Bahaya Baby Walker

Baby walker atau roda bayi mengirim ribuan anak ke rumah sakit setiap tahun. Alat bantu berjalan yang dianggap dapat melatih anak fungsi motorik ternyata memiliki bahaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diberikan. Para ahli melaporkan bahwa fitur keamanan yang ada pada baby walker adalah menyesatkan. Membiarkan kepala dan tubuh bagian atas seorang anak terbuka meningkatkan resiko cedera kepala. Kepala dan bagian tubuh atas adalah tempat yang paling mungkin untuk cedera serius. Bahaya baby walker paling umum adalah cedera jatuh dari tangga, tetapi penulis mengingatkan bahwa perangkat tersebut dapat membuat bayi terpapar pada semua jenis situasi berbahaya, termasuk jatuh ke kolam atau memberi mereka akses ke barang-barang seperti pembersih rumah tangga atau cairan panas. Cedera akibat roda bayi ditemukan pada anak yang berusia sangat muda.

Bahaya Baby Walker bagi Perkembangan Bayi

Bahaya pertama dari baby walker adalah pada perkembangan psikomotorik bayi. Penggunaan roda bayi seringkali dilakukan pada bayi yang belum mampu berdiri sendiri. Pada penelitian terbaru terbukti bahwa meletakkan balita di atas kakinya sebelum dia bisa melakukannya sendiri dapat memberikan tekanan pada tubuhnya, terutama di punggung, kaki dan lutut. Selain itu, babywalker atau prewalker bayi menggunakan roda untuk berjalan. Melalui mekanisme ini bayi nyaris tidak memerlukan upaya untuk bergerak. Seluruh beban yang seharusnya ditopang oleh tubuh bayi tergantikan oleh roda dan struktur babywalker. Mekanisme gerak ini yang dapat menyebabkan keterbelakangan psikomotor.

Bahaya Baby walker adalah

Resiko Anak pada Baby Walker

Pergerakkan bayi pada baby walker adalah gerak yang tidak terkendali dengan baik. Bayi pada babywalker atau prewalker bayi akan mengalami berbagai macam resiko. 

Berikut resiko yang dapat terjadi:

  • Berguling menuruni tangga. Pengawasan yang buruk ketika menggunakan baby walker dapat berakibat fatal. Cedera yang sering terjadi adalah patah tulang dan cedera kepala parah. Ini adalah bagaimana kebanyakan anak terluka di baby walker.
  • Terbakar. Bayi pada baby walker menyebabkan daya jangkau bayi lebih jauh dan tinggi. Seorang anak dapat mencapai lebih tinggi dengan alat bantu jalan. Baby walker memudahkan seorang anak untuk menarik taplak meja dari meja dan menumpahkan kopi panas, mengambil pegangan panci dari kompor, dan mencapai radiator, perapian, atau pemanas ruangan.
  • Tenggelam. Orang tua yang menggunakan walker bayi atau roda jalan bayi menganggap anak dengan walker bayi lebih tenang dan tidak rewel sehingga dapat ditinggal melakukan pekerjaan yang lain. Pengawasan yang kurang dapat membuat seorang anak jatuh ke kolam atau bak mandi saat menggunakan alat bantu jalan bayi. 
  • Keracunan. Seorang bayi yang mampu mencapai objek tinggi lebih mudah dengan alat bantu jalan bayi. Penggunaan walker bayi untuk bayi memudahkan mereka untuk mengakses benda – benda beracun seperti pewangi ruangan, baterai, racun serangga dan benda kimia lainnya. Orang tua atau pengasuh tidak dapat merespon dengan cukup cepat. Seorang anak yang menggunakan alat bantu jalan berupa roda jalan bayi dapat bergerak lebih dari 3 kaki dalam 1 detik. Itulah sebabnya alat bantu jalan tidak pernah aman digunakan, bahkan dengan orang dewasa di dekatnya.

 

Bagaimana Cara Mendukung Psikomotorik Bayi? 

Cara terbaik untuk mendukung perkembangan psikomotorik bayi Anda adalah dengan membiarkannya bereksperimen. Untuk melakukan ini, selalu letakkan bayi terlentang , di lingkungan yang nyaman dan aman (di atas selimut tebal dan di bawah pengawasan).  Letakkan bayi ditempat yang memungkinkan ia dapat memutar perutnya, merangkak dan akhirnya berdiri. Ini adalah bagaimana bayi akan berkembang, dengan kecepatannya sendiri, keterampilan psikomotoriknya.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Baby walker bahaya untuk bayi dan bukan pilihan tepat. Buang baby walker Anda dan pastikan tidak ada alat bantu jalan bayi dimanapun anak  dirawat, seperti pusat penitipan anak atau di rumah orang lain. Cobalah sesuatu yang menyenangkan namun tetap aman.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengganti fungsi baby walker:

  • Alat belajar jalan bayi statis. Anak dapat dilatih berdiri dan berjalan menggunakan alat bantu tanpa roda. Kursi yang berputar, miring, memantul namun tidak berpindah tempat. 
  • Halaman bermain atau playpens. Playpens adalah zona aman yang bagus untuk anak-anak saat mereka belajar duduk, merangkak, atau berjalan. Lingkungan yang terkontrol merupakan tempat yang aman bagi aktivitas belajar berjalan. 
  • Kursi tinggi. Anak-anak yang lebih besar sering kali senang duduk di kursi tinggi dan bermain dengan mainan di atas nampan.

Cedera yang terkait dengan walker bayi dapat diturunkan dengan penggunaan alat belajar jalan bayi  statis. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran tentang baby walker bahaya bagi bayi membuat anak dapat tumbuh dengan lebih aman.

Jika Anda khawatir tentang perkembangan berjalan dan kekuatan yang tepat, meletakkan bayi di perutnya dan membiarkannya belajar bergerak sendiri adalah langkah yang paling aman. Kembali menggunakan cara tradisional dalam membimbing anak berjalan bukanlah hal yang buruk. Lakukan setiap pelatihan secara alami agar anak tumbuh sehat dan kuat.

Referensi

  1. mamans.femmesdaujourdhui : Pourquoi ne faut-il jamais mettre bébé dans un trotteur? https://mamans.femmesdaujourdhui.be/bebe/pourquoi-ne-faut-il-jamais-mettre-bebe-dans-un-trotteur/
  2. healthychildren : Baby Walkers: A Dangerous Choice https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Baby-Walkers-A-Dangerous-Choice.aspx
  3. healthline : Beware the Baby Walker: Popular Toy Can Lead to Serious Injury https://www.healthline.com/health-news/beware-the-baby-walker#What-the-study-found

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai