Kencur

Tanaman kencur tertanam berlimpah di wilayah hangat Asia Selatan yaitu China, India, Thailand, dan Indonesia. Umumnya dikenal kencur, jahe Thailand dalam bahasa Inggris, dan “Kulanjan” dalam bahasa Hindi, “Bara Kulanjan”, “Dhumarashmi” dalam bahasa Kannada, dan “Dhumarashmi” dalam bahasa Malayalam. Disebut “Aratta” dalam bahasa Melayu dan “Perarattai” dalam bahasa Tamil . Yakni umbi yang berkecambah sampai tinggi 2 meter di atas permukaan tanah dan terdapat bau yang kuat bercorak hijau, merah atau kuning muda. Helainya panjang, bertumpuk ganti corak hijau cerah, serta kembang kuning atau hijau, menebarkan bau semerbak. 

Kencur berhubungan erat dengan jahe dan kunyit dan sudah dimanfaatkan untuk Ayurveda dan perawatan tradisional masyarakat Tionghoa selama ratusan tahun. Persis jahe dan kunyit, manfaat kencur sanggup dikonsumsi segar atau diolah dan terkenal sebagai komplemen hidangan Cina, Indonesia, Malaysia plus Thailand. Khasiat kencur pun dipakai guna mengobati suatu kelainan sebab diyakini sanggup meredakan jangkitan, radang, menaikkan infertilitas hingga mencegah sejumlah tipe tumor ganas.

Perbedaan kencur dengan rempah lainnya

Sifat rempah tersebut merupakan suatu perselisihan paling tinggi dari jahe dan kunyit, namun objek manjurnya pun tak sama. Jahe berlimpah alkohol dan sangat lembut dibanding lengkuas atau kencur, yang artinya kencur lebih mudah dipotong. Kunyit tinggi kurkumin, β-karoten dan antioksidan lainnya, sedangkan kencur mengandung lengkuas, β-sitosterol dan flavonoid lainnya. Ketiga rempah tersebut sungguh sehat serta bisa jadi nampak mirip, namun maksud masak-memasak serta perawatan betul-betul tidak sama. Penampilan kencur dan jahe betul-betul serupa, padahal umbinya memiliki serabut, tidak halus, oval maupun strukturnya tak tersusun dan condong solid, akan tetapi rasanya sungguh tak sama. Jahe menawarkan rasa manis dan pedas, sedangkan lengkuas dan kencur terasa seperti cabai, condong adiktif, serta kaya rasa. 

Akan tetapi, kedua umbi ini sanggup dipakai bergantian pada kuliner Asia untuk menyajikan teh, sup, dan kari. Di samping jahe segar dan rimpang dan kencur, bubuk bubuknya pun tersedia banyak sebab isi obat dan fungsi terapi guna kebutuhan kebugaran secara menyeluruh. Apa itu rimpang adalah rhizoma. Walaupun lengkuas, kencur dan jahe merupakan dua umbi tak sama, keduanya bersumber dari kelompok sama. Sama dengan jahe, akar tersebut muncul umbi dari bawah tanah. Akar kencur itu mendefinisikan apa itu rimpang. Rhizoma adalah yang biasa dikenal dengan rimpang. Walaupun rempah ini bukan hidangan pokok masyarakat Barat, namun rempah ini adalah bumbu lazim pada hidangan tradisional masyarakat Asia. Kencur berisi benar-benar sedikit kalori dan gizi lain, walaupun takaran porsi tiap resep tidak sama, serta sejumlah bisa jadi hanya berisi secuil bumbu.

Manfaat jahe dan kunyit dihubungkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 juga kelainan organ pemompa darah, menghindari kelainan memori dan menghindari kelainan kinerja otak akibat umur. Kajian sudah menghubungkan ketiga bumbu dengan khasiat kebugaran yang persis. Serupa dengan umbi lengkuas dan kencur, jahe serta kunyit berlimpah ciri mencegah oksidasi dan karakter anti radang sehingga sanggup menurunkan rasa keras dan sakit sendi. Yang terpenting ialah kandungan pada ketiga bumbu tersebut sanggup menghindari dan menentang beragam tipe tumor ganas. Akan tetapi, khasiat kencur secara nyata sanggup menaikkan infertilitas pria sedangkan khasiat jahe adalah menurunkan rasa mual dan juga mengosongkan lambung dan kencur maupun umbi kunyit tak memiliki manfaat tersebut.

5 health benefits of Kencur that are a shame to miss

 

Khasiat Kencur

Kerap kali dijumpai secara umum manfaat dari kencur, yang tidak cuma guna masakan namun pula bagi kesehatan berupa minuman. Masyarakat mengenal kencur selain sebagai bumbu masakan, tapi juga sebagai salah satu komponen minuman tradisional yang lazimnya dinamai jamu.

Berbagai khasiat kencur, antara lain :

  • Berlimpah pencegahan oksidasi. Tanaman kencur merupakan asal pencegahan oksidasi yang melimpah, dimana merupakan zat murni tumbuhan berkhasiat dalam menentang kelainan dan menjaga sel dari kehancuran sebab sel-sel rusak. Pada kenyataannya, kencur pun dipanggil lengkuas atau kunyit dalam sejumlah resep yang persis dengan jahe Asia sebab sifatnya yang berbeda. Rempah umbi ini bersumber dari Cina dan Thailand, kemudian memerankan sebagai rempah India yang lazim. Sejumlah orang mengungkapkan sifat bumbu ini sebagai rasa cabai yang sederhana dan segar. Akan tetapi, layaknya sejumlah hidangan rasa cabai, tanaman kencur tidak pedas sebab zat aktif cabai, dimana tak menyisakan rasa terbakar. 
  • Menghindari tumor ganas tertentu. Kencur sanggup menjaga tubuh dari suatu tipe tumor ganas khusus. Kajian tabung reaksi membuktikan bahwa zat murni aktif dalam tanaman kencur sanggup melawan sel kanker serta menghindari perluasannya. Terlebih lagi, suatu kajian berfokus pada kinerja bumbu dalam menghancurkan dua tipe sel kanker kolon manusia. Kajian lain membuktikan bahwa sanggup menghindari tumor ganas pada mammae, tumor ganas kantong empedu, tumor ganas epidermis serta sel kanker hati. Walau demikian, hasil kajian tabung reaksi tidak selalu berfungsi pada manusia oleh sebab itu perlu kajian lebih lanjut.
  • Menaikkan infertilitas pria. Kian bertambah fakta membuktikan bahwa manfaat kencur sanggup menaikkan infertilitas pria. Dalam sebuah kajian sepanjang 3 bulan kepada 66 pria yang mutu spermanya tidak baik diberi tambahan vitamin yang berisi tanaman kencur dan sari buah delima per hari menaikkan kemampuan air mani sebanyak 62% daripada 20% pada keluarga pengobatan palsu. Walaupun kajian ini menarik, namun tidak dapat dipastikan apakah dampak tersebut bersumber dari sari kencur atau buah delima, oleh sebab itu diperlukan kajian mengenai hal tersebut lebih lanjut.
  • Menghindari inflamasi. Kencur sanggup menurunkan inflamasi mikroorganisme parasit sebab berisi fitokimia alami. Terbukti tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok kunyit, mencakup tanaman kencur, sepertinya sanggup mengurangi rasa sakit sedikit dimana itu adalah tanda inflamasi yang biasa. Sebagai contoh, pada kajian 6 minggu kepada 261 penderita radang sendi lutut dimana 63% yang diberi sari jahe dan kencur per hari sudah berhasil menurunkan radang sendi lutut pada waktu berdiri, sedangkan bagi penderita yang memakai  pengobatan palsu hanya berhasil 50%.
  • Menghindari infeksi. Minyak esensial sari kencur sanggup menghindari sejumlah mikroba. Oleh sebab itu kencur sanggup disimpan dalam jangka lama. Di samping itu, manfaat kencur pada hidangan sanggup menurunkan resiko infeksi sebab makanan laut yang masih mentah. Kajian tabung reaksi sudah membuktikan bahwa kencur sanggup melawan bakteri jahat mencakup E.coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, walaupun tingkat keberhasilannya bermacam-macam pada setiap observasi. Namun dapat dipastikan bahwa kencur sanggup menghindari adanya jamur, ragi dan parasit, meski demikian tidak semua kajian menyetujui.

Kandungan gizi

Satu takaran kencur (100 gram) mengandung kurang lebih :

71 kalori

15 gram karbohidrat

1 gram protein

1 gram lemak

2 gram serat

5,4 gram vitamin C (9% DV)

Kencur berlimpah vitamin C. Tanaman kencur juga rendah kalori, sanggup mempertahankan berat badan dan menawarkan serat makanan dan protein penting yang pas. Di samping itu, khasiat kencur juga menawarkan vitamin B utama demi menjaga metabolisme dan kebutuhan energi sel. Kencur juga berisi sejumlah mineral yang pas untuk memenuhi kebutuhan orang dewasa setiap harinya. Mineral penting lainnya dalam rhizoma termasuk fosfor, tembaga, besi, kalsium, magnesium, dan seng. Rhizoma adalah akar kencur. Akar kencur menggambarkan apa itu rimpang. Berlimpah polifenol dimana yakni mencegah oksidasi yang berkhasiat demi kebugaran, sebagai contoh menaikkan memori, mengurangi diabetes dan takaran kolesterol jahat. Polifenol pun diyakini sanggup menghindari gangguan mental, gula darah tipe 2 dan kelainan kardiovaskuler. Akan tetapi, tak ada kajian yang secara langsung mengkaitkan kencur dengan dampak ini, sehingga perlu kajian lebih lanjut.

Referensi

  1. healthline : Galangal root : Benefits, Uses, and Sides Effects : https://www.healthline.com/nutrition/galangal-root
  2. Dr.Axe : Galangal : the best cancer-fighting herb around? : https://draxe.com/nutrition/galangal/
  3. Organic fact : 6 Surprising Benefits of Galangal : https://www.organicfacts.net/galangal.html

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai