Helium Oksigen (Heliox)

Pemahaman Helium

Helium adalah elemen dasar pada ilmu pengetahuan (sains).Helium adalah salah satu dari unsur unsur gas mulia dalam golongan tabel periodik yang memiliki ciri-ciri tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Helium adalah salah satu unsur udara dan gas dengan lambang he. Gas helium adalah unsur oksigen yang dapat digunakan untuk resonansi magnetik pencitraan pada ilmu kedokteran, serta merupakan elemen yang penting pada pesawat luar angkasa, teleskop, balon gas dan monitor radiasi. Helium adalah gas mulia pertama yang mengisi balon helium dan kapal udara. Penggunaan utama helium adalah gas pelindung inert dalam pengelasan autogenous. Potensi terbesar helium ditemukan pada suhu paling rendah. Helium adalah gas yang sangat ringan karena itu dapat membuat balon terbang. Gas ini tidak membentuk senyawa kimia, serta kelarutannya dalam air sangatlah rendah. Gas ini jika digabungkan dengan oksigen maka akan menghasilkan gas medis yang sangat membantu kesehatan.

Efek Negatif Helium Pada Kesehatan

Dampak gas mulia helium pada kesehatan tergantung dari jenis paparannya. Jika diserap tubuh melalui inhalasi maka akan menimbulkan efek suara menjadi tinggi, pusing berat, sakit kepala, bahkan mati lemas. Hal ini bisa terjadi karena helium mengurangi kandungan oksigen di udara pada ruangan tertutup. Jika mengalami kontak langsung pada kulit, cairan helium dapat menyebabkan pembekuan. 

helium oksigen adalah

Manfaat Helium Oksigen Pada Kesehatan Terutama Pernapasan

Helium dapat menyebabkan mati lemas, akan tetapi jika digunakan dengan cara yang tepat, zat ini dapat membantu masalah pernapasan pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). penyakit paru obstruktif kronis memang belum ditemukan obatnya. Penelitian menunjukkan bahwa campuran gas helium dan oksigen dengan perbandingan 78% nitrogen dan 21% oksigen dengan sedikit campuran helium adalah udara standar.

Campuran helium-oksigen dapat membantu penderita penyakit paru obstruktif kronis karena campuran gas khusus ini merupakan gas yang kurang padat yang dapat membuat pasien penyakit paru obstruktif kronis mengosongkan paru-paru mereka yang rusak dengan lebih baik, sementara oksigen memperlambat pernapasan dan membantu mengurangi sesak napas penderita penyakit paru obstruktif kronis ini. Fungsi helium sebagai gas medis akan optimal dengan perbandingan 70% gas helium dan 30% oksigen.

Saat dilakukan penelitian penderita penyakit paru obstruktif kronis yang menghirup gas helium oksigen dan udara standar selama bersepeda menunjukkan peningkatan toleransi latihan pada minggu keenam program rehabilitasi. Pada saat rehabilitasi, kelompok yang menghirup gas helium oksigen menunjukkan toleransi yang lebih lama pada saat berolahraga setelah rehabilitasi dibandingkan dengan kelompok yang menghirup udara standar. 

Selain digunakan untuk penderita penyakit paru obstruktif kronis, heliox atau singkatan dari helium oksigen juga dapat digunakan pada penderita asma, bronkitis dan laringitis. Karena memiliki kepadatan yang rendah dan viskositas yang tinggi, heliox memiliki efek langsung pada aliran dan resistensi sistem pernapasan. 

Secara fisiologis, saluran napas proximal memiliki pola aliran turbulen yang menjadi laminar pada saluran napas terminal. Laporan menunjukkan bahwa penggunaan gas helium oksigen pada anak-anak yang menderita asma menunjukkan hasil yang bertentangan. Ada perbedaan besar dalam menetapkan konsensus mengenai penggunaan helium oksigen pada anak-anak karena perbedaan kriteria yang terkait dengan inklusi, waktu intervensi, pengobatan yang diberikan, dan tingkat keparahan penyakit. Peran helium oksigen pada eksaserbasi asma belum ditemukan. Penggunaan campuran helium oksigen tidak terbatas pada pasien dengan pernapasan spontan, manfaatnya dapat dikaitkan dengan penggunaan ventilasi mulai dari non invasif hingga invasif selama perawatan sinergis dapat dipertimbangkan.

Efek campuran helium dalam mengurangi proses inflamasi pasien sindrom gangguan pernapasan, meskipun dikonfirmasi akan tetapi belum dipahami secara mendalam. Meskipun demikian, pemahaman klinis dari gas helioks sangat terkenal dalam lingkungan terapi intensif, meskipun belum ada konsensus dalam penggunaannya. 

Dikarenakan harga helium yang mahal, lebih mahal daripada oksigen maka penggunaan helioks tidak boleh dijadikan sebagai pilihan pertama, sedangkan dalam kasus yang parah helioks sangat bermanfaat dan penggunaan helioks di awal perawatan dapat membantu menurunkan kerja pernapasan dan dispnea

Global Initiative for Asthma merekomendasikan penggunaan bronkodilator dan steroid oral yang tinggi. Selanjutnya, penggunaan helioks selama satu jam setelah memulai pengobatan dengan obat konvensional. Anak-anak penderita asma yang dirawat menggunakan helioks menunjukkan peningkatan detak jantung dan pernapasan. 

Kesimpulan Dalam Penggunaan Heliox

Penggunaan helioks sangat membantu terutama bagi penderita penyakit pernapasan. Penggunaannya pada anak-anak dengan penyakit obstruktif memiliki hasil yang positif, dengan penurunan yang signifikan dalam skor gangguan dan laju pernapasan dalam 30 menit pertama penggunaan. Oleh karena itu, campuran gas helium oksigen dianggap sebagai pendukung dalam pengobatan pasien dengan penyakit gangguan pernapasan karena penyebab obstruktif.

Referensi

  1. Lenntech: Helium: He: https://www.lenntech.es/periodica/elementos/he.htm 
  2. Cuideth: El helio ayuda a los pacientes con problemas respiratorios : https://cuidateplus.marca.com/enfermedades/respiratorias/2009/03/10/helio-ayuda-pacientes-problemas-respiratorios-10826.html
  3. Britannica : Helium : https://www.britannica.com/science/helium-chemical-element

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai