Neuropati Radial

Neuropati radial atau disfungsi nervus radialis adalah suatu kondisi yang dikarenakan oleh cedera akut atau kronis pada sistem nervus radialis atau saraf radial yang dapat menyebabkan kelumpuhan saraf radial di lengan, tangan dan menjalar ke ketiak. Nervus adalah saraf, fungsi sistem nervus adalah sebagai jaringan komunikasi utama di tubuh yang mengontrol dan memelihara berbagai fungsi tubuh bersama dengan sistem endokrin.

Saraf pada lengan dan tangan melakukan peran ganda yang penting, yaitu mengatur gerakan rumit lengan hingga ke jari dan menerima informasi sensorik luas yang dipasok oleh saraf sensorik tangan dan jari. Gerakan lengan harus cepat, tepat dan kuat untuk menyelesaikan berbagai aktivitas yang dilakukan tubuh sepanjang hari. Bahkan otot tangan yang kecil digerakkan oleh sekitar 200.000 neuron untuk melakukan gerakan yang sangat halus dan akurat. 

5 nervus atau saraf utama yang masing-masing memiliki fungsinya yaitu:

  • Nervus radialis yang membungkus sisi belakang tulang humerus di lengan atas. Nervus radialis berfungsi untuk mensuplai otot trisep di bagian belakang lengan, kulit lengan bawah dan tangan untuk meluruskan siku, pergelangan tangan dan jari serta memberikan sensasi ke sisi ibu jari di punggung tangan
  • Nervus medianus atau N medianus merupakan saraf utama yang melewati seluruh lengan dan tangan. Nervus medianus atau N medianus berfungsi untuk mengendalikan otot lengan bawah dan tangan, serta menggerakkan dan menekuk pergelangan tangan dan jari
  • Nervus ulnaris adalah cabang yang berasal dari saraf serviks yang memasok impuls dari dan ke otot lengan bawah, tangan dan kulit tangan. Saraf ini bergerak dari tulang belakang leher melalui ketiak dan turun ke bagian dalam lengan
  • Nervus muskulokutaneus berjalan di sepanjang bagian depan humerus dan memberikan perintah ke otot coracobrachialis, bisep dan brachialis. Coracobrachialis berfungsi untuk menekuk dan menggerakkan lengan dan bahu ke arah tubuh. Bisep untuk menekuk siku dan supinasi lengan bawah, yaitu memutar telapak tangan menghadap ke atas. Otot brachialis untuk menekuk siku
  • Nervus axillaris adalah saraf ketiak yang berjalan di belakang tulang humerus untuk memasok otot di sekitar bahu. Nervus axillaris berfungsi untuk tiga otot yaitu deltoid, teres minor dan kepala panjang otot trisep. Deltoid adalah otot besar berbentuk kipas di atas bahu untuk mengangkat lengan, teres minor adalah salah satu otot manset rotator untuk memutar lengan ke luar, sedangkan trisep untuk meluruskan siku.

Hingga saat ini belum ada data pasti berapa jumlah penderita neuropati radial di Indonesia. Namun tingkat kerusakan nervus radialis dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Neurapraxia yaitu cedera tingkat awal yang merupakan kondisi yang paling ringan
  • Aksonotmesis ialah lesi tingkat kedua, ketiga atau keempat dengan kondisi menengah
  • Neurotmesis adalah cedera tingkat lima yang memiliki kerusakan saraf paling serius.

Etiologi neuropati radial

Penyebab bisa bervariasi tergantung lokasi lesi nervus radialis :

  • Cedera di ketiak : karena penggunaan kruk yang tidak tepat
  • Lengan tengah : kompresi nervus radialis atau saraf radial karena saturday night palsy. Saturday night palsy adalah tekanan pada ketiak atau lengan atas. Kemungkinan kejadian yang dapat menyebabkan saturday night palsy adalah tertidur dengan lengan menggantung di kursi atau benda keras lainnya. Biasanya terjadi setelah penyalahgunaan alkohol sehingga tidak sadarkan diri setelah pesta pora di sabtu malam  
  • Siku : disebabkan karena sindrom radial tunnel karena kompresi kronis di dalam radial tunnel
  • Lengan bawah : dampak dari sindrom saraf interoseus posterior yaitu sindrom yang ditandai dengan kelemahan otot di kompartemen ekstensor lengan bawah karena fraktur kepala radial atau kompresi jaringan lunak kronis
  • Lengan bawah dan pergelangan tangan superfisial : kompresi nervus radialis superfisial yang disebut cheiralgia paresthetica. Biasanya karena jam tangan, borgol atau ikatan tali yang ketat dan berulang di pergelangan tangan.

Gejala neuropati radial

Gejalanya juga bergantung pada letak lesi nervus radialis. Gejala dapat berupa sensorik dan motorik yang dapat terjadi pada masing-masing lokasi cedera baik di ketiak, lengan, siku, maupun pergelangan tangan.

Gejala sensorik :

  • Mati rasa
  • Kesemutan
  • Nyeri di sepanjang lengan posterior lateral
  • Penurunan fungsi saraf radialis tangan seperti ibu jari, jari telunjuk dan setengah radial jari tengah

Gejala motorik :

  • Kelumpuhan otot trisep bila terdapat lesi nervus radialis di ketiak
  • Kelumpuhan atau kelemahan ekstensor tangan dan jari (lemah dalam memegang benda) jika lesi nervus radialis terjadi di lengan
  • Tidak dapat meregangkan, meluruskan tangan atau memutar pergelangan tangan
  • Jari-jari lumpuh.

Radial Neuropathy

Prognosis neuropati radial

Jika penyebab disfungsi saraf dapat ditemukan dan berhasil diobati, ada kemungkinan penderita akan pulih sepenuhnya. Namun mungkin juga akan ada hilangnya sebagian atau seluruh gerakan maupun sensasi.

Komplikasi yang mungkin timbul diantaranya :

  • Deformitas tangan yang ringan hingga berat
  • Hilangnya sensasi sebagian atau seluruhnya di tangan
  • Hilangnya sebagian atau seluruh gerakan tangan atau pergelangan tangan
  • Cedera akan berulang tanpa disadari pada tangan.

Anamnesis neuropati radial

Diagnostik dapat dilakukan dengan cara :

  • Menanyakan pada penderita tentang faktor risiko termasuk penggunaan zat, trauma atau cedera dan penyebab kompresi
  • Pemeriksaan fisik yang difokuskan pada lokasi cedera paling proksimal dengan menggerakkan setiap sendi di lengan
  • Tes elektrodiagnostik dengan elektromiografi dan studi konduksi saraf untuk mengukur kecepatan saraf dalam tubuh
  • Tes pencitraan dengan sinar-X, MRI dan ultrasonografi untuk menganalisis tingkat rusaknya saraf.

Pengobatan neuropati radial

Tujuan pengobatan adalah untuk memungkinkan penggunaan tangan dan lengan sebanyak mungkin. Terkadang tidak diperlukan perawatan lanjut dan penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, namun apabila gejala tidak membaik dapat dilakukan perawatan yang bergantung pada tingkat keparahan dan persistensi gejala, seperti:

  • Terapi konservatif dengan beristirahat, pemberian obat anti inflamasi nonsteroid, pemberian suntikan glukokortikoid jika diperlukan dan terapi fisik
  • Pembedahan pada kasus berat yang tidak bisa diobati dengan pengobatan dekompresi saraf, neurorrhaphy, transplantasi saraf dan transfer tendon
  • Perbaikan ortopedi patah tulang, dislokasi atau cedera traumatis lainnya.

Pencegahan neuropati radial

Dapat dilakukan tindakan pencegahan berikut :

  • Hindari tekanan terlalu lama pada lengan atas
  • Hindari penggunaan aksesoris atau arloji terlalu ketat
  • Banyak beristirahat
  • Hindari aktivitas berbahaya atau olahraga terlalu berat seperti tinju, bungy jumping, angkat beban dan lainnya
  • Kurangi konsumsi alkohol berlebihan untuk menghindari saturday night palsy.

Referensi

  1. Amboss: Radial Neuropathies: https://www.amboss.com/us/knowledge/Radial_neuropathies
  2. MedicalNewsToday: Radial nerve injury: Everything you need to know: https://www.medicalnewstoday.com/articles/323306
  3. Mount Sinai: Radial nerve dysfunction: https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/radial-nerve-dysfunction

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *