Gastroskisis

Gastroschisis adalah kelainan lahir yang bertumbuh pada janin di dalam kandungan. Timbul waktu bolongan berada di dinding abdomen si janin, lalu tali perut kecil tembus ke dalam tubuh janin via air ketuban. Bolongan umumnya terletak di bagian kanan pusar janin, dapat berukuran besar maupun kecil, akan tetapi umumnya berukuran sekitar 1-2 inch. Pada kasus yang lebih fatal, alat pencernaan maupun hati kadang-kadang sanggup muncul via bolongan. Dikarenakan tali perut berada di bagian luar tubuh janin, oleh sebab itu tidak terjaga dan sanggup menjadikan usus terburai, luka, radang dan hancur. Situasi ini termasuk jarang terjadi, tapi akhir-akhir ini kasusnya meningkat dan terjadi 1% dalam total 2000 janin. Kondisi tersebut bertumbuh pada awal kandungan mulai kehamilan 1 bulan hingga bulan kedua. Perlengketan usus keluar sebab kondisi lemah otot abdomen janin pada tali pusat merupakan kelainan tali pusat. Kalau janin merasakan situasi ini dalam kandungan, mungkin wanita hamil tidak akan merasakan tanda-tanda apapun yang berkaitan dengannya. Gastroschisis sanggup dirawat via bedah dan umumnya tidak berkaitan dengan kelainan lainnya. 

Penyebab Gastroskisis

Gastroschisis atau yang biasa dikenal dengan kram perut adalah kelainan bawaan dimana usus keluar tubuh akibat adanya lubang di dinding abdomen. Ciri janin cacat dalam kandungan dengan kelainan sistem urinaria hadir ke dunia dan memiliki bolongan pada lapisan perut. Umumnya usus keluar dari lubangnya. Keadaan ini nampak sama dengan perluasaan kantong ovarium. Akan tetapi, kondisi ini terlihat mirip dengan ekspansi folikel. Akan tetapi, omfalokel adalah penyebab kelainan dalam kandungan yang ditandai dengan keluarnya organ yang ada di dalam rongga perut bayi, seperti alat pencernaan, usus, dan hati, via pusar. Sewaktu janin berkembang dalam kandungan, lapisan perut membesar. Selama pertumbuhan, tali perut dan organ lain semula bertumbuh di tubuh bagian luar, lantas umumnya balik ke tubuh. 

Ciri janin cacat dalam kandungan misalnya kejang otot alat pencernaan, tali perut stabil terletak di bagian luar lapisan alat pencernaan tanpa lapisan akhir. Pemicu tetap dari luka dinding abdomen ini tidak pasti. Seorang wanita hamil yang mengidap kelainan di bawah ini memiliki akibat yang lebih besar saat melahirkan janin dengan kelainan alat pencernaan yaitu umur yang lebih muda, sumber daya yang sedikit, kekurangan nutrisi saat mengandung, merokok atau memakai narkoba, terkena bahan kimia dari makanan tertentu maupun kosmetik, penggunaan obat-obatan generik, dan dekongestan, pseudoefedrin maupun fenilpropanolamin. Janin yang mengidap kejang otot perut umumnya tidak mempunyai kelainan lahir terpaut yang lain. Penyebab kelainan dalam kandungan maupun kram perut masih belum jelas kepastiannya. Sepertinya tidak diwariskan. Penyebab bayi cacat dalam kandungan menjadi proses yang sulit saat melahirkan terutama dengan ciri janin cacat dalam kandungan.

Gejala Gastroskisis

Gastroskisis adalah kondisi usus keluar dari bolongan di dinding perut dekat tali pusar. Kadang-kadang organ lain dapat terlihat. Kondisi ini berbahaya dan memerlukan perawatan segera. Gastroschisis umumnya tampak semasa ultrasonografi selama hamil, juga dapat nampak pada saat janin hadir. Terdapat bolongan di dinding abdomen yang merupakan penyebab bayi cacat dalam kandungan. Tali perut halus umumnya berada di luar abdomen dekat tali pusar. Bagian tubuh lainnya yang dapat nampak yakni tali perut besar, abdomen maupun di organ berukuran kecil yang terletak di bawah organ hati. Umumnya tali perut dapat terganggu akibat cipratan air ketuban sehingga janin menghadapi masalah dalam mengkonsumsi makanan. Janin yang keluar mengidap gastroschisis akan kehilangan panas dan air dengan sekejap dari usus sehingga mengakibatkan dehidrasi, suhu tubuh yang dingin, organ lain akan timbul bersamaan dengan tali perut.

Gastroschisis

Diagnosa Gastroskisis

Waktu dalam kandungan, janin tak memunculkan tanda-tanda janin cacat akan tetapi jika ibu hamil mempunyai kelainan seperti melewatkan USG rutin dan kekurangan protein, ahli medis perlu memantau kontraksi perut sebelum janin lahir. Kalau ibu hamil tak mengikuti pengecekan prenatal, ahli medis akan mendiagnosis gastroskisis saat lahir sebab beberapa usus terburai dari tubuh janin. Semasa pertumbuhan prenatal normal yaitu saat organ-organ dalam perut janin terbentuk, usus keluar melewati bukaan dinding perut. Lalu, mengitar dan kembali ke perut, menutup bukaannya. Saat janin mengalami gastroschisis, tali perut akan tetap di bagian luar perut guna menghindari bolongan di dinding abdomen. 

Saat janin keluar, ususnya timbul dan umumnya rusak karena terendam air ketuban selama sejumlah minggu, dan pada saat itu juga memerlukan perawatan tercepat. Ultrasonografi semasa hamil lazimnya sanggup melihat tanda-tanda janin cacat misalnya adanya kelainan gastroschisis pada saat kandungan berusia 5 bulan. Kasus tersebut didiagnosis pada saat janin keluar dan diobati di pelayanan kesehatan. Saat balik ke rumah, jika janin merasakan salah satu tanda-tanda janin cacat seperti gerakan tali pusat yang melemah atau kelainan tali pusat, masalah makan, temperatur tinggi, muntah berwarna, radang abdomen dan perubahan perilaku yang mencemaskan perlu dikonsultasikan dengan ahli. 

Perawatan Gastroskisis

Gastroskisis sanggup ditemui pada trimester pertama kehamilan. Tetapi, paling sering dilakukan pengecekan pada usia kandungan 5-6 bulan setelah adanya ultrasonografi dan umumnya sanggup didiagnosis kurang lebih usia 3 hingga 4 bulan kehamilan. Sebagai contoh, wanita hamil yang mengalami alat pencernaan yang retak maupun kasus usus terburai di trimester terakhir, sehingga pengecekan dapat dilakukan 2 minggu setelahnya. Diagnosis dan pembuatan rencana persalinan sangat vital dilakukan. Janin yang mengalami kejang otot perut ataupun kelainan tali pusat perlu di USG yang akan memberitahu cincin usus yang melintang bebas dan paa saat ini beberapa pasien pengidap gastroschisis dipindahkan ke pelayanan khusus lalu akan dipantau level keseriusan keadaannya dan dibuatkan perencanaan proses melahirkan. 

Pengecekan kejang otot perut mencakup ultrasonografi, MRI atau ekokardiografi guna mengecek fungsi organ pemompa darah janin, diskusi dengan perawat, konsultan genetik, ahli medis Ibu dan Anak dan ahli bedah anak serta neonatologi. Yang ter vital dari pengecekan ini yakni guna mengetahui apakah kondisi ini merupakan gastroskisis atau kah omfalokel. Omfalokel adalah ciri janin cacat dalam kandungan di mana usus bayi atau organ perut lainnya menonjol melalui lubang di daerah pusar dan ditutupi oleh lapisan perut. Pada kram perut, tidak ada lapisan penutup. Kedua kondisi tersebut umumnya nampak sama saat USG, akan tetapi pada gastroskisis kelainan tali pusat saat kantung menutupi dan melindungi usus di luar bayi. Saat pengecekan kelar, ahli akan berdiskusi mengenai kacaunya kondisi janin dan efeknya pada akhir kehamilan, juga berdiskusi perihal perawatan medis setelah janin hadir maupun perawatan untuk jangka panjang. USG akan diupayakan dalam sisa kehamilan guna memantau kesehatan janin dan tingkat keseriusan alat pencernaan yang sudah rusak, serta perkembanganya.

Referensi

  1. MedlinePlus : Gastroschisis : https://medlineplus.gov/ency/article/000992.htm
  2. Cincinnati Children’s : Gastroschisis : https://www.cincinnatichildrens.org/health/g/gastroschisis
  3. Kids Health : Gastroschisis : https://kidshealth.org/en/parents/gastroschisis.html
  4. NORD : Gastroschisis : https://rarediseases.org/rare-diseases/gastroschisis/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *