Perfeksionis

Perfeksionisme adalah orang yang selalu berusaha menampilkan sesuatu yang sempurna dengan menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri dan atau orang lain, yang sering kali disertai dengan kritik berlebihan terhadap diri sendiri juga orang lain. Ketika dilakukan secara sehat, itu dapat memotivasi diri dan mendorong Anda untuk mengatasi kesulitan dan mencapai kesuksesan. Tetapi pada tahap yang tidak sehat bisa menyebabkan stress permanen. 

Apa yang membuat perfeksionisme ekstrem begitu beracun adalah bahwa ketika mereka yang menginginkan kesuksesan namun mereka terlalu fokus pada menghindari kegagalan. Perfectionis menghasilkan orientasi negatif. Orang yang perfectionis merasa bahwa hidupnya tergantung pada menampilkan sesuatu yang sempurna.

Apa itu perfeksionisme?

Orang perfeksionis berpegang teguh pada standar yang sangat tinggi. Mereka berpikir apa yang mereka lakukan tidak pernah cukup baik. Beberapa orang secara keliru percaya bahwa arti perfeksionisme adalah motivator yang hebat, namun terkadang kenyataannya tidak demikian. Perfectionis dapat membuat Anda merasa tidak bahagia dengan hidup Anda. Perfecsionis seringkali merupakan sumber depresi, kecemasan, gangguan makan, dan melukai diri sendiri. 

Pada tahap yang fatal, perfecsionis justru dapat menghentikan usaha Anda mencapai kesuksesan. Bahkan kasus ringan dapat mengganggu kualitas hidup Anda, mempengaruhi hubungan pribadi, pendidikan, atau pekerjaan.

Perfeksionisme dapat mempengaruhi orang muda maupun orang dewasa. Anak-anak dan remaja sering kali didorong untuk menjadi orang yang berprestasi dalam pekerjaan sekolah serta kegiatan seperti olahraga, klub, pengabdian masyarakat, dan pekerjaan. Hal ini dapat menyebabkan obsesi untuk sukses. Pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan untuk mencapainya.

Apa saja gejala perfeksionisme?

Keinginan untuk mencapai sesuatu dengan sempurna adalah hal yang baik. Tapi keinginan irasional untuk selalu menampilkan sesuatu yang sempurna bisa menimbulkan masalah.

Berikut gejala perfeksionis :

  • Merasa selalu gagal dalam segala hal yang dicoba  
  • Menunda-nunda pekerjaan atau tugas. Anda mungkin menolak memulai tugas karena Anda takut tidak dapat menyelesaikannya dengan sempurna
  • Memiliki keinginan untuk mengendalikan dalam hubungan pribadi dan profesional
  • Menjadi terobsesi dengan aturan, daftar, dan pekerjaan, atau secara bergantian, menjadi sangat apatis

Penyebab perfeksionisme

Perfecsionis didorong terutama oleh tekanan internal, seperti keinginan untuk menghindari kegagalan atau penilaian yang keras. Faktor lingkungan sosial juga memiliki peranan dalam membentuk perfecsionis.  Ditemukan kecenderungan jumlah orang perfeksionis yang meningkat meningkat secara substansial di kalangan anak muda selama 30 tahun terakhir. Peningkatan ini tidak terkait jenis kelamin atau budaya.

Persaingan akademis dan profesional yang lebih besar memiliki peran yang besar dalam membentuk orang perfeksionis, terlebih lagi munculnya media sosial yang memberikan perbandingan kehidupan sosial secara luas.

Apa saja jenis perfeksionisme?

Perfeksionis terbagi menjadi tiga jenis. Perfeksionisme berorientasi diri memaksakan keinginan yang tidak realistis untuk menjadi sempurna pada diri sendiri. Perfeksionisme berorientasi pada orang lain berarti memaksakan standar kesempurnaan yang tidak realistis pada orang lain. Yang terakhir perfeksionisme yang ditentukan secara sosial melibatkan persepsi harapan kesempurnaan yang tidak realistis dari orang lain.

Apa yang menyebabkan perfeksionisme?

Penyebab perfeksionisme seringkali tidak dapat ditentukan. Perilaku ini timbul melalui proses pembiasaan. Orang dengan perfeksionisme percaya bahwa mereka berharga hanya karena apa yang mereka capai atau apa yang mereka lakukan untuk orang lain. Persaingan akademik seringkali memunculkan sikap perfeksionis dikalangan pelajar dan anak muda. 

Perfeksionis

Bahaya menjadi perfeksionis

Arti perfeksionis adalah sesuatu yang abstrak dan merupakan ketidakmungkinan dalam kenyataan. Jika dilakukan secara berlebihan, mengejar kesempurnaan dapat memberikan hasil yang justru negatif. Orang yang terjebak dalam perfeksionisme cenderung melakukan hal yang kontra produktif seperti penundaan, kecenderungan untuk menghindari tantangan, pemikiran kaku, perbandingan beracun, dan kurangnya kreativitas. 

Perilaku maladaptif sering didorong oleh ketakutan akan kegagalan, perasaan tidak berharga, harga diri rendah, dan pengalaman masa kecil yang merugikan. Hal ini sering disertai dengan depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan makan, dan bahkan impuls bunuh diri .

Apakah perfeksionisme selalu baik untuk Anda?

Ada perbedaan besar antara mencapai keunggulan dengan menuntut kesempurnaan. Perfeksionis adaptif atau positif menetapkan tujuan tinggi, memiliki standar tinggi, dan bekerja keras tanpa henti untuk kesuksesan mereka. Perilaku perfeksionis adaptif berorientasi pada pencapaian. Berbeda dengan perilaku maladaptif berorientasi pada kegagalan. Mereka selalu melihat dari segi kegagalannya. Perilaku ini berusaha untuk menghindari kegagalan sehingga tercipta pandangan yang sempurna. Perfeksionis adaptif menginginkan pertumbuhan, senang ditantang, dan memecahkan masalah dengan baik. Kecenderungan arti perfeksionis mereka adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Apakah perfeksionisme adalah penyakit mental?

Perfeksionisme adalah sifat kepribadian yang bisa berbahaya jika dilakukan secara ekstrem. Meskipun tidak dianggap sebagai penyakit mental, perfeksionis adalah faktor umum dalam banyak gangguan mental. Perfeksionis memiliki peran besar terutama pada gangguan mental yang didasarkan pada pikiran dan perilaku kompulsif, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD).

Apa perbedaan antara perfeksionisme dan OCD?

Istilah “perfeksionis” dan “OCD” sering disamakan dalam penggunaannya, namun secara konsep kedua hal ini berbeda. Perfeksionisme adalah sifat kepribadian yang ditandai dengan harapan dan standar yang tinggi, sedangkan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) adalah kondisi kejiwaan dimana seseorang mengalami pikiran yang mengganggu dan atau perilaku berulang yang tidak dapat mereka kendalikan. Kecenderungan perfeksionis mungkin atau mungkin bukan gejala OCD.

Bagaimana menangani sifat perfeksionisme?

Sebagai bagian dari perfeksionisme dilakukan untuk menyembunyikan masalah pribadi yang sedang dialami. Hal ini dapat membuat lebih sulit untuk diobati. Tapi ingat, penting untuk mencari bantuan saat Anda membutuhkannya. Jika perfeksionisme telah sampai tahap mengganggu kemampuan Anda untuk menjalani kehidupan yang penuh dan bahagia, bicarakan dengan dokter atau profesional kesehatan menta.  Perfeksionisme bahkan bisa sampai pada tahap keinginan untuk melukai diri sendiri atau orang lain. Pada kasus seperti ini, Anda harus mencari bantuan medis darurat. Terapi, terutama terapi perilaku kognitif, dapat membantu mempelajari cara berpikir baru tentang tujuan dan pencapaian Anda. Seorang terapis dapat membantu mengatasi setiap respon yang menuntut kesempurnaan yang Anda terima. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi reaksi yang menurunkan kemampuan dan mengganggu fungsi mental. Melepaskan pola pikir perbandingan dapat membantu orang mencapai tingkat tinggi, tanpa terikat pada cita-cita sempurna yang mustahil. Sikap perfeksionis dapat diarahkan lebih adaptif melalui self-talk welas asih dan menantang penilaian diri negatif. Kunci keberhasilan penanganan perfeksionis adalah menyadari bahwa suatu usaha dapat bermanfaat bahkan jika itu tidak sempurna. 

Bagaimana Anda bisa menghindari perfeksionisme?

Dengan mengurangi perfeksionisme dapat memberikan berbagai manfaat. Manfaat tersebut terutama untuk mengurangi resiko depresi serta meningkatkan kualitas kerja. 

Berikut beberapa langkah untuk menghindari diri dari perfeksionisme :

  • Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai
  • Memecah tugas-tugas besar menjadi langkah-langkah kecil
  • Fokus pada satu aktivitas atau tugas pada satu waktu
  • Mengakui bahwa setiap orang membuat kesalahan
  • Menyadari bahwa sebagian besar kesalahan menghadirkan kesempatan belajar.
  • Menghadapi ketakutan akan kegagalan dengan tetap realistis tentang kemungkinan hasil

Jika Anda menduga bahwa perfeksionisme mengganggu kesejahteraan, bicarakan dengan dokter atau psikolog. Mereka mungkin merekomendasikan terapi atau strategi lain untuk membantu mengelola gejala. Meskipun berbagai gejala perfeksionis ditemukan pada diri Anda, tidak perlu khawatir. Perlu disadari bahwa mungkin diperlukan dalam cara Anda melihat setiap tugas. Sangat penting untuk menciptakan sifat yang lebih santai dan mencapai kedamaian batin dan kesuksesan nyata yang berasal dari mengatasi perfeksionisme dan mampu mengatakan bahwa pekerjaan yang hampir sempurna masih merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan sangat baik.

Referensi :

  1. verywell mind : Perfectionist Traits: Do These Sound Familiar? : https://www.verywellmind.com/signs-you-may-be-a-perfectionist-3145233
  2. psychologytoday : Perfectionism : https://www.psychologytoday.com/us/basics/perfectionism 
  3. healthline : Perfectionism : https://www.healthline.com/health/perfectionism#treatment

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai