Keguguran

Keguguran adalah saat embrio atau janin meninggal sebelum minggu ke 20 kandungan. Keguguran biasanya terjadi di awal kehamilan 8 sampai 10 keguguran terjadi dalam 3 bulan pertama. Berakhirnya kandungan secara mendadak ketika seorang perempuan mengetahui dirinya mengandung tidak selalu mudah supaya diatasi. Dorongan medis, dan terkadang psikologis, amat penting. Keruntuhan sanggup dicirikan dengan terlepasnya darah dari vagina, serta perih atau kram abdomen dan pinggul bagian bawah. Saat timbul ciri atau pertanda resiko kandungan itu, ibu mengandung disarankan cepat berkomunikasi ahli guna memperoleh tanggapan segeranya.

Tetapi meskipun keruntuhan lazimnya terbentuk, bisa jadi sulit secara emosional. Perasaan sedih dan kehilangan adalah hal yang normal setelah keguguran. Terdapat pula yang mengartikan keguguran adalah berakhirnya kandungan dengan mandirinya ketika tetap mengandung muda. Tak terdapat tahapan spesifik guna menghalau keruntuhan. Secara wajar, penghalauan keguguran dilaksanakan dengan melindungi keadaan ibu hamil harus sehat. Sebagian besar orang memahami keguguran adalah istilah yang cukup bermuatan mungkin menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam proses kehamilan. Ini jarang benar. Kebanyakan keruntuhan terbentuk dikarenakan embrio tak membesar secara wajar.

Diagnosa keguguran

Keguguran kandungan biasanya di diagnosa atau dikonfirmasi melalui pemindaian USG. Orang yang melakukan pemindaian harus benar-benar yakin bahwa mengalami janin keguguran atau tidak berkembang. Para ahli mungkin memerlukan lebih dari satu pemindaian untuk memastikan. Harus menunggu bisa sangat menjengkelkan, tetapi itu berarti tak terdapat resiko merusak kandungan yang sedang berlangsung. Dalam beberapa kasus keguguran kandungan selanjutnya, janin keguguran mungkin tidak perlu dikonfirmasi dengan pemindaian. Proses fisik dari perdarahan, rasa sakit dan melewati kantung kandungan yang mampu dikenali atau melahirkan bayi, merupakan konfirmasi tersendiri.

Saat ibu mengandung mendapati gejala keguguran, ahli kandungan akan menjalankan penelitian fisik mencakup penelitian dalam. Selain mengutarakan gejala keguguran dan meneliti keadaan fisik ibu mengandung, ahli akan menjalankan penelitian USG guna meyakinkan apa penyebab keguguran. Ahli berpotensi masih menyarankan pemindaian dalam berbagai perkara hanya guna meyakinkan bahwa keruntuhan selesai.

Penyebab keguguran

Mayoritas keruntuhan terbentuk dikarenakan janin keguguran tak membesar secara wajar. Kira-kira 50 persen keguguran kandungan melibatkan dengan kenaikan atau ketidakcukupan kromosom. Paling sering, perkara kromosom didapatkan oleh kekeliruan yang terbentuk secara ketika embrio memisah dan muncul, bukan masalah yang diturunkan dari orang tua. Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui apa penyebab keguguran dan akibat keguguran tersebut. Apa penyebab keguguran amat bermacam, dan terkadang tak seringkali sanggup ditetapkan secara tepat. Pada lazimnya, keruntuhan terbentuk dikarenakan pembesaran embrio yang tak wajar efek ketidaksamaan keturunan atau perkara plasenta.

Ketidaksamaan kromosom sanggup menyebabkan :

  • Blighted ovum. Blighted ovum terbentuk bila tak terdapat janin yang terbentuk.
  • Janin keguguran intrauterine. Dalam situasi ini, janin terbentuk namun berakhir membesar dan tewas sebelum gejala keguguran terbentuk.
  • Kandungan mola dan kandungan mola parsial. Dengan kandungan mola parsial. Dengan kandungan mola, kedua set kromosom berasal dari ayah. Kandungan mola dihubungkan dengan perkembangan talk wajar dari plasenta, lazimnya tak terdapat perkembangan janin. 

Sedangkan apa penyebab keguguran mungkin merupakan kandungan mola parsial terjadi ketika kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibat keguguran dari kandungan mola parsial biasanya dihubungkan dengan ketidaksamaan pada plasenta, dan embrio yang tak wajar. Kandungan mola dan parsial bukanlah kandungan yang layak. Kandungan mola dan parsial terkadang dapat dikaitkan dengan perubahan barah pada plasenta.

Gejala keguguran

Keruntuhan sanggup terbentuk secara sadar ataupun tak sadar dikarenakan tak timbul gejala keguguran yang berpotensi pasti. 

Berbagai gejala keguguran mencakup :

  • Pendarahan yang berlangsung dari mudah menjadi serius
  • Kram serius
  • Sakit perut
  • Kelemahan
  • Nyeri punggung yang parah
  • Demam dengan salah satu ciri
  • Kemerosotan bobot tubuh
  • Lendir putih atau merah muda
  • Kontraksi
  • Jaringan yang terlihat serupa kumpulan darah keluar dari vagina
  • Lebih sedikit ciri-ciri kehamilan

Apa pasien mengalami salah satu gejala keguguran harus segera konsultasi ke dokter, agar mampu mengetahui langkah yang sesuai dengan gejala keguguran tersebut. Namun, sebagian besar pasien yang mendapati gejala keguguran mungkin akan memperoleh akibat keguguran lebih beresiko. Setiap orang mendapati efek dari akibat keguguran yang masing-masing.

Pengobatan keguguran

Perempuan yang mendapati keadaan keguguran kandungan semestinya melakukan penelitian medis serupa yang dianjurkan ahli kandungan. Pasalnya, gejala keguguran awalnya serupa kram abdomen dan bintik bercak darah kerap disepelekan dan dikira haid. Beberapa obat yang menyebabkan keguguran telah dihubungkan dengan kenaikan resiko keguguran, jadi penting agar bertanya kepada ahli tentang keamanan.

Bila keruntuhan terdiagnosa, maka memerlukan perawatan guna meyakinkan semua produk konsepsi dikeluarkan dari rahim. Obat yang dapat menyebabkan keguguran pun amat tak  dianjurkan oleh dokter. Bergantung ketika umur kandungan dan seberapa mayoritas penderita mendapati pendarahan, pasien mungkin memiliki beberapa pilihan tentang metode menangani keruntuhan. Meskipun ahli tak menganjurkan guna menggunakan obat yang menyebabkan keguguran, namun kebanyakan pasien sangat memilih untuk memakai obat keguguran.

Terhadap berbagai perkara, ramu-ramuan sanggup dikasihkan guna menstimulasi peranakan melepaskan kesan rangkaian kandungan. Ramu-ramuan tersebut bukan merupakan obat yang dapat menyebabkan keguguran atau obat keguguran. Tetapi, melainkan ramu-ramuan yang berupa tablet atau obat yang diselipkan ke vagina. Jika mengalami pendarahan yang hebat dan belum melewati semua jaringan kehamilan, kemungkinan memerlukan prosedur pelebaran dan kuretase darurat untuk membersihkan rahim dan menghentikan pendarahan.

Referensi 

  1. Miscarriage Association : Symptoms & diagnosis : https://www.miscarriageassociation.org.uk/information/miscarriage/symptoms-diagnosis
  2. Mayo Clinic : Miscarriage : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298
  3. WebMD : Miscarriage : https://www.webmd.com/baby/guide/pregnancy-miscarriage#1
  4. Verywell Family : What Is Miscarriage? : https://www.verywellfamily.com/pregnancy-loss-4157399

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *