Varises

Penjelasan

Varises adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah vena membesar, melebar dan dipenuhi darah karena pembengkakan. Kondisi ini sangat umum dijumpai, terutama pada wanita. Pada umumnya varises muncul pada kaki bagian bawah, karena terlalu lama berdiri dan berjalan.

Varises ditandai dengan vena yang terlihat bengkak, menonjol, berwarna ungu kebiruan atau merah dan mungkin dapat terasa menyakitkan. Perubahan gaya hidup dan prosedur medis dapat meredakan gejalanya, mencegah komplikasi dan memperbaiki penampilan.

Penyakit ini sering dijumpai pada masyarakat tapi masih sangat sedikit perhatian dikarenakan dianggap ringan dan mortalitasnya rendah. Angka kejadian varises di Indonesia saat ini belum pasti namun prevalensi varises pada populasi barat diperkirakan sekitar 25% sampai 30% pada wanita dan 10% sampai 20% pada pria.

Penyebab varises

Pembuluh arteri bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pembuluh vena bertugas mengalirkan darah dari organ tubuh kembali ke jantung. Varises terjadi karena ketidaknormalan fungsi vena. Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir ke belakang. Ketika katup tidak berfungsi dengan baik, darah mulai terkumpul dan membesar di pembuluh darah (daripada terus menuju jantung). 

Varises sering menyerang area kaki, hal ini terjadi karena letak pembuluh darah di kaki paling jauh dari jantung dan gravitasi membuat darah lebih sulit mengalir ke atas. Beberapa hal dibawah ini dapat menjadi faktor resiko varises, antara lain:

  • Obesitas
  • Kehamilan
  • Menopause
  • Trauma pada kaki
  • Usia di atas 50 tahun (proses penuaan)
  • Berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang lama
  • Memiliki keluarga dengan riwayat varises sebelumnya
  • Perubahan hormon yang terjadi ketika puber, hamil, menopause, atau ketika mengkonsumsi pil KB

Gejala

Gejala utama varises biasanya muncul di kaki, dimana vena akan sangat terlihat. Dalam beberapa kasus, vena dapat mengalami pembengkakan dan perubahan warna. Dalam kasus yang parah, pembuluh darah bisa mengeluarkan darah secara signifikan sehingga dapat menyebabkan bisul. 

Gejala dapat memburuk ketika cuaca panas atau ketika berdiri (atau duduk) untuk waktu yang lama. Namun, kondisi ini dapat diredakan dengan beristirahat dan mengangkat kaki. Varises dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • Vena terasa berdenyut
  • Kram pada kaki di malam hari
  • Vena terasa sakit (nyeri) dan berat
  • Pembengkakan terutama pada kaki
  • Kulit terasa kering, gatal dan tipis di bagian varises
  • Perubahan warna di sekitar varises (warna biru dan keunguan)
  • Membesarnya pembuluh darah yang tampak sebagai alur kemerahan maupun kebiruan (biasanya pada betis).

Komplikasi

Meskipun mungkin tidak sedap dipandang, biasanya tidak menyebabkan masalah medis jangka panjang. Dalam beberapa kasus, varises dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit serius, seperti:

  • Borok kaki (ulserasi)
  • Ulkus (luka di sekitar pembuluh darah)
  • Pembuluh darah pecah (pendarahan)
  • Peradangan kronis pembuluh darah tungkai atau gumpalan darah(tromboflebitis)

Varicose Veins

Diagnosa 

Seperti pada umumnya setiap diagnosa akan dilakukan oleh dokter dengan menanyakan riwayat kesehatan (baik individu maupun keluarga), menanyakan gejala, melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes tambahan apabila diperlukan. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat kondisi kaki ketika sedang berdiri maupun duduk, dan mencari adanya pembengkakan. 

Beberapa tes tambahan yang mungkin akan dilakukan dokter, antara lain:

Tes Doppler

Pemeriksaan ini dilakukan melalui pemindaian dengan ultrasound (USG) untuk melihat arah alirah darah di pembuluh darah dan untuk mengidentifikasi gumpalan darah atau penyumbatan di pembuluh darah.

Venogram

Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk melihat lebih rinci aliran darah pada pembuluh darah vena dan memastikan bahwa kelainan lain seperti gumpalan darah atau penyumbatan tidak menyebabkan rasa sakit dan bengkak di kaki. 

Pemeriksaan duplex ultrasound

Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kinerja katup di pembuluh darah dan mencari pembekuan darah. Pemeriksaan ini merupakan gabungan USG tradisional dan USG doppler dengan gelombang suara berfrekuensi tinggi, untuk menghasilkan gambar pembuluh darah pada kaki.

Pengobatan varises

Pengobatan dapat dilakukan baik secara medis maupun non medis, antara lain:

Perubahan pola hidup

Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu mengobati varises, diantaranya:

  • Berolahraga teratur
  • Mengistirahatkan kaki
  • Jaga berat badan ideal
  • Gunakan kaus kaki atau stoking kompresi
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar
  • Hindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama

Kompresi

Dokter akan merekomendasikan pemakaian kaos kaki atau stoking kompresi khusus. Perawatan ini berfungsi untuk memberi tekanan pada kaki sehingga darah mengalir ke jantung dan mengurangi pembengkakan.

Operasi

Apabila perubahan gaya hidup tidak membantu, atau jika varises menimbulkan rasa sakit dan mengganggu kesehatan, maka dokter akan melakukan operasi. Ligasi dan pengupasan vena (Vein stripping) merupakan tindakan pembedahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi varises. Prosedur medis ini dilakukan dengan mengangkat atau menutup pembuluh darah vena yang mengalami varises. Tindakan medis ini ini biasanya tidak akan menimbulkan masalah karena darah akan mengalir melalui pembuluh darah lainnya. Operasi ini jarang dilakukan karena tersedia pilihan yang lebih baru dan kurang invasif.

Beberapa tindakan pembedahan kurang invasif lainnya yang dapat direkomendasikan dokter adalah:

  • Mikroskleroterapi, menggunakan suntikan kimia cair untuk memblokir pembuluh darah yang lebih kecil
  • Skleroterapi, menggunakan injeksi kimia cair atau busa untuk memblokir pembuluh darah yang lebih besar
  • Terapi ablasi endovena, menggunakan gelombang panas dan frekuensi radio untuk memblokir vena yang mengalami varises
  • Operasi laser, menggunakan energi cahaya berenergi tinggi untuk memblokir pembuluh darah pada varises yang berukuran lebih kecil.
  • Operasi vena endoskopi, menggunakan selang berkamera kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada kulit sekitar varises.
  • Ambulatory phlebotomy, dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk mengangkat varises yang dekat dengan permukaan kulit dan berukuran kecil

Pengobatan dengan bahan alami

Mengkonsumsi bahan-bahan alami juga dapat menjadi pilihan untuk mengobati rematik. Bahan-bahan alami tersebut, antara lain:

  • Konsumsi makanan berserat, seperti sayuran, biji-bijian, gandung, kacang-kacangan dan buah.
  • Konsumsi makanan tinggi potasium dapat membantu mengurangi retensi air, seperti kacang-kacangan, kentang, sayuran hijau, ikan salmon dan tuna.
  • Konsumsi makanan yang mengandung flavonoid, seperti sayuran, buah-buahan, biji cokelat dan bawang putih.

Pencegahan

Tidak ada cara yang dapat mencegah varises sepenuhnya. Namun pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari varises adalah dengan memperbaiki sirkulasi darah dan melatih tonus otot di sekitar pembuluh darah. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan cara :

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan:

  • Olahraga  teratur 
  • Jaga berat badan ideal
  • Gunakan stoking kompresi
  • Tidak mengenakan pakaian yang ketat
  • Elevasi tungkai bawah (menaikkan kaki ke atas)
  • Kurangi berdiri atau duduk untuk waktu yang lama
  • Konsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah garam
  • Tidak mengenakan sepatu hak tinggi dan kaos kaki ketat dalam waktu yang lama

Kesimpulan

Varises adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah vena membesar, melebar dan dipenuhi darah karena pembengkakan. Kondisi ini sangat umum dijumpai, terutama pada wanita. Pada umumnya varises muncul pada kaki bagian bawah, karena terlalu lama berdiri dan berjalan.

Pembuluh arteri bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pembuluh vena bertugas mengalirkan darah dari organ tubuh kembali ke jantung. Varises terjadi karena ketidaknormalan fungsi vena. Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir ke belakang. Ketika katup tidak berfungsi dengan baik, darah mulai terkumpul dan membesar di pembuluh darah (daripada terus menuju jantung). Varises sering menyerang area kaki, hal ini terjadi karena letak pembuluh darah di kaki paling jauh dari jantung dan gravitasi membuat darah lebih sulit mengalir ke atas. Varises ditandai dengan vena yang terlihat bengkak, menonjol, berwarna ungu kebiruan atau merah dan mungkin dapat terasa menyakitkan. 

Varises dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit serius, seperti borok kaki (ulserasi), ulkus (luka di sekitar pembuluh darah), pembuluh darah pecah (pendarahan) dan peradangan kronis pembuluh darah tungkai atau gumpalan darah (tromboflebitis)

Perubahan gaya hidup dan prosedur medis dapat meredakan gejalanya, mencegah komplikasi dan memperbaiki penampilan.

 

Referensi:

  1. SehatQ: Varises: (https://www.sehatq.com/penyakit/varises)
  2. RS Permata: Varises Tungkai Apakah Bisa Dicegah: (https://rspermata.co.id/articles/read/varises-tungkai-apakah-bisa-dicegah)
  3. Kompas.com: 9 Cara Menghilangkan Varises Secara Alami: (https://health.kompas.com/read/2020/07/12/090100468/9-cara-menghilangkan-varises-secara-alami?page=all#page2)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *