Persistensi duktus arteriosus

Persistensi arteri ulet yaitu persistensi hubungan janin antara aorta dan arteri pulmonalis sesudah melahirkan. Penyakit tersebut sering terjadi terhadap bayi lahir awal. Sekitar sepertiga dari duktus arteriosus persisten akan menutup secara spontan. Sisa waktu, perawatan maupun operasi merupakan pengobatannya.

Patent ductus arteriosus (PDA) adalah pembukaan persisten antara dua pembuluh darah utama yang mengangkut dari hati. Permulaan, yang disebut duktus arteriosus, ialah bagian normal dari sistem peredaran darah bayi sebelum lahir yang biasanya menutup segera setelah lahir. Namun, jika tetap terbuka, itu disebut patent ductus arteriosus.

Patent ductus arteriosus kecil sering tidak menunjukkan masalah dan berpotensial tidak membutuhkan perawatan. Tetapi, patent ductus arteriosus yang tidak diobati bisa mengakibatkan darah yang ketidakcukupan oksigen menuju ke arah yang salah, memperlemah otot jantung serta mengakibatkan gagal jantung dan masalah lainnya.

Penyebab persistensi duktus arteriosus

Penyakit ini disebabkan  tidak adanya penutupan fisiologis duktus arteriosus  saat lahir. Ini adalah anomali kongenital. Seringkali tidak berpotensi untuk menemukan asalnya.

Cacat jantung sejak lahir yang tampak ketika masalah di awal pertumbuhan hati. Meskipun kerap sekali tidak diketahui sebab yang kentara. 

Persoalan hati yang biasanya timbul segera sesudah kelahiran. Unsur gen sering memungkinkan terjadi dan dapat menyebabkan gagalnya duktus arteriosus secara normal. Sirkulasi peredaran darah besar terjadi pada ketika darah membawa oksigen dari paru-paru memasuki hati. Definisi sirkulasi adalah peredaran, maka dari itu sirkulasi jantung merupakan aliran darah yang mengangkut oksigen yang diperlukan oleh tubuh.

Jantung memompa darah melalui dua sistem sirkulasi. Adapun pengertian sistem peredaran darah besar memiliki sedikit oksigen dan darah akan dipompa ke paru-paru. Sedangkan pengertian sistem peredaran darah kecil adalah darah yang sudah memiliki oksigen kembali ke arah atrium kiri, yang akan dipompa menuju seluruh tubuh.Oleh dari itu sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar sangat berperan penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Gejala PDA

Gejala  tergantung pada jumlah aliran . Aliran kecil jarang menimbulkan gejala, sedangkan saluran besar bisa mengakibatkan gejala pirau kiri-ke-kanan :

  • Infeksi saluran pernapasan
  • Hipotrofi berat badan tinggi
  • Murmur hati kontinu

Bayi yang cukup bulan yang memiliki shunt signifikan, mengalami peningkatan perbedaan tekanan. Bayi prematur memiliki denyut yang memantul dan daerah prekordial hiperdinamik.

Beberapa bayi berpotensial tidak menunjukkan tanda lahiriah. Tetapi dokter mungkin akan menunjukkan bahwa detak jantung bayi mempunyai suara yang khas. Apabila pembukaan nya besar, kondisi tersebut mengarahkan kepada seberapa baik kerja jantung dan paru bayi tersebut. Apabila serius, bisa mengakibatkan:

  • Napas berat, cepat, atau napas pendek
  • Kesusahan makan serta gagal menambah berat badan
  • Detak jantung yang cepat serta berdebar kencang
  • Berkeringat saat mereka aktif, serupa ketika menyusui
  • Bayi prematur lebih mungkin mengalami masalah.

Gejala penyakit PDA bervariasi dengan ukuran defek dan apakah bayi lahir cukup bulan atau prematur. PDA kecil berpotensi tidak akan menunjukkan kesan atau gejala dan tidak terdeteksi selama beberapa waktu bahkan hingga dewasa. PDA yang besar bisa mengakibatkan ciri gagal jantung segera sesudah lahir.

Diagnosa persistensi duktus arteriosus

Diagnosa meliputi:

  • Ditimbulkan oleh pemeriksaan klinis 
  • Dikonfirmasi dengan rontgen dada dan EKG 
  • Dikonfirmasi dengan ekokardiografi dua dimensi.

Sebab peredaran darah yang bergejolak, penyakit tersebut mengakibatkan bunyi keras jantung yang terdengar berbeda pada penelitian fisik. Murmur, bersama dengan gejala gagal jantung pada bayi prematur, paling kerap mengarah pada diagnosis patent ductus arteriosus.

Persistensi duktus arteriosus pada anak

Persistensi duktus arteriosus pada anak di usia berapa pun, bisa menjalani pengoprasian untuk mengisolasi penyakit tersebut. Pembedahan adalah pilihan terbaik untuk persistensi duktus pada anak atau anatomi lain yang tidak biasa.

Jika anak Anda menjalani operasi:

  • Sayatan kecil dibuat di antara tulang rusuk di sisi kiri.
  • Duktus arteriosus diikat dan dipotong.

Risiko komplikasi dari salah satu perawatan ini rendah, sebagian besar ditentukan oleh seberapa sakit anak sebelum perawatan.

Pengobatan persistensi duktus arteriosus

Sekitar sepertiga dari persistensi duktus arteriosus akan mengakhiri dengan spontan. Kemudian pengobatan berbeda tergantung pada apakah bayi lahir prematur atau cukup bulan. 

Pada bayi prematur

Ligasi bedah diindikasikan pada usia dini jika tanda-tanda klinis. Tergantung pada tingkat keparahan pada bayi prematur dengan gejala gagal jantung. Alternatif ligasi bedah adalah perawatan medis dengan penghambat COX  yang menghalangi sintesis prostaglandin, seperti indometasin atau ibuprofen.

Pada bayi cukup bulan

Pada bayi cukup bulan, penghambat COX umumnya tidak efektif . Penutupan transkateter lebih disukai  (pada anak di bawah usia satu tahun). Jika tidak menguntungkan, bagian dan ligasi bedah lebih disukai. 

Referensi:

  1. Mayo clinic: Patent ductus arteriosus (PDA) : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/patent-ductus-arteriosus/symptoms-causes/syc-20376145
  2. study.com : Patent Ductus Arteriosus: Causes, Signs, and Treatment : https://study.com/academy/lesson/patent-ductus-arteriosus-causes-symptoms-and-treatment.html

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *