Alat Kontrasepsi Spiral

Pengertian IUD

Meskipun Gabungan Organisasi Wanita Yogyakarta pada tahun 1952 berpendapat pembatasan kelahiran merupakan pelanggaran terhadap HAM, namun Dokter Hurustiati Subandrio, seorang dokter dan ahli antropologi dan dokter Hanifa Wiknjosastro yang menaruh perhatian terhadap pembatasan kelahiran di Indonesia, mereka tidak tetap gentar menyuluhkannya.  

Baru pada pertemuan tanggal 23 Desember 1957 terbentuklah Perkumpulan Keluarga Berencana, yang kemudian berubah menjadi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Di ketuai oleh Dokter Raden Suharto, dokter pribadi Presiden Sukarno. Apa itu spiral? Keluarga Berencana atau KB spiral adalah alat kontrasepsi IUD atau intrauterine device berbentuk spiral T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter atau perawat.

Cara kerja IUD

Mekanisme kerja IUD ialah dengan melepaskan tembaga ke dalam rahim, mengubah lendir serviks, yang membuat sperma lebih sulit mencapai sel telur dan bertahan hidup. Itu juga dapat menghentikan telur yang telah dibuahi untuk dapat menanamkan dirinya sendiri. IUD Nova T untuk berapa tahun? Spiral tembaga ini dapat bertahan selama 10 tahun, sedangkan spiral plastik Mirena dapat bertahan selama 5 tahun. 

Jenis IUD

Sudah dijelaskan diatas bahwa macam-macam KB IUD dibagi menurut bahannya, yaitu tembaga dań plastik. KB spiral ini sama-sama dapat mencegah kehamilan, namun tembaga lebih bertahan lama. IUD hormonal akan membuat menstruasi Anda lebih ringan dan disertai dengan lebih sedikit kram. Dengan IUD tembaga, untuk sementara menstruasi mungkin menjadi lebih berat dan mungkin mengalami lebih banyak kram dari biasanya.

Alat kontrasepsi spiral adalah

Kelebihan KB IUD

KB spiral amankah? Manfaat KB spiral telah terbukti 99% efektif dalam mencegah kehamilan. Aman digunakan jika sedang menyusui, tidak ada obat yang menghentikan mereka untuk bekerja. Manfaat KB IUD lainnya ialah ia tidak mengganggu seks, Anda bisa hamil segera setelah AKDR dilepas, tidak ada efek samping hormonal, seperti jerawat, sakit kepala atau Mastalgia (nyeri payudara). Juga tidak ditemui bukti bahwa AKDR akan mempengaruhi berat badan atau meningkatkan risiko kanker serviks, kanker ovarium atau rahim.

Pasang KB spiral saat tidak haid dapat dilakukan, namun lebih dianjurkan saat sedang menstruasi karena ketika itu, mulut rahim akan lebih terbuka sehingga dapat memudahkan dan mengurangi rasa sakit. Dokter atau perawat akan memeriksa bagian dalam vagina Anda Sebelum pemasangan untuk memeriksa posisi dan ukuran rahim. Anda mungkin di tes untuk infeksi yang ada, seperti IMS dan akan diberi antibiotik. 

Cara memasang KB spiral, vagina dibuka seperti saat pemeriksaan serviks atau tes smear, kemudian IUD dimasukkan melalui serviks dan masuk ke dalam rahim. Cara memasang spiral ini mungkin akan terasa tidak nyaman dan beberapa orang mungkin merasa sakit. Beri tahu orang yang memasang KB spiral Anda jika Anda merasakan sakit atau ketidaknyamanan saat memasangnya, Anda dapat meminta untuk berhenti kapan saja. Bila diperlukan, Anda juga bisa minum obat penghilang rasa sakit setelah pemasangan.

Setelah dipasang, disarankan untuk memeriksanya ke dokter umum setelah 3-6 minggu untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Beri tahu dokter jika Anda mengalami masalah setelah pemeriksaan awal ini atau jika Anda ingin Alat Kontrasepsi Dalam Rahim tersebut dilepas. Pasang spiral setelah melahirkan biasanya dapat dilakukan 4 minggu setelah melahirkan, baik pervaginam atau caesar. Anda harus menggunakan kontrasepsi alternatif mulai 3 minggu (21 hari) setelah melahirkan sampai AKDR dipasang. Dalam beberapa kasus, pemasangan KB IUD setelah melahirkan dapat dilakukan dalam waktu 48 jam setelah melahirkan.

Dampak negatif KB

Apakah KB spiral bisa hamil? Jika pasang KB gagal, Anda bisa hamil dan ada juga peningkatan risiko kehamilan ektopik. KB IUD tidak melindungi dari IMS, jadi Anda mungkin perlu menggunakan kondom juga. Peradangan saat pemasangan dapat terjadi, jika tidak ditangani hal itu dapat menyebabkan infeksi pada panggul. Gejalanya seperti mengalami dismenore, demam dan memiliki kotoran yang tidak normal atau berbau.

Kram tipe menstruasi juga merupakan efek samping spiral yang mungkin muncul, tetapi obat penghilang rasa sakit dapat meredakannya. Anda mungkin juga mengalami pendarahan selama beberapa hari setelah pemasangan IUD. Efek spiral lainnya yaitu ia juga dapat dapat keluar atau dapat berpindah tempat, meskipun ini jarang terjadi.

Kasus lain yang lebih jarang dialami, yaitu KB AKDR dapat membuat lubang di rahim saat dipasang. Ini mungkin menyakitkan, meskipun terkadang tidak ada gejala. Jika dokter umum atau perawat yang memasangnya berpengalaman, resikonya sangat rendah. Tetapi segera temui dokter umum jika Anda merasa sakit atau tidak dapat merasakan benang spiral Anda, karena Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk melepaskannya.

Referensi

  1. NHS : Intrauterine device (IUD) : https://www.nhs.uk/conditions/contraception/iud-coil/
  2. Healthline : Choosing Between Intrauterine Device (IUD) Types : https://www.healthline.com/health/birth-control/iud-types
  3. BetterHealth : Contraception – intrauterine devices (IUD) : https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/contraception-intrauterine-devices-iud

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai