Tahi Lalat (Nevus)

Pemahaman

Nevus merupakan bahasa medis tahi lalat yaitu lesi kulit yang bisa muncul di mana saja di wajah atau tubuh. Melanosit ialah sel penghasil pigmen yang memberi warna pada kulit kita yang merupakan sel asal mula tahi lalat. Umumnya, tahi lalat baru mulai muncul di masa kanak-kanak dan berlanjut hingga masa awal dewasa dan akhirnya berhenti muncul di usia paruh baya, kemudian menghilang di usia tua. 

Seiring waktu, nevus dapat bervariasi jumlahnya dan berubah penampilan, beberapa bahkan mungkin sirna. Kebanyakan nevus tetap stabil sepanjang hidup, tidak membuat kekhawatiran atau memerlukan pengobatan. Fungsi tahi lalat sendiri dapat sebagai pertanda bahwa ada masalah di dalam tubuh kita. Masyarakat Tiongkok dan Jawa kuno dapat membaca tahi lalat dan berkeyakinan bahwa arti tanda tahi lalat di tubuh bisa menjadi penanda nasib di masa depan. Arti tanda tahi lalat di muka, menurut kepercayaan dapat membawa keberuntungan.

Beberapa orang memiliki banyak tahi lalat dan ini sering terlihat pada anggota keluarga yang sama. Jumlah nevus di atas 50, berukuran agak besar (diameter 5mm atau lebih) dan menetap hingga lansia, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menilai resikonya dengan pemeriksaan kulit karena dapat menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk melanoma yaitu kanker kulit paling serius (terutama dalam kasus adanya riwayat keluarga dengan kanker kulit).

Gejala tahi lalat

Etiologi tahi lalat

Para ahli berpendapat bahwa penyebab munculnya tahi lalat disebabkan oleh kerusakan kulit dan sel melanosit yang berkumpul pada satu daerah kulit (tidak menyebar merata). Adapun faktor resikonya, antara lain:

  • Memiliki kulit yang sangat cerah atau sensitif
  • Riwayat pribadi atau keluarga dengan melanoma 
  • Konsumsi obat yang dapat menekan imun tubuh
  • Paparan sinar matahari yang signifikan, terutama di masa kanak-kanak.

Gejala tahi lalat

Tanda tahi lalat yang tidak berbahaya pada tubuh, antara lain:

  • Diameternya kurang dari 6mm
  • Rambut juga bisa tumbuh di atasnya (tahi lalat berbulu)
  • Bentuknya simetris, bulat atau lonjong dengan tepi rapi yang halus 
  • Evolusinya stabil dari waktu ke waktu, tidak berkembang dan tidak berubah
  • Warna seragam (1 atau 2 warna saja), merah muda atau coklat (terang atau gelap) atau hitam.

Prognosis tahi lalat

Mayoritas tahi lalat adalah jinak dan tidak bermasalah. Sebaliknya, jika warna, ukuran atau penampilannya berubah dalam 3 bulan, ini mungkin merupakan tanda melanoma, tetapi dapat diobati dengan operasi jika sudah diambil. Dalam 70-80% kasus, kanker ini terjadi pada kulit yang sehat. Bintik berpigmen muncul (mulai dari merah muda hingga coklat). Sedangkan dalam 20-30% kasus, kanker kulit berkembang melalui degenerasi tahilalat yang sudah ada sebelumnya.

Jika tidak segera ditangani, melanoma dapat  berkembang biak di bawah kulit, bermetastasis ke kelenjar getah bening dan prognosisnya akan semakin buruk. Bagaimanapun juga, itu diangkat dengan eksisi, tetapi tidak ada obatnya ketika tumor kulit telah menyebar. Namun, imunoterapi, kemoterapi atau radioterapi memungkinkan untuk memperpanjang usia harapan hidup.

Disamping itu, kita tidak bisa mengenyampingkan gangguan psikologis baik yang dipicu oleh nervus maupun melanoma. Malu bila tahi lalat tumbuh pada wajah, stres dan kegelisahan akibat menderita kanker.

Anamnesis tahi lalat

Karena pada umumnya nervus tidak berbahaya, maka diagnosa dokter tidak terlalu diperlukan. Namun, jika dokter umum atau dokter kulit ingin mengesampingkan risiko kanker, mereka dapat merekomendasikan pengangkatan tai lalat untuk dianalisis (biopsi). Pemeriksaan tambahan lainnya, seperti:

  • Dermoscopy
  • Pemetaan nervus
  • Rekaman dermatoskopik digital

Mengobati tahi lalat

Sebagian besar nevus ringan tidak perlu dihilangkan, jadi tidak perlu perawatan selain mengawasi untuk memastikan tidak ada perubahan. Menghapus nevus itu cepat dan mudah, dilakukan dengan anestesi lokal di klinik sehingga membuat nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Bergantung pada ukuran nevus, 1-2 jahitan mungkin diperlukan. Kulit sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu, meskipun bekas luka mungkin tetap ada tergantung pada parameter dan lokasi tailalat. Kebanyakan bekas luka memudar setelah satu tahun.

Terkadang pasien ingin melepasnya karena alasan estetika atau bila ada risiko merusaknya, misalnya saat mencukur. Namun, penting untuk diingat bahwa menghilangkan nevus biasanya meninggalkan bekas luka yang bahkan terkadang lebih tidak sedap dipandang.

Mencegah tahi lalat

Nevus yang dipicu oleh gen keturunan, tidak dapat dicegah. Nevus ganas merupakan jenis tahi lalat penyebab kanker dapat dicegah dengan:

  • Hindari paparan langsung sinar ultraviolet, terutama pada siang hari
  • Terapkan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan kekebalan tubuh
  • Gunakan lotion anti matahari (sunblock), pakaian panjang atau topi yang dapat menutupi anggota tubuh ketika beraktivitas di luar ruangan.

Referensi

  1. MSD Manual : Moles : https://www.msdmanuals.com/home/skin-disorders/noncancerous-skin-growths/moles
  2. Mayo Clinic : Moles : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/moles/symptoms-causes/syc-20375200

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *