Mengatasi Panas Dalam
Di musim panas, suhu yang tinggi seringkali dapat mempengaruhi kondisi tubuh. Suhu yang terlalu ekstrim gampang membuat tubuh mengalami kondisi yang orang awam sebut sebagai gejala panas dalam. Panas dalam adalah kondisi dimana tubuh seseorang mengalami peradangan. Ciri-ciri panas dalam adalah iritasi tenggorokan, bibir kering, sariawan atau sakit ketika menelan. Ciri-ciri panas dalam tersebut mudah dikenali jika bibir seseorang terlihat kering atau pecah-pecah. Pada dasarnya, tubuh manusia tahu bagaimana cara mengobati panas dalam secara alami. Tetapi, terdapat juga cara sederhana yang ampuh guna mencegah dan meredakan panas dalam.
Para ahli di bidang kesehatan menyebutkan ada sejumlah cara mengatasi panas dalam. Para pakar juga menjelaskan bahwa sebenarnya bukan suhu tinggi yang berbahaya bagi tubuh, melainkan perbedaan suhu dari zona nyaman pada tiap-tiap individu. Untungnya, alam melakukannya dengan baik karena manusia diberkahi dengan sistem pendinginan alami yang disebut homeothermic. Berapa pun suhu luarnya, tubuh manusia mampu mempertahankan suhu konstan yaitu 37°C. Tubuh mampu menghasilkan panas saat dibutuhkan dan menghilangkan kelebihannya melalui keringat. Masalahnya, berkeringat membutuhkan banyak energi dan air. Jadi dibutuhkan beberapa cara mengatasi panas dalam.
Beberapa hal berikut adalah sebagai tindakan pencegahan atau jika mengalami gejala panas dalam:
- Minum banyak air putih. Hal pertama yang harus dilakukan untuk meredakan panas dalam adalah minum banyak air. Air putih adalah salah satu obat alami panas dalam karena berguna untuk menghindari dehidrasi. Cara mengobati panas dalam dengan air putih ini diberlakukan bagi semua golongan, baik anak-anak, remaja, dewasa atau orangtua. Sebab, air putih dipilih sebagai obat panas dalam agar tidak membahayakan keseimbangan air atau energi yang dimiliki manusia. Keringat yang dipicu secara otomatis dalam cuaca panas membutuhkan banyak air dan menjadi penyebab panas dalam. Jumlah kebutuhan air tiap manusia berbeda tergantung usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik. Idealnya adalah minum dalam jumlah kecil, sepanjang hari. Terutama tidak menunggu sampai merasa haus yang sudah pasti merupakan tanda dehidrasi, yaitu ciri-ciri panas dalam. Minuman beralkohol dan berkafein adalah salah satu penyebab panas dalam. Hindari minuman beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi, juga minuman dengan kandungan kafein tinggi (kopi, teh) serta minuman yang sangat manis (soda), sebab dapat meningkatkan sekresi urin.
- Tetap berada di tempat yang sejuk. Cara mengobati panas dalam selanjutnya adalah jangan keluar rumah antara pukul 11 hingga 4 sore sesuai rekomendasi dari pakar kesehatan. Di pagi hari, bukalah jendela rumah saat udaranya masih segar, agar sirkulasi udara lancar. Pada siang hari, tutup jendela atau tirai dan nyalakan kipas angin atau pendingin ruangan. Kalau terdapat AC di rumah, habiskan setidaknya 2 atau 3 jam di ruangan tempat unit dipasang. Atau, apabila sedang berada di luar ruangan, cari tempat teduh dan sebaiknya kenakan topi. Kementerian Kesehatan juga menganjurkan untuk secara teratur membasahi tubuh atau pakaian menggunakan handuk atau waslap basah. Menjaga diri untuk tetap dingin juga merupakan obat untuk panas dalam.
- Makan dengan ringan. Hindari makanan besar dan berat untuk dicerna. Pengeluaran energi yang dipicu oleh pencernaan memang sangat penting dan bisa bersaing dan menambah pengeluaran energi yang disebabkan oleh keringat. Sayuran dan buah-buahan, terutama sayuran mentah yang kaya akan air dan mineral dapat berfungsi sebagai obat untuk panas dalam. Makanan yang bisa menjadi obat alami panas dalam misalnya semangka, plum, jeruk, labu, yogurt, keju, atau olahan karbohidrat. Hindari konsumsi minuman beralkohol karena dapat menurunkan kemampuan obat panas dalam untuk melawan panas dan menyebabkan dehidrasi. Minuman berkafein dan bergula juga harus dihindari karena dapat meningkatkan sekresi urin.
- Kenakan pakaian longgar. Usahakan memakai pakaian longgar yang dapat meningkatkan sirkulasi udara dan penguapan keringat. Katun adalah jenis kain yang cocok karena mudah menyerap keringat. Pilih pakaian berwarna cerah agar tidak memusatkan perhatian pada panas luar dan hindari warna gelap. Bagi mereka yang bekerja di luar ruangan, mengenakan topi, kaos lengan panjang, dan payung sangat disarankan. Lebih baik lagi, basahi kaos dan topi sebelum memakainya untuk mengurangi rasa panas. Jika memungkinkan, kurangi bekerja di luar ruangan ketika cuaca panas. Aktivitas diluar ruangan yang cukup lama juga menjadi salah satu penyebab panas dalam.
- Mandi air hangat. Mandi air hangat adalah pilihan yang baik untuk meredakan sensasi panas dalam tubuh. Tidak perlu menyiksa diri dengan mandi es, karena suhu air harus sejuk untuk merasakan panasnya berangsur-angsur keluar dari tubuh kita. Selain itu, mandi menggunakan air yang terlalu dingin akan menyebabkan mekanisme refleks tubuh menjadi hangat dan karenanya akan menghasilkan lebih banyak panas.
- Hindari aktivitas fisik. Penting untuk diingat: tidak disarankan untuk berolahraga di tengah hari ketika cuaca sangat panas sebab dapat menyebabkan munculnya gejala panas dalam. Karena sudah tegang oleh panas, tubuh tidak akan tahan dirundung aktivitas yang membutuhkan banyak energi.
Perbanyak istirahat. Sulit untuk tertidur saat panas menyengat. Tips agar tetap dapat tidur dengan nyenyak ketika cuaca panas dan juga salah satu cara yang membantu meredakan panas dalam.
Berbagai tips yang akan dijalankan, meliputi :
- Makan lebih ringan di malam hari karena pencernaan meningkatkan suhu tubuh. Makanan tertentu seperti pasta, kacang-kacangan, infus chamomile, lobak, atau ceri bisa membuat mudah tertidur karena kandungan triptofannya yang tinggi.
- Hindari minum minuman beralkohol karena dapat menaikkan suhu tubuh dan simpan sebotol air di samping tempat tidur.
- Mandi air hangat sebelum tidur membantu menyegarkan tubuh dan selama tidak mengeringkan diri sepenuhnya. Tidurlah dengan kondisi kulit yang masih lembab.
- Biarkan jendela kamar terbuka untuk memanfaatkan angin sepoi-sepoi yang (terkadang) masuk saat malam tiba.
- Tempatkan wadah berisi air di dalam ruangan atau tempatkan pakaian basah untuk tidur di tempat yang lembab sehingga suasananya lebih sejuk.
Tindakan pencegahan di dalam mobil.
Jika sedang beristirahat di dalam mobil, jangan lupa nyalakan AC. Mobil keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan AC. Hal ini memang akan membuat tubuh sejenak lupa dengan suhu yang ada di luar, tetapi tetap tidak dapat menghindarkan diri dari dehidrasi. Setiap penumpang harus membawa setidaknya satu liter air. Jangan lupa membawa pelembab untuk melembabkan kulit secara rutin. Lalu, istirahat juga diperlukan setiap dua jam untuk meregangkan kaki, mendinginkan dan membiarkan mobil menjadi dingin karena juga menderita panas.
Cari tahu keadaan orang terdekat.
Orang lanjut usia kurang cepat menanggapi rangsangan yang sama dibandingkan orang dewasa lain. Mereka merasakan sedikit panas dan hanya sedikit berkeringat. Karena fungsi keringatnya yang berkurang, orang lanjut usia tidak akan kehilangan air seperti orang dewasa lainnya. Inilah sebabnya mengapa mereka tidak boleh minum terlalu banyak dalam sekali minum, melainkan secara teratur dalam jumlah kecil. Selain itu juga untuk menghindari kemungkinan salah menelan (alih-alih mencapai kerongkongan, air melewati saluran pernapasan).
Mendinginkan tubuh juga merupakan salah satu cara mengatasi panas dalam. Caranya adalah dengan menepuk-nepuk kaki, lengan, dan tangan dengan lap basah atau mengoleskan losion pada kaki dan tangan. Pasokan air kulit ini harus disertai dengan sedikit aliran udara dingin (ventilator). Hati-hati, karena ketika manula merasa sedikit panas, mereka tidak akan menganggap hal ini menyenangkan. Jadi, lakukan secara bertahap. Tujuannya adalah untuk membuat mereka mengamati gerakan tersebut sehingga mereka memiliki refleks untuk melakukan hal tersebut atas inisiatif sendiri.
Waspada jika sakit
Dalam kasus gagal jantung dan ginjal, orang dengan gagal jantung atau ginjal sangat rentan ketika cuaca sangat panas. Organ mereka sudah dilemahkan oleh penyakit, sehingga mereka tidak dapat mengeluarkan keringat secara efektif. Pencegahan perlu dilakukan pada pasien-pasien ini agar tidak terlalu berkeringat sehingga tidak menjadi lebih lelah. Supaya tetap dingin, anjurkan pada pasien untuk tetap terhidrasi secara teratur dan terus mengalirkan udara dingin .
Dalam kasus penyakit neurologis, beberapa penyakit saraf mencegah pesan saraf beredar dan keringat tidak terjadi secara otomatis. Sistem keringat mereka tidak dapat bekerja karena kurangnya transmisi informasi. Risiko serangan panas sangat tinggi, jadi orang-orang ini harus diawasi secara khusus.
Referensi:
- Family Doctor : Heat Exhaustion and Heatstroke : https://familydoctor.org/condition/heat-exhaustion-heatstroke/
- NHS : Heat exhaustion and heatstroke : https://www.nhs.uk/conditions/heat-exhaustion-heatstroke/
- Harvard Health Publishing : Heat Stroke (Hyperthermia) : https://www.health.harvard.edu/a_to_z/heat-stroke-hyperthermia-a-to-z