Kotrimoksazol

Kotrimoksazol biasanya digunakan sebagai pengobatan infeksi bakteri, seperti pneumonia, toksoplasmosis, nokardiasis, dan tifus.  Kotrimoksazol merupakan kombinasi dari sulfametoksazole dan trimetropin karena sifat sinergestiknya dengan perbandingan 5:1. Obat ini termasuk ke dalam golongan anti inflamasi non-steroid yang memiliki resiko kernikterus, yaitu kerusakan otak pada bayi akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah. Oleh karena itu, hindari pemakaian obat ini pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi berusia kurang dari 6 minggu, kecuali untuk pengobatan pneumonia.

Obat ini juga boleh digunakan pada anak – anak yang menderita otitis media akut dan memiliki alasan yang kuat kenapa harus memakai cotrimoksazole dalam pengobatannya. Kotrimoksazol juga tidak boleh dikonsumsi apabila pasien tersebut memiliki kontraindikasi seperti gagal ginjal, gangguan hati yang berat, dan porifia. Pemberian obat cotrimoxazole ini bisa tetap diberikan dengan izin dan pengawasan dokter. Cotrimoksazole tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh virus  seperti pilek dan flu.

Pemakaian kotrimoksazol pada pasien gangguan fungsi hati sebaiknya diimbangi dengan minum air yang cukup banyak. Hindari penggunaan kotrimoksazol ini pada pasien yang memiliki gangguan darah kecuali dalam pengawasan dokter spesialis. Untuk penggunaan dalam jangka panjang sebaiknya perlu dilakukan hitung jenis sel darah. Hentikan segera pemakaian obat ini bila muncul ruam di kulit tubuh dan gangguan darah. Hati – hati pemakaian obat ini pada pasien asma dan defisiensi G6PD. 

Efek samping 

Efek samping yang sering timbul dari pemakaian obat cotrimoxazole ini adalah mual, muntah, ruam – ruam di kulit, termasuk sindrom stevens – johnson, nekrolisis epidermal toksik, dan  fotosensitifitas, hentikan dengan segera jika timbul gejala – gejala tersebut. bisa menimbulkan gangguan darah juga seperti neutropenia, trombositopenia, agranulositosis, dan purpura. Bisa juga menimbulkan reaksi alergi seperti diare, stomatitis, glositis, anoreksia, artralgia, dan mialgia. Selain itu bisa juga menimbulkan ikterus dan nekrosis hati, pankreatitis,kolitis terkait antibiotik, eosinofilia, batuk, napas singkat, infiltrat paru, meningitis aseptik, sakit kepala, depresi, konvulsi, atraksia, trinitus, anemia megaloblastik yang muncul karena trimetropim, gangguan elektrolit, kristaluria. gangguan ginjal termasuk nefritis interstisialis.

Dosis pemakaian 

  • Peroral : Untuk dewasa dosisnya 960 mg/hr tiap 12 jam, dapat ditingkatkan menjadi 1,44 gram tiap 12 jam pada infeksi berat. 480 mg tiap 12 jam bila pengobatan lebih dari 14 hari. Anak usia 2-5 bulan dosisnya 120mg diberikan 2x dalam sehari. Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dosisnya 240 mg diberikan 2x dalam sehari, Anak usia 6-11 tahun dosisnya 480 mg diberikan 2x dalam sehari.
  • Perinfus intravena : Pada orang dewasa dosisnya 960mg tiap 12 jam, naikkan sampai 1,44 mg tiap 12 jam pada infeksi berat. Pada anak-anak dosisnya 36mg/kg bb/hr terbagi dalam dua dosis. Pada infeksi berat dapat ditingkatkan menjadi 54mg/kg bb/hari. 
  • Untuk pengobatan Pneumosystis carinii : dilakukan bila ada fasilitas monitoring yang memadai. pengobatan bisa dilakukan peroral ataupun intravena dengan dosis 120 mg/kg bb/hari dibagi dalam 2 atau 4 dosis, dan diberikan selama 14 hari.

Kotrimoksazol adalah

Daftar nama dagang Kotrimoksazol

Berikut ini adalah nama – nama merk dagang dari kotrimoksazol, yaitu :

  • Aditrim
  • Bactoprim ( combi dan forte )
  • Bactricid
  • Bactrim
  • Bactrim Forte
  • Bactrizol
  • Cotrimoksazol
  • Cotrimoksazol Pediatrik
  • Decatrim
  • Dotrim
  • Dumotrim
  • Dumotrim Forte
  • Erphatrim
  • Erphatrim Forte
  • Etamoxul
  • Fasiprim
  • Fatibact Adult
  • Gitri
  • Gitri 480
  • Graprima
  • Graprima Forte
  • Hufacid
  • Infatrim
  • Infatrim Forte
  • Kaftrim
  • Kaftrim Pediatrik
  • Lapikot Forte
  • Licoprima
  • Megatrim
  • Meprotrin
  • Miratrim
  • Miratrim Forte
  • Moxalas
  • Novatrim
  • Novatrim Forte
  • Omegtrim
  • Ottoprim
  • Pehatrim
  • Primadex
  • Primavon
  • Primavon Forte
  • Primazole
  • Primsulfon
  • Primsulfon Forte
  • Ratrim
  • Saltrim
  • Saltrim Forte
  • Sanprima
  • Sanprima Forte
  • Septin Pediatrik Cherry
  • Sikotrim
  • Sisoprim
  • Sisoprim Forte
  • Spectrem
  • Spectrem Forte
  • Sulprim
  • Sultrimmix
  • Sultrimmix Paed
  • Toxaprim Forte
  • Trimeta Forte
  • Trimezol
  • Trimoxsul
  • Trimoxsul Forte
  • Trizole
  • Ulfaprim
  • Vestazole
  • Vestazole Forte
  • Wiatrim
  • Yekaprim
  • Zoltrim
  • Zoltrim Forte
  • Zultrop Forte

Dari sekian nama merk dagang dari cotrimoksazole yang paling sering digunakan adalah Bactrim. Bactrim di produksi oleh Boehringer Ingelheim. Bactrim sediaanya berbentuk tablet dan sirup.Bactrim hanya bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan untuk infeksi virus dan jamur. Penggunaan bactrim ini sebaiknya dihindari untuk pasien yang sedang hamil ataupun menyusui. Bactrim juga menyediakan dalam bentuk bactrim forte tablet.  Bactrim forte merupakan obat antibiotik kombinasi yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Bactrim forte mengandung kombinasi dari antibiotik Trimethoprim dan sulfamethoxazole yang dikenal sebagai cotrimoxazole.Cotrimoxazole memiliki sifat baktersida atau dapat membunuh bakteri. Cotrimoxazole juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang resisten terhadap sulfamethoxazole tetapi masih peka terhadap trimethoprim. Dosis bactrim forte untuk pasien dengan usia lebih dari 12 tahun adalah 1 tablet dengan frekuensi pemberian 2x sehari.  Selain bactrim, ada lagi merk cotrimoxazole lagi yang sering digunakan yaitu sanprima. Sanprima menyediakan dalam bentuk sanprima tablet/sanprima forte dan sanprima syrup. Kegunaan obat sanprima ini sama dengan obat cotrimoksazole yang lainya. Anda bisa memilih jenis obat cotrimoksazole sesuai dengan resep dokter atau yang biasa anda gunakan. 

Referensi :

  1. Medline Plus :Co-trimoxazole : https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684026.html
  2. NCBI : Effects of Prolonged Treatment With Co-trimoxazole on the Thyroid Gland, Liver, and Epididymal Sperm Reserve in Dogs : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5724629/
  3. EMC : Co-Trimoxazole Tablets 80/400mg : https://www.medicines.org.uk/emc/product/5752/smpc#gref
  4. Drugs.com : Co-trimoxazole : https://www.drugs.com/monograph/co-trimoxazole.html
  5. Patient : Co-trimoxazole for infection : https://patient.info/medicine/co-trimoxazole-for-infection
  6. Health Hub : This medication is a combination of two antibiotics (sulphamethoxazole and trimethoprim). It is used to treat a wide variety of bacterial infections. : https://www.healthhub.sg/a-z/medications/174/co-trimoxazole-tablet

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai