Mengenal Keluarga Antibiotik

Pernahkah anda mendengar mengenai adanya bakteri didalam tubuh seseorang dan bagaimana penanganannya. Dengan menunjukan gejala sakit maupun mengalami kondisi tidak sehat bisa dipastikan jika tubuh dalam keadaan terkena bakteri. Tahukah anda jika kekebalan tubuh seseorang juga sebagai antibiotik  alami, yang dimiliki  tubuh dibanding obat antibiotik. Namun, sejauh ini kita hanya mengenal  dengan  satu jenis obat antibiotik sebagai obat anti bakteri dan juga jenis obat antibiotik. Itupun jika benar-benar  sedang dalam keadaan sakit .

Sehingga anda terpaksa melakukan pengobatan maupun juga pergi untuk berobat ke dokter. Kemudian oleh dokter akan  memberikan resep atau obat anti bakteri dan menyarankan agar anda menghabiskan antibiotiknya. Sebaiknya harus anda ketahui, jika jenis obat  antibiotik  yang berasal dari alam, juga dapat dengan mudah  kita temui disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Misalnya  daun sirih yang dengan mudah tumbuh meskipun di lahan yang terbatas. Selain itu, kita dapat menemukan di tanaman obat herbal ataupun di tempat penjualan bibit bunga yang saat ini banyak tersebar dan dekat  lokasi  tempat tinggal. 

Namun, itu berfungsi jika anda baru terkena dan belum menunjukan gejala yang cukup kronik. Maupun gejala yang mengganggu dengan menggunakan antibiotik herbal. Karena cara tersebut adalah merupakan  warisan dari  leluhur semestinya harus dilestarikan keberadaannya. Semakin berkembangnya zaman, menjadikan tanaman yang berfungsi sebagai obat melalui proses uji dan diolah. Sehingga sudah berbentuk serbuk, maupun kapsul yang siap untuk dikonsumsi tanpa perlu mengolahnya.

Ada juga jenis obat antibiotik yang dibuat melalui uji lab dan juga menggunakan resep dari dokter. Karena obat anti bakteri,hanya diberikan berdasarkan keluhan pasien apa dan dimana bagian yang sakit, maupun memerlukan pengobatan. Keberadaan antibiotik sendiri  sangatlah berguna untuk menghambat laju tumbuhnya mikroorganisme, ketika sudah menyerang dalam tubuh. Guna antibiotik mempunyai tugas untuk  dapat mencegah terjadinya peradangan  maupun memar yang timbul  karena diakibatkan oleh adanya bakteri yang masuk kedalam tubuh.

Apakah anak anak diperbolehkan untuk mengkonsumsi antibiotik ?

Anda sebagai orang tua, pastinya akan selalu mengkhawatirkan kondisi anak, jika sedang dalam keadaan sakit. Bahkan banyak yang mengatakan lebih baik sakitnya buat saya saja, jangan berikan kepada anak saya. Meski sakit yang diderita secara umum, pasti dialami oleh anak, seperti terjadinya demam, flu, batuk, pilek bahkan radang sekalipun.

Banyak yang beranggapan, bila dengan memberikan obat antibiotik anak, pasti akan segera sembuh. Bahkan saat memeriksakan ke dokter, orang tua selalu bertanya dan meminta untuk memberikan obat anti bakteri ataupun obat antibiotik anak. Padahal sebenarnya gejala batuk pilek yang terjadi pada anak-anak, adalah karena adanya virus yang menyerang bukan karena terjadinya infeksi. 

Indikasi antibiotik 

Selain itu banyak orangtua yang lalai bahkan  tanpa memperhatikan catatan indikasi antibiotik untuk anak. Dengan kondisi seperti ini jika dibiarkan maka, proses penyembuhanya dapat memakan cukup waktu lama. Antibiotik sendiri merupakan salah satu anti bakteri untuk mengatasi adanya infeksi, akibat dari munculnya bakteri jahat. 

Namun, apabila obat antibiotik itu sendiri digunakan  dengan petunjuk yang dokter berikan. Maka akan memberikan reaksi bagus pada tubuh. Sebaliknya, apabila digunakan tak sesuai dengan petunjuk penggunaan, maka efeknya kurang bagus bagi kesehatan badan. Diantaranya sebagai  catatan, sebaiknya  meminumnya mengikuti  indikasi antibiotik  serta dosis yang sudah dianjurkan.

Catatan indikasi antibiotik sebelum digunakan, yakni :

  • Sebisa mungkin untuk menanyakan dokter apa reaksi dari obat  antibiotik.
  • Baca petunjuk minum dan sebaiknya jangan lupa, selalu ikuti petunjuk juga aturan  yang sudah  dokter berikan.
  • Jika kondisi 2 hari belum atau  sudah menunjukan tanda-tanda membaik, tetap berikan obat antibiotik dan minum sampai habis sesuai petunjuk minum.
  • Efek dari antibiotik sendiri akan bereaksi kurang lebih dalam 2 hari. 
  • Jika setelah minum obat, anak mengalami alergi dan menunjukan reaksi memerahnya kulit, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
  • Orang tua harus waspada, jika anak mengalami sakit yang sama. Jangan langsung memberikan antibiotik, meski tersedia di apotik. Kakak atau anak lainnya karena fungsi antibiotik sendiri juga berbeda-beda. 

Amankah antibiotik dikonsumsi, dan berapakah dosis antibiotik untuk anak menurut dunia medis?. Sejauh ini penggunan antibiotik untuk bayi sendiri, sudah digunakan di berbagai negara. Karena mereka sudah mengetahui akan fungsi obat antibiotik itu sendiri.

Dosis antibiotik

Kegunaan obat antibiotik sendiri diberikan dengan kategori antibiotik untuk bayi, balita, remaja, serta manula maupun orang tua. Sebaiknya, untuk pemberian antibiotiknya sendiri  juga harus sesuai dengan usia serta berat badan pasien. Karena sangat tidak disarankan untuk pasien yang mengalami obesitas.

Adapun dosis yang dianjurkan sesuai dengan berat badan yakni : 

  • Dosis antibiotik untuk usia remaja, sekitar 500 miligram. 
  • Dosis antibiotik untuk anak maupun antibiotik untuk bayi, baru boleh diberikan diatas usia 3 bulan adalah sekitar 250 miligram.  

Petunjuk penggunaan antibiotik

Penggunaan antibiotik bahkan sudah mendapat rekomendasi dari WHO, terkait pengawasan serta penggunaan antibiotik untuk dikonsumsi. Asalkan memperhatikan catatan juga dosis penggunaan yang diberikan, masih dalam tahap yang aman bila dipakai.

Adapun petunjuk penggunaan antibiotik, mencakup :

  • Sebaiknya sebelum minum antibiotik, alangkah baiknya jika anda makan terlebih dahulu. Jika dokter memberikan nama obat antibiotiknya, juga macam-macam antibiotik. Diantaranya adalah, antibiotik tetrasiklin. Namun ada juga yang mengkonsumsinya sebelum makan dengan menggunakan nama obat antibiotik anak, namanya  amoxilin
  • Bila minum antibiotik sesuai dengan petunjuk  juga sudah diberikan. Maka akan segera merasakan manfaat antibiotik tersebut.
  • Hindari minum antibiotik menggunakan air teh maupun susu.. Karena fungsi obat antibiotik  dan manfaat antibiotik menjadi tidak bekerja secara cepat di dalam tubuh.
  • Ada baiknya, jika anda mendapatkan antibiotik untuk pengobatan. Sebaiknya habiskan sesuai dengan petunjuk dokter, jangan sampai 1x minum merasa sudah enakan lantas tidak melanjutkan minum antibiotiknya.

Manfaat antibiotik

Manfaat penggunaan antibiotik tak akan tercapai, apabila penggunaannya tak maksimal. Artinya ketika mengkonsumsi antibiotik tak sesuai dengan petunjuk dokter. Misalnya, seharusnya 3 hari di habiskan ternyata cuma 1 kali dikonsumsi. Jika demikian, maka bakteri yang tadinya melemah bisa bangkit kembali untuk menyerang bagian tubuh yang sakit. Karena sesungguhnya bakteri tersebut masih ada dan terus tumbuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat antibiotik yang harus diketahui dan macam-macam antibiotik.

Simak diantara manfaat antibiotik dibawah ini secara seksama : 

  • Guna antibiotik bertujuan melawan dan menghancurkan  adanya bakteri jahat yang masuk kedalam tubuh maupun luka.
  • Antibiotik bermanfaat untuk mencegah terjadinya infeksi baru.
  • Antibiotik mampu bekerja 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan obat.
  • Petunjuk minum dan cara menggunakannya sangat mudah dilakukan. 
  • Bermanfaat sebagai alat untuk melakukan perlawanan atau tameng dari adanya bakteri yang datang.
  • Penggunaan antibiotik  juga berfungsi untuk  dapat mencegah berkembangnya bakteri dalam tubuh seseorang, dan terdapat macam-macam antibiotik dengan banyak fungsi.
  • Efektif dan efisien, karena  diminum maupun dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan sekalipun

Families-of-antibiotics

Jenis – jenis antibiotik 

Tahukah Anda, anti bakteri maupun antibiotik itu dibagi menjadi macam-macam antibiotik dan beberapa jenisnya. Selain itu,  jenis-jenis antibiotik sendiri juga mempunyai fungsi dan penggunaan antibiotik juga  berbeda-beda. Fungsi obat antibiotik pun yang diberikan juga berbeda.

Jenis-jenis antibiotik yang harus anda ketahui antara lain :

  • Antibiotik Penisilin. Nama obat antibiotik jenis penisilin justru sering dipakai pada saat terjadinya infeksi, akibat ditimbulkan oleh bakteri . Namun penggunaan antibiotik ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Karena apabila pasien memiliki  riwayat penyakit yang cukup berat, seperti ginjal maka akan ada efek antibiotik di dalam tubuh pasien, sehingga dokter akan melakukan pengawasan. Wujud antibiotik penisilin saat ini dalam kemasan kaplet, cair. Penggunaan antibiotik bisa juga dengan pemberian suntikan. ada baiknya baca terlebih dahulu petunjuknya sebelum meminumnya.
  • Antibiotik Sefalosporin. Kegunaan obat antibiotik sefalosporin, difungsikan untuk menangani adanya infeksi di tulang, kantong kemih dan juga pada jaringan kulit. Meski sudah berbentuk pil, suntikan dan juga sirup. Namun penggunaan antibiotik  tersebut berbeda untuk kondisi infeksi dari masing-masing. Antibiotik sefalosporin sering diartikan sebagai obat  Namun tahukah anda jika efek antibiotik ini juga memiliki potensi terhadap tubuh dengan reaksi seperti rasa sakit kepala, timbulnya rasa nyeri. Sehingga jika menggunakan antibiotik harus sesuai petunjuk dokter.
  • Antibiotik Aminoglikosida. Antibiotik aminoglikosida mempunyai efek yang berbeda dengan antibiotik lain. Karena setelah menggunakanya, efek antibiotik yang timbul dapat saja menimbulkan reaksi dengan hilangnya kesadaran. Antibiotik Aminoglikosida saat ini diantaranya berbentuk  suntik, salep maupun berupa  tetes mata. Dari masing masing kemasan juga mempunyai  petunjuk  dalam pemakaian  serta jumlah penggunaan  yang berbeda beda. Jadi jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk dalam kemasan sebelum menggunakanya.
  • Antibiotik tetrasiklin. Bentuknya juga bermacam -macam diantaranya seperti salep mata, pil, kapsul dan juga berupa suntik. Tetrasiklin sendiri tidak bisa digunakan oleh semua usia, dan juga harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Karena fungsi  antibiotik ini digunakan khusus untuk mengobati infeksi yang muncul, akibat adanya  bakteri seperti sifilis,tipes dan juga antrax.
  • Antibiotik Makrolida. Guna antibiotik makrolida diberikan untuk penderita servisitis, sinusitis, dan juga bronkitis. Saat ini sudah tersedia dalam berbagai bentuk siap minum. Sangat disarankan tidak mengkonsumsi obat lain, jika sudah menggunakan antibiotik makrolida.
  • Antibiotik profilaksis. Perlu anda ketahui, jika arti profilaksis sendiri adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk kesehatan sebagai upaya pencegahan. Dengan profilaksis, diharapkan mampu mencegah terjadinya perkembangbiakan penyakit atau berkembangnya suatu penyakit dalam tubuh. Dengan arti profilaksis sebagai tindakan dan kegunaan antibiotik profilaksis sebagai obatnya.  Antibiotik profilaksis digunakan untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi akibat dari tindakan pembedahan atau pasca melakukan operasi. Dengan diberikannya antibiotik profilaksis, maka resiko terjadinya infeksi sudah bisa .sebelumnya. Sehingga orang tidak salah kaprah mengetahui apa arti profilaksis. Namun, penggunaan antibiotik profilaksis bisa kurang tepat dapat memberikan reaksi  tidak bagus. Jadi sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut supaya diganti dengan jenis-jenis antibiotik yang lainnya oleh dokter.

Mekanisme antibiotik

Sebelum mengaplikasikan antibiotik ke pasien, sebaiknya mengenal dulu mekanisme antibiotik. Sehingga ketika anda telah mengerti mekanisme antibiotik,  maka tak akan khawatir akan mengalami kesalahan dalam penerapannya. 

Adapun mekanisme antibiotik antara lain, yakni :  

  • Sebelum menuju fungsi, ada baiknya harus anda ketahui dahulu bagaimana  bentuk kerja dari antibiotik itu sendiri di dalam tubuh.
  • Mekanisme  kerja anti bakteri maupun antibiotik  di dalam tubuh seseorang, adalah dengan cara mematikan lawan ataupun mematikan sel dari bakteri jahat yang muncul. 
  • Mekanisme  kerja anti bakteri maupun antibiotik yang lainnya ialah, dengan cara menghancurkan bakteri agar proses pembuahan maupun perkembangbiakan bakteri tersebut berhenti.

fungsi antibiotik 

Fungsi antibiotik  serta kegunaan obat antibiotik selama ini terbukti membantu mengatasi penyakit atau gangguan kesehatan,  yang diakibatkan oleh kuman ataupun bakteri yang menghambat kesehatan badan. 

Adapun fungsi Antibiotik untuk kita diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  • Untuk mengobati gangguan yang terjadi akibat Infeksi di telinga.
  • Untuk mengobati sinus.
  • Meredakan Infeksi pada gigi. 
  • Mengatasi Infeksi yang terjadi pada kulit. 
  • Mengatasi meningitis atau sering disebut juga dengan radang otak. 
  • Meredakan peradangan di  tenggorokan.
  • Kegunaan obat  antibiotik untuk mencegah meradangnya Infeksi  pada kandung kemih.
  • Untuk mengobati ginjal. 

Referensi

  1. Medlineplus : antibiotic : https://medlineplus.gov/antibiotics.html
  2. MedicalNewsToday : What to know about antibiotics : https://www.medicalnewstoday.com/articles/10278
  3. Gohealthuc : Things You Need to Know About Antibiotics : https://www.gohealthuc.com/library/8-things-you-need-know-about-antibiotics

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai