Asidosis Metabolik

Etiologi Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik adalah penyakit yang terjadi dikarenakan peningkatan akumulasi relatif dari anion plasma yang melebihi kation menurunkan pH plasma. Penggunaan asam bikarbonat pada pasien penderita diare atau asidosis tubulus proximal ginjal sangat berguna tapi pada penderita asidosis metabolik akut tidak terbukti secara klinis. Pasien dengan penyakit ginjal kronis biasanya menunjukan gejala asidosis metabolik akut karena peningkatan anion yang tidak terukur dan hiperkloremia. Pemberian natrium bikarbonat bisa sangat mengurangi dampak dari disfungsi ginjal tetapi cara ini masih harus divalidasi.

Pengertian dan Patofisiologi Asidosis Metabolik

Sodium carbonate adalah senyawa kimia yang dengan rumus natrium bikarbonat nahco3 yang sering kita ketahui dengan soda kue atau baking soda. Asidosis metabolik adalah gangguan karena keracunan asam atau basa yang biasanya terjadi di ginjal, baik pH maupun natrium bikarbonat. Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia yang dapat sangat berguna dalam mengatasi asidosis metabolik, masalah keasaman pada urin, dan lain-lain. Ada 2 mekanisme asidosis metabolik yang terjadi pada ginjal yaitu akumulasi asam organik dan hilangnya bikarbonat. Asam organik dapat terakumulasi karena produksi berlebih endogen, konsumsi eksogen,atau gangguan ekskresi. Kehilangan banyak natrium bikarbonat dapat terjadi pada penyakit saluran pencernaan bagian atas, diikuti oleh gangguan reabsorbsi natrium bikarbonat yang terkandung saat sekresi pankreas. Penyebab lain yang sangat jarang terjadi adalah ketika berkurangnya reabsorbsi tubular dari senyawa bikarbonat yang disaring oleh ginjal.

Symptom Asidosis Metabolik

Untuk asidosis ringan biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi untuk kasus akut dapat menyebabkan mual, muntah dan malaise (rasa kurang enak badan) secara umum yang biasanya dapat diatasi dengan natrium bicarbonat. Gejala asidosis karena pH dapat berkembang lebih cepat. Asidosis akut merupakan predisposisi perkembangan disfungsi jantung, dengan hipotensi dan syok, aritmia ventrikel dan koma. Pada asidosis kronis dapat menyebabkan demineralisasi tulang.

asidosis metabolik

Diagnosa Asidosis Metabolik

Diagnosa dapat dilakukan dengan cara pengukuran gas darah (ASG) dan konsentrasi elektrolit serum, menghitung celah anion dan celah delta, mengidentifikasi perubahan kompensasi, dan melakukan studi pelengkap untuk mengetahui penyebabnya. Identifikasi biasanya dimulai dengan anion gap yang mungkin terlihat pada evaluasi klinis, tetapi jika tidak terlihat dilakukan tes darah yang mencakup glukosa, kadar nitrogen dalam darah, kreatinin, laktat, dan kemungkinan racun.

Tatalaksana Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik dapat diobati dengan cara mengobati penyebabnya atau dengan terapi natrium bikarbonat. Dikarenakan kehilangan natrium bikarbonat seperti pada diare dan asidosis tubulus ginjal terapi dengan kegunaan natrium bikarbonat (sodium bicarbonate) diyakini dapat meredakan gejalanya. Penatalaksanaan asidosis metabolik juga dapat dilakukan dengan pengendalian penyebabnya, seperti stabilisasi hemodinamik termasuk terapi volume, vasopresor pada syok kardiogenik, hipovolemik, atau septi, terapi penggantian ginjal pada tingkat keracunan tertentu atau tindakan lain tergantung etiologinya. Biasanya penderita akan diberi obat dengan kandungan bicnat atau meylon injeksi. Meylon adalah satu merek dagang yang menjual obat-obatan dengan kandungan natrium carbonat.

Komplikasi Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik sangat rawan menyebabkan komplikasi seperti:

  • Diabetes ketoasidosis;
  • Asidosis laktat;
  • Syok septik;
  • Henti jantung;
  • Intraoperatif asidosis metabolik.

Selain yang disebutkan diatas dapat juga terjadi gagal ginjal atau GERD pada komplikasi asidosis metabolik.

Konklusi Asidosis Metabolik

Asidosis metabolik sering menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa dengan berbagai kondisi. Asidosis laktat pun dapat terjadi tanpa adanya hipoksia sistemik. Natrium bikarbonat meskipun berpotensi merusak karena menyebabkan peningkatan pada produksi CO2 dengan asidosis intraseluler berikutnya (fungsi nahco3), obat bicnat untuk ginjal dapat memperbaiki titik akhir yang berhubungan dengan masalah ginjal pada pasien yang kritis.

Referensi

  1. Hindawi: Terapi natrium bikarbonat pada pasien asidosis metabolik: https://www.hindawi.com/journals/tswj/2014/627673/
  2. Clinical Practice: Asidosis Metabolik: http://www.inaactamedica.org/archives/2007/17936961.pdf 
  3. Manual MSD: Asidosis Metabolik: https://www.msdmanuals.com/es/professional/trastornos-endocrinológicos-y-metabólicos/regulación-y-trastornos-del-equilibrio-ácido-base/acidosis-metabólica 

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai