Nefrotik

Apa itu sindrom nefrotik

Sindrom nefrotik adalah keadaan langka di mana ginjal kelemahan kesanggupannya guna memilah darah secara selektif dan secara tidak normal membiarkan sejumlah besar protein dalam urin. Ginjal bocor juga akan menghilangkan air dan garam dengan buruk yang akan menyusup ke selaput dan mengakibatkan edema. Penyakit sindrom nefrotik lebih kerap diobati dengan kortikosteroid, tetapi terkadang membutuhkan penggunaan medis yang mengatur kegunaan kekebalan. Sindrom nefrotik bisa kambuh, tanpa selalu bisa memahami sebabnya. 

Lazimnya sindrom nefrotik melambangkan gumpalan gejala yang menyatakan kebocoran ginjal di organ. Awalnya kebocoran ginjal bisa disebabkan sangat besar protein dalam urin, belum setara protein dalam darah. Tetapi sangat berlebih lemak dan kolesterol pada organ disertai penggelembungan.

Diagnosa sindrom nefrotik

Diagnosa sindrom nefrotik lazimnya dijalankan dengan cara tes urin, sebab akan mengukur seberapa besar protein yang disaring pada ginjal. Dokter akan mengetahui diagnosa penyakit sindrom nefrotik pada pasien setelah melihat dari hasil tes medis dan keadaan jasmani yang mengalasinya.

Patofisiologi sindrom nefrotik

Patofisiologi sindrom nefrotik melambangkan entitas klinis yang berbeda dicirikan dengan edema tetapi mungkin melambangkan respon antigenik terhadap sejumlah rangsangan yang diketahui dan susah dilihat pada orang rentan. Sindrom ini dapat mengiringi beraneka bentuk patofisiologi sindrom nefrotik pada ginjal dan lainnya.

Penyebab sindrom nefrotik

Manusia berpotensi mempunyai keadaan yang cuma mempengaruhi ginjal. Para dokter menyebutnya selaku penyebab sindrom nefrotik yang dominan. Atau mungkin memiliki masalah pada sisi badan yang lain yang juga mempengaruhi ginjal. 

Bermacam keadaan yang dapat menjadi penyebab sindrom nefrotik , yaitu:

  • Kesakitan pengubahan minimal
  • Glomerulosklerosis fokal segmental
  • Nefropati membranosa
  • Diabetes
  • Lupus
  • Amiloidosis

Gejala sindrom nefrotik

Gejala sindrom nefrotik dicurigai bila ada edema, mula bengkak di kelopak mata di pagi hari, penggelembungan pada pergelangan kaki pada siang hari saat berdiri. Surplus air dan garam dalam organ juga bisa mengakibatkan penggelembungan. 

Bermacam gejala sindrom nefrotik, ialah:

Gejala sindrom nefrotik dapat merasuki segala umur. Kerap didapati sindrom nefrotik pada dewasa , namun juga kerap didapati sindrom nefrotik anak. Hanya saja mungkin tahan awalnya yang berbeda.

Gejala sindrom nefrotik pada dewasa, meliputi:

  • Penggelembungan mata, ekstremitas, dan perut
  • Taraf protein dalam urin 
  • Terkadang darah dalam urin
  • Kecilnya taraf dalam albumin dalam darah
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi

Sindrom nefrotik anak kebanyakan menanggapi steroid dengan benar dan bukan beresiko gagal ginjal. Tetapi sejumlah kecil sindrom nefrotik anak didapatkan dari bawaan dan lazimnya hasilnya sedikit kebenarannya. Pada akhirnya mungkin memperoleh gagal ginjal dan memerlukan donor ginjal.

Pengobatan sindrom nefrotik

Pengobatan sindrom nefrotik mempunyai dua tujuan, yaitu:

  • Membatasi edema

Konsekuensi dari penurunan pembuangan garam oleh ginjal. Karena itu, diet harus serendah mungkin dengan garam

  • Kembalikan kapasitas filtrasi ginjal

Biasanya, dalam satu atau dua minggu pengobatan, edema akan hilang dan kebocoran protein akan berhenti

Pengobatan sindrom nefrotik tergantung pada penyebab keadaan dan ditujukan guna mengurangi gejala dan mencegah kerumitan. Pengobatan  sindrom nefrotik yang mengurangi efek inflamasi dari sistem kekebalan pada glomeruli adalah perawatan andalan. Pengobatan sindrom nefrotik mencakup kortikosteroid (misalnya: prednison) dan obat penekan ketahanan yang kuat semisal siklosporin, siklofosfamid, mikofenolat dan rituximab. Medis guna memperkecil tekanan darah tinggi dan taraf kolesterol darah tinggi juga dapat dianjurkan. Obat pengencer darah (antikoagulan) dapat dianjurkan guna memperkecil risiko penggumpalan darah.

Dokter berpotensi juga menganjurkan membatasi asupan cairan atau mungkin meresepkan obat yang menaikkan jumlah produksi urin (diuretik). Serta istirahat di tempat tidur dapat mengurangi pembengkakan.

Referensi

  1. NHS : Nephrotic syndrome in children : https://www.nhs.uk/conditions/nephrotic-syndrome
  2. Mayo Clinic : Nephrotic syndrome : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nephrotic-syndrome/symptoms-causes/syc-20375608
  3. American kidney fund : Nephrotic syndrome : https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/other-kidney-conditions/rare-diseases/nephrotic-syndrome/
  4. Webmd : What Is Nephrotic Syndrome? : https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-nephrotic-syndrome
  5. Southern Cross : Nephrotic syndrome – causes, symptoms, treatment : https://www.southerncross.co.nz/group/medical-library/nephrotic-syndrome-causes-symptoms-treatment
  6. Jama Network : The Pathophysiology of the Nephrotic Syndrome : https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/article-abstract/564715
  7. Nephcure : Nephrotic Syndrome in Adults : https://nephcure.org/nephrotic-syndrome-in-adults/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *