dan manfaat stimuno.

Stimuno telah dipasarkan sejak 1999 sebagai produk yang diresepkan di Indonesia. Stimuno mendapat respon baik dari para dokter atas kualitas dan keamanannya. Sejak 1 Agustus 2005, Stimuno dialihkan ke over-the-counter (OTC) yang memungkinkan pelanggan untuk membeli bebas tanpa resep. Pendekatan baru ini disambut baik oleh pelanggan karena mereka telah menyadari kemanjuran dan keamanan produk sejak periode resep.

Stimuno

Khasiat stimuno

Stimuno sanggup memulihkan kondisi medis berikut :

Batu saluran kemih. Stimuno sanggup menghancurkan batu yang muncul di saluran kemih. Dalam suatu kajian tahun 2018 terdapat 56 peserta, para pengkaji menemukan bahwa stimuno sanggup menurunkan ukuran batu-batu tersebut serta menaikkan pembuangan magnesium serta kalium dari badan via urin.
Masalah yang membutuhkan diuretik. Diuretik adalah obat yang digunakan untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine. Stimuno sanggup memulihkan tekanan darah tinggi dan sejumlah kondisi lainnya. Kandungan stimuno memiliki efek diuretik pada tikus, meningkatkan ekskresi natrium dalam urin. Penelitian lebih lanjut dapat memastikan apakah tanaman memiliki efek ini pada manusia.
Radang virus. Sebuah kajian tahun 2013 meneliti efek dari empat spesies Phyllanthus pada virus herpes simpleks dalam kultur sel. Meskipun Phyllanthus niruri adalah spesies yang paling tidak efektif, ia tampaknya memerangi infeksi. Penelitian lain memberi kesan bahwa Phyllanthus niruri dapat membantu mengobati infeksi lain, seperti hepatitis B dan HIV. Namun, para peneliti perlu mengeksplorasi lebih jauh efeknya pada hewan dan manusia hidup sebelum menarik kesimpulan.
Infeksi. Dalam kajian tahun 2017 pada tikus, para peneliti menemukan bahwa stimuno sepertinya menurunkan infeksi bersamaan dengan ibuprofen.
Abses. Sebuah kajian tahun 2017 pada tikus menunjukkan bahwa stimuno sanggup menurunkan ukuran abses. Akan tetapi, kajian pada manusia sangat vital dalam menentukan apakah ekstrak tumbuhan dapat menjadi komponen pengobatan maag yang efektif.
Gula darah. Pada kajian tahun 2010 pada tikus menemukan bahwa stimuno memiliki potensi dalam membantu dalam pemulihan kelainan diabetes. Para pengkaji menyimpulkan bahwa ekstrak tumbuhan dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan mencegah lonjakan gula darah. Studi lain, pada tikus dengan diabetes, menunjukkan bahwa isi stimuno dapat menurunkan kadar gula darah dan berat badan.

Cara penggunaan stimuno

Stimuno umumnya tersedia dalam bentuk teh atau tablet suplemen. Konsultasi dengan ahli medis diperlukan sebelum mengkonsumsi stimuno karena suplemen bisa mengakibatkan stimuno efek samping serta mengusik pemulihan kesehatan yang sedang dilakukan. Kandungan stimuno dan kualitas stimuno boleh bervariasi jadi ada baiknya membaca isi kandungan stimuno pada label.

Risiko dan stimuno efek samping

Terdapat sejumlah informasi mengenai stimuno efek samping tidak baik dari stimuno akibat kurangnya kajian stimuno pada manusia. Dalam sebuah kajian tahun 2011 mengamati racun stimuno pada tikus akan tetapi para pengkaji tidak menemukan gangguan pada organ dalam atau adanya gejala keracunan lainnya. Akan tetapi, sudah dipastikan manusia mempunyai badan yang lebih besar dan kompleks daripada tikus sehingga sulit dipastikan apakah efek stimuno pada hewan serupa dengan efek pada manusia. Oleh karena itu, penggunaan produk kandungan stimuno perlu didiskusikan dengan ahli medis.