Nokturia

Pengertian Nokturia atau nokturia adalah fenomena bangun di tengah malam untuk buang air kecil. Umumnya para penderita nokturia adalah pria dan wanita yang telah memasuki usia paruh baya dengan prosentase mencapai 70%. Tapi nokturia juga dapat terjadi di masa kanak-kanak terutama saat mereka menuju “kebersihan” dalam arti tidak ngompol lagi. Nokturia adalah sebuah kondisi fisik yang dipicu oleh melemahnya kegunaan kantung kemih dan terkadang juga menjadi pertanda kehadiran abnormalitas fungsi organ lain di dalam tubuh. Keberadaan nokturia atau nocturia ini mampu mempengaruhi kualitas hidup seseorang sehingga tanda-tandanya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Gejala Nokturia

Tanda-tanda awal yang kerap ditunjukkan para penderita nokturia adalah adanya urgensi urine. Urgensi urin adalah desakan yang kuat untuk berkemih terutama di malam hari antara satu hingga beberapa kali. Pada beberapa kasus, pengidap nocturia atau nokturia adalah orang-orang dewasa yang memiliki gangguan ginjal dan gangguan prostat jinak, sehingga pengertian nokturia dari tanda atau gejala yang muncul tidak bisa diacuhkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengertian nokturia bukanlah jenis kecacatan secara tersendiri melainkan dapat menunjukkan adanya ketidakberesan lain di dalam tubuh.   

Penyebab Nokturia 

Pengertian nokturia yang dalam pengertian medis juga berarti berkemih secara berlebih di malam hari umumnya disebabkan berbagai faktor. Faktor-faktor berikut juga memicu urgensi urin sebagai tanda awal terjadinya nocturia.

  • Usia : perubahan usia dari waktu – ke waktu dapat menyebabkan sejumlah fungsi organ tubuh menurun kualitasnya.Begitu pula halnya dengan nokturia yang angka kejadiannya meningkat hingga 70% pada pria dan wanita yang berumur diatas 60 tahun.
  • Penyebab nokturia lainnya adalah penerapan kebiasaan makan yang buruk seperti mengkonsumsi hidangan yang mengandung banyak garam, konsumsi teh, kopi dan soda yang mendorong hasrat berkemih semakin tinggi.
  • Pengertian nokturia adalah juga adanya produksi urin berlebih di malam hari yang merupakan pengertian medis dari poliuria nokturnal. Poliuria disebut sebagai 88% penyebab nokturia atau nocturia.
  • Gangguan diabetes pada kondisi ini urgensi urin adalah meningkat dua kali lipat sehingga penderita akan sering berkemih.
  • Penurunan fungsi organ salah satunya menjadi pengertian nokturia bagi kaum wanita
  • Konsumsi obat – obatan diuretik yang juga dalam pengertian medis disebut sebagai obat untuk mengurangi garam dan cairan berlebih dari  tubuh melalui urin, terutama berkaitan dengan perawatan pasien-pasien jantung dan ginjal.
  • Penyakit saraf seperti parkinson yang dalam pengertian medis menyebabkan penderita kehilangan kendali atas gerakan tubuhnya karena rusaknya fungsi saraf. 

Nocturia

Diagnosa Nokturia & Pengobatan Nokturia 

Upaya pengobatan bagi para penderita nocturia atau nokturia dilakukan melalui identifikasi  penyebab nokturia dan mengobatinya satu per satu. Dalam penanganannya tercatat dua jenis obat yang bisa digunakan antara lain obat antikolinergik yang dalam pengertian medis adalah obat yang dapat menghambat kontraksi kandung kemih sehingga mengurangi keinginan untuk buang air kecil. Jenis obat kedua adalah desmopressin yang bertindak sebagai hormon anti diuretik. Cara lain yang disarankan untuk penderita nocturia, nokturia adalah mengubah gaya hidup dengan membatasi asupan cairan di malam hari, mengelola penggunaan obat-obat diuretik, berupaya tidur di siang hari untuk memungkinkan cairan diserap aliran darah, dan cara lain yang cukup sederhana adalah dengan mengangkat kaki atau memilih menggunakan kaos kaki kompresi dengan tujuan mengurangi cairan berlebih di dalam tubuh secara aman.

Referensi 

  1. Sleep Foundation : NOCTURIA OR FREQUENT URINATION AT NIGHT https://www.sleepfoundation.org/physical-health/nocturia-or-frequent-unrination-night
  2. WebMD : Why Do I Pee So Much at Night? https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/nocturia-pee-night
  3. Urology A-Z :  Nocturia : https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/n/nocturia

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *