Kelopak mata jatuh

Eyelid adalah ditopang oleh lembaran tengah yang dikenal dengan tarsus yang menjadikan eyelid kaku. Ptosis merupakan ungkapan kedokteran yang dipakai saat kelopak mata irisan atas menaungi mata. Ptosis eyelid adalah nampak nyata, serta bulu mata bagian atas terbalik. Penderita dengan obstructive sleep apnea syndrome mulanya mungkin gampang terlelap, namun tekanan mekanis ke eyelid adalah lebih besar. Dikenal pula ptosis palpebral atau ptosis kelopak mata, ini tidak dapat dipadankan dengan ptosis payudara yaitu longgarnya payudara pada perempuan. 

Ptosis : apa itu ptosis kelopak mata?

Terkadang dikenal ptosis palpebral, ptosis kelopak mata atau blepharoptosis, ptosis berkaitan dengan kelopak mata atas yang longgar. Ini dapat satu sisi bila muncul pada satu mata atau bilateral jika berkaitan dengan kedua mata. 

Gejala

Seorang penderita Floppy Eyelid Syndrome bisa mengamati bahwa gejalanya semakin serius pada pagi hari serta terkadang dihubungkan dengan cairan bening dari mata. Mulanya, gejala Floppy Eyelid Syndrome ini bisa rancu dengan alergi. Terlepas dari keunikan khusus yang diperhitungkan, diagnosa Floppy Eye lid Syndrome wajib diperhitungkan saat penderita tiba dengan gejala pada kontrol eye lid atas yang longgar serta gampang terbuka. Walaupun penderita tidak menggerutu mengenai gejalanya, perlu guna menilai ketegangan eyelid pada sejumlah penderita yang melakukan operasi eye lid.   

Penyebab

Ptosis disebabkan oleh kejatuhan urat levator pada kelopak mata irisan atas. Bermacam susunan bisa terdampak : urat, aponeurosisnya yang cocok dengan selaput fibrosa yang melingkari urat, atau malahan terusan neuron.

Serangan ini dapat mempunyai sejumlah penjabaran. Tergantung pada sumber serta keunikannya, ptosis bisa dipandang sebagai ptosis kongenital, ptosis didapat, atau pseudo-ptosis. 

Penyebab ptosis kongenital

Muncul dari lahir, ptosis kongenital umumnya disebabkan oleh distrofi otot levator kelopak mata atas, adalah transformasi morfologis otot. Distrofi otot ini bisa muncul pada satu kelopak mata saja atau kedua kelopak mata. Bisa pula meluas ke otot lain, misalnya otot rektus atas dan menyebabkan masalah lain, tercakup mobilitas bola mata.

Penyebab ptosis didapat

Tidak sebagaimana ptosis kongenital, ptosis didapat tidak muncul dari lahir. Ptosis didapat merupakan akibat dari serangan yang berasal dari miopatik, aponeurotik atau neurogenik. Hal ini bermakna ptosis yang didapat barangkali disebabkan oleh kejatuhan pada urat levator kelopak mata atas, fasia, atau terusan neuronnya. Kelopak mata atas yang longgar dapat disebabkan oleh :

  • Defisit aponeurotik, penyimpangan pada selaput fibrosa yang melingkari otot
  • Miopati okular, gangguan neuromuskuler yang mengakibatkan gangguan mata
  • Sebuah gravis, gangguan neuromuskuler yang mengakibatkan kecacatan otot
  • Kelumpuhan saraf kranial ketiga, paralisis yang berdampak pada saraf okulomotor 
  • Sindrom Claude-Bernard Horner, yang dicirikan dengan asosiasi ptosis, miosis (retraksi pupil) dan anhidrosis (ketiadaan pengeluaran keringat), serta diakibatkan oleh kelainan persarafan simpatis pada mata
  • Pengenduran otot levator, yang bisa berkaitan dengan umur

Floppy Eyelid Syndrome

Penyebab pseudo-ptosis

Walaupun pseudo-ptosis dicirikan dengan kelopak mata atas yang longgar, sebetulnya hal ini dipandang sebagai “ptosis palsu” sebab otot levator pada kelopak mata atas tidak goyah. Pseudo-ptosis disebabkan oleh transformasi lain misalnya :

  • Pengurangan volume orbital
  • Surplus kulit pada pelupuk mata
  • Hipotrofi kelopak mata, merupakan pertumbuhan pelupuk mata yang tidak wajar

Kelopak mata terkulai : apa konsekuensi dari ptosis?

Kelopak mata atas yang longgar khususnya mengakibatkan :

  • Ketidaknyamanan mata, dengan kemerosotan permukaan mata  
  • Ketidaknyamanan keindahan

Konsekuensinya beragam bergantung pada persoalannya. Unilateral atau bilateral, ptosis bisa dipandang sebagai :

  • Ptosis minimal, saat kelopak mata yang longgar hampir tidak nampak serta tidak begitu melimitasi
  • Ptosis sedang, yang berwujud sebagai mata sebagian tertutup serta mengusik pandangan
  • Ptosis mayor, yang memenuhi persepsi mata tertutup keseluruhan serta dengan penting mereduksi permukaan pandangan

Umumnya ptosis diikuti penyimpangan lain pada mata misalnya :

  • Oculo-palpebral serta facio-palpebral synkinesias, yang berkaitan dengan gerakan kelopak mata atas yang tidak wajar serta tidak disengaja sepanjang mobilitas mata atau area wajah yang lain
  • Penyimpangan sensorik misalnya kelainan pandangan, terutama jika ptosis diikuti strabismus (gangguan kelumpuhan sumbu penglihatan kedua mata), astigmatisme (penyimpangan pandangan sebab ketidakpadanan kelengkungan kornea), atau anisometropia (ketidakpadanan kemampuan bias antara kedua mata)
  • Penyimpangan okulomotor, khususnya jika ptosis diikuti strabismus
  • Penyimpangan orbital-palpebral, yang bisa berdampak pada susunan lain pada mata misalnya kelopak mata bawah serta alis

Diagnosa

Eversi pelupuk mata yang mudah tanpa penyelewengan besar atau justru eversi mendadak adalah sinyal pengamatan signifikan bagi Floppy Eyelid Syndrome dengan penambahan kekurangan mendatar serta kelebihan pelupuk mata selanjutnya. Pelupuk mata atas lateral barangkali terlihat memanjang serta tumpang tindih di atas pinggir kelopak bawah. Konjungtivitis papiler serius kronis dengan munculnya lendir keputihan kerap muncul. Erosi belang superfisial, kornea, lecet serta keratitis bakteri dan ptosis bulu mata merupakan temuan klinis yang wajar. Tanda mata kering terkadang dengan meniskus air mata ringan atau munculnya cairan. Terkadang keadaan ini bisa berhubungan dengan keratoconus. 

Pengobatan

Pengurusan ptosis didasarkan pada operasi saja. Tapi, operasi ditinjau pada keadaan khusus saja. Penyusunannya tergantung khususnya pada pemicu yang melandasi. Langkah operasi pun tergantung pada susunan yang terkena. Pembedahan bisa menyertakan otot levator dari kelopak mata atas, aponeurosisnya, namun pula otot lain misalnya otot Mullerian, otot lain yang ikut dalam pembukaan kelopak mata atas.  

Referensi

  1. EyeRounds.org : Floppy Eyelid Syndrome : http://webeye.ophth.uiowa.edu/eyeforum/cases/240-floppy-eyelid-syndrome.htm
  2. Topdoctors : Floppy eyelid syndrome (FES) : what is this condition and can it be a sign of sleep apnoea? : https://www.topdoctors.co.uk/medical-articles/floppy-eyelid-syndrome-fes-what-is-this-condition-and-can-it-be-a-sign-of-sleep-apnoea
  3. Hindawi : Is Floppy Eyelid Syndrome More Prevalent in Obstructive Sleep Apnea Syndrome Patients? : https://www.hindawi.com/journals/joph/2016/6980281/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *