Mylanta
Penyakit maag dan asam lambung seringkali muncul tiba – tiba. Penyakit ini dapat mengganggu aktifitas Anda. Penanganan penyakit lambung salah satunya adalah menggunakan Antasida atau antacids. Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat sakit maag atau penyakit asam lambung. Antasida adalah obat maag yang tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan cairan suspensi yang umumnya bisa dibeli bebas tanpa resep dokter. Antacids bekerja dengan cara menetralisir asam lambung yang merupakan penyebab sakit maag. Obat ini hanya bekerja saat kadar asam lambung meningkat. Dengan begitu, keluhan akibat naiknya asam lambung, seperti nyeri ulu hati, rasa panas di dada, mual, muntah, atau perut kembung akan mereda. Antasida adalah obat yang dapat bekerja cepat dalam hitungan menit setelah diminum. Namun perlu diingat bahwa antacids tidak menyembuhkan namun hanya meredakan nyeri yang ditimbulkan oleh asam lambung. Obat antasida dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk meredakan gejala sakit maag, penyakit asam lambung, atau gastritis.
Berikut ini adalah beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan antasida:
- Aluminium hidroksida
- Kalsium karbonat
- Magnesium karbonat
- Magnesium trisilikat
- Magnesium hidroksida
Di beberapa produk obat maag, antasida juga terkadang dicampurkan obat lain, misalnya simethicone atau alginat. Di Indonesia, antasida hadir dalam beberapa merek dagang. Merek dagang Antasida antara lain obat Antasida Doen, Biogastron, Dexanta, Gastran, Promag, Gastromaag, Gestrig, Konimag, Magasida, Magtral, Milanta, Polysilane, Simeco
Dosis dan aturan pakai antasida
Sebelum mengkonsumsi obat biasakan selalu membaca aturan pakai. Mengkonsumsi antasida atau obat antasida doen harus disesuaikan dengan dosis harian terendah yang dimiliki obat tersebut.
Salah satu produk antasida yang mengandung 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida dengan sediaan tablet kunyah bisa dikonsumsi 1–2 tablet, 3–4 kali sehari. Untuk obat antasida doen yang berbentuk suspensi, bisa dikonsumsi 1–2 sendok takar, 3–4 kali sehari. Selalu berkonsultasi dengan dokter jika merasa ragu tentang aturan pakai pada suatu obat.
Pengertian Mylanta
Mylanta adalah obat yang mengandung aluminium hydroxide, Magnesium hydroxide, Simethicone. Milanta termasuk salah satu obat antasida. Milanta digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, radang lambung, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung.
Manfaat obat Mylanta didapat karena mengandung Magnesium dan Aluminium yang memiliki berfungsi untuk menetralkan kelebihan asam pada lambung. Selain itu obat Mylanta mengandung simeticone yang berfungsi untuk menekan gas akibat asam lambung sehingga gas yang dihasilkan dapat keluar dari lambung. Mylanta mempunyai beberapa varian yaitu mylanta tablet, mylanta cair, mylanta chew & melts berry, mylanta chew dan melts mint. Mylanta cair merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung.
Berikut kandungan 5 ml Mylanta:
- Magnesium Hidroksida berperan sebagai antasida untuk mengatasi tukak lambung dengan meningkatkan pH asam lambung melalui reaksi netralisasi. Senyawa ini juga memberikan perlindungan tambahan dari asam lambung dengan melapisi mukosa lambung menggunakan endapan koloid silika.
- Aluminium Hidroksida (Al (OH)3) adalah zat yang bekerja sebagai antasida dengan bereaksi dengan asam berlebih di dalam lambung sehingga mengurangi gejala ulkus, mulas atau dyspepsia (maag).
- Simetikon berfungsi dalam mengurangi kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan dalam perut atau usus. Obat ini bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan gelembung gas sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Varian Mylanta
Sebagai salah satu obat maag yang paling banyak digunakan, Mylanta memiliki beberapa varian produk yang mudah ditemui.
Berikut varian produk Mylanta:
- Mylanta Cair
Golongan: Obat Bebas
Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks
Kandungan: Aluminium Hydroxide 200 mg, Magnesium Hydroxide 200 mg, Simethicone 50 mg
Bentuk: Suspensi.
Satuan Penjualan: Botol.
Kemasan: Botol @ 50 mL dan Botol @ 150 mL
Farmasi: Integrated Healthcare Indonesia
Harga Mylanta 50 ml: Rp13.500 – Rp25.500/ Botol
Harga Mylanta 150 ml: Rp39.000 – Rp81.000/ Botol
- Mylanta Tablet
Golongan: Obat Bebas
Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks
Kandungan: Aluminium Hydroxide 200 mg, Magnesium Hydroxide 200 mg, Simethicone 20 mg
Bentuk: Tablet Kunyah.
Satuan Penjualan: Strip.
Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
Farmasi: Integrated Healthcare Indonesia
Harga: Rp6.500 – Rp17.000/ Strip
- Mylanta Chew dan Melts Berry
Golongan: Obat Bebas
Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks
Kandungan: Calcium carbonate 550 mg, Magnesium hydroxide 110 mg.
Satuan Penjualan: Strip.
Kemasan: Strip @ 4 Tablet.
Farmasi : Integrated Healthcare Indonesia.
Harga: Rp8.000 – Rp17.000/ Strip
Kegunaan Mylanta
Obat Mylanta digunakan untuk mengurangi asam lambung yang dapat menyebabkan luka lambung atau usus.
Dosis dan cara penggunaan Mylanta
Dosis dan cara penggunaan Mylanta tergantung dari varian yang dipilih.
Cara Penggunaan Mylanta adalah sebagai berikut:
- Mylanta Cair
Anak usia 6-12 tahun: ½-1 sendok takar, diminum 3-4 kali sehari.
Dewasa: 1-2 sendok takar, diminum 3-4 kali sehari.
- Mylanta Tablet
Dewasa: sehari 3-4 kali masing-masing 1-2 tablet kunyah.
Anak-anak 6-12 tahun: sehari 3-4 kali masing-masing ½-1 tablet kunyah.
Aturan minum: diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
- Mylanta Chew dan Melts
Dewasa: diberikan 3-4 kali sehari, 1-2 tablet.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek samping Mylanta
Meskipun tergolong obat bebas dan aman, Mylanta tetap memiliki efek samping yang mungkin saja muncul.
Efek samping penggunaan Mylanta yang mungkin terjadi adalah:
Kontraindikasi dan interaksi obat
Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi dari Mylanta. Mylanta tidak boleh dikonsumsi bersama dengan tetrasiklin atau simetidine, karena dapat mengurangi penyerapan obat.