Protein Nabati

Dalam keseharian, tubuh kita membutuhkan banyak asupan, salah satunya mungkin Anda pernah mendengar, protein nabati. Apakah yang dimaksud dengan protein nabati dan mana saja kelompok jenis makanan yang mengandung protein nabati?

Apa Itu Protein Nabati?

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Itu tidak lebih buruk ketimbang protein hewani yang berasal dari hewan/daging. Protein nabati adalah yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak yang baik. Juga pada manusia dewasa itu dapat menjaga tubuh dari penyakit parah seperti jantung dan diabetes tipe 2.

Itu semua karena protein nabati adalah bahan yang tidak mengandung kolesterol. Tetapi menjadi sumber energi yang baik. Di Indonesia sendiri bahan yang terbuat dari sumber protein nabati harganya jauh lebih murah. Dengan efek yang maksimal, jangan lupakan bahan tersebut dalam setiap makanan Anda.

Manfaat Protein Nabati Apa Saja?

Sebetulnya, baik makanan yang mengandung protein nabati dan protein hewani dibutuhkan untuk kesehatan manusia, terutama anak. Itu dapat menyumbangkan energi yang melimpah, membantu pembentukan tulang, hingga memberikan sistem imunitas yang baik. Protein terutama yang didapat dari makanan nabati sangat dibutuhkan oleh tubuh karena tubuh terbentuk 20% nya dari protein. Kuku dan rambut adalah yang dihasilkan dari jaringan protein.

Makanan nabati memang tidak bisa disimpan lama oleh tubuh. Oleh karenanya Anda perlu rutin mengkonsumsinya. Protein nantinya akan diubah oleh tubuh menjadi asam amino lalu diserap oleh aliran darah. Dengan sendirinya, sel, menggunakan asam amino dari sumber protein nabati agar menghasilkan protein yang khusus yang dibutuhkan oleh tiap-tiap fungsi atau organ.

Terkhusus, makanan yang mengandung protein nabati bermanfaat untuk:

Selain itu, kelompok jenis makanan yang mengandung protein nabati cocok sebagai sumber tenaga ketika Anda akan melakukan olahraga. Itu akan sangat membantu terutama ketika Anda ingin diet, dan membutuhkan olahraga dengan waktu yang lama atau beban yang berat agar lemak segera bisa diturunkan.

Jenis Makanan yang Mengandung Protein Nabati

Lalu bagaimana cara kita mendapatkan sumber protein nabati? Kita dapat menemukannya pada sayuran dan tumbuh-tumbuhan yang memiliki sumber makanan nabati, dan mengkonsumsinya. Mereka yang menjadi pokok protein nabati apa saja?

Kacang Kedelai

Menempati tempat pertama contoh protein nabati, kacang kedelai adalah yang paling mudah ditemukan. Itu bisa didapatkan dari olahan tempe dan tahu dalam masakan kita sehari-hari. Tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang tinggi (15 gram protein). Terdapat juga vitamin dan mineral di dalamnya.

Anda bisa membuatnya sebagai tumis, tempe goreng, atau semur.

Biji Chia (Chia Seed)

Chia Seed atau biji chia merupakan makanan yang mengandung protein nabati tinggi dan asam lemak omega 3 dibanding dengan kacang tanah. Selain itu, biji chia adalah sumber yang baik untuk kalsium, zat besi, antioksidan, dan zinc. Anda dapat menggunakan jenis makanan nabati satu ini ke dalam salad. Bisa juga ketika mengkonsumsi oatmeal, yoghurt, dan smoothies.

Kacang Hijau dan Merah

Selanjutnya, protein nabati contohnya didapat dari kacang hijau dan kacang merah. Kacang hijau memiliki 15 gr protein, sedangkan kacang merah 7,5 gr protein. Selain dari protein, mereka mengandung karbohidrat, serat, asam folat, lemak, dan zat besi. Mereka dapat mengenyangkan ketika Anda sedang melakukan diet. Anda dapat mengkonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan kebaikan jenis protein nabati.

Quinoa

Quinoa mungkin masih jarang terdengar sebagai contoh protein nabati. Tetapi biji-bijian ini merupakan superfood. Artinya, kehebatannya diakui oleh banyak ahli gizi. Dalam 100 gram quinoa, terkandung 4 gr protein, 2,8 gr serat, 64 mcg magnesium, 1,5 mg zat besi, dan 9 asam amino esensial yang tubuh butuhkan namun tidak dihasilkan sendiri. Oleh karenanya, quinoa disebut sebagai protein sempurna!

Almond

Tak perlu diragukan jika kacang almond menjadi contoh protein nabati. Satu ons kacang almond yang dipanggang murni mengandung 6,5 gr protein. Selain itu Karbohidrat, kalsium, serat pangan, dan zat besi terkandung di dalamnya. Vitamin E dari kacang almond juga baik bagi kulit dan rambut. Belum lagi magnesium yang terkandung di dalamnya akan menjaga kesehatan tulang dan otot. Jenis makanan nabati satu ini perlu dijadikan camilan sehat Anda.

Protein Nabati adalah

Edamame

Edamame merupakan kedelai dari jepang. Itu juga merupakan jenis makanan nabati. Semua yang terbuat dari kedelai merupakan protein nabati tertinggi. Ingin mendapatkan kebaikan dari makanan sumber protein nabati? Konsumsi saja kacang-kacangan seperti kedelai dan biji-bijian. Edamame tidak hanya direbus, itu bisa ditumis dan dicampur dengan sayur favorit Anda. Salad dan pasta juga bisa. Kandungan proteinnya ketika disajikan dengan rebus yaitu 11,4 gram.

 

Chickpea

Jika tadi dari jepang, chickpea atau kacang garbanzo, datang dari Arab. Protein nabati contohnya adalah kacang chickpea yang dapat ditaburkan ke dalam salad Anda, maupun digoreng dan diasinkan sebagai camilan. Jika itu dilumat menjadi hummus menjadi sajian yang nikmat juga. Sebagai makanan sumber protein nabati, chickpea memiliki protein sebesar 9 gram per 100 gr kacang chickpea. Itu cukup memuaskan!

Buah Alpukat

Contoh makanan yang mengandung protein nabati kali ini datang dari buah yaitu alpukat. Banyak orang menyukainya. Bahkan anak-anak. Alpukat merupakan makanan sumber protein nabati yang baik dan juga menyumbangkan karbohidrat, serat, dan lemak baik, sehingga ini juga selalu masuk ke dalam menu diet. Protein dalam alpukat bisa sebesar 3-4 gram.

Brokoli

Brokoli adalah jenis makanan yang mengandung protein nabati. Dalam 90 gramnya, terkandung 2,5 gr protein. Bukan hal yang baru jika sayuran hijau ini menyumbang banyak kebaikan bagi tubuh. Selain protein, itu kaya mineral, serat, dan karbohidrat. Untuk menu sehat, Anda bisa mengolah brokoli tanpa garam. Selain menjadi contoh makanan yang mengandung protein nabati, brokoli juga dapat mencegah kanker.

Jagung

Siapa sangka jika jagung menjadi salah satu makanan pokok jenis protein nabati? Ada 9,5 gr protein dalam 100 gr jagung. Makanan pengganti nasi ini ternyata selain mengenyangkan juga memberi asupan protein yang dibutuhkan tubuh.

Kentang

Untuk mendapatkan protein nabati contohnya didapat dari kentang. Kentang mungkin saja merupakan bahan pangan kosong nutrisi. Tetapi jika sebuah kentang ukuran sedang direbus bersama dengan kulitnya dan tanpa garam, itu mengandung setidaknya 4 gr protein dan memberi kesehatan jantung. Kentang panggang atau kentang tumbuh seharusnya menjadi alternatif yang baik untuk pemenuhan protein nabati.

Bayam

Makanan yang mengandung protein nabati berikutnya adalah bayam. Walaupun sayuran tidak memiliki begitu banyak kandungan protein, tetapi sayur hijau seperti brokoli dan bayam menjadi jenis makanan yang mengandung protein nabati yang baik. Antioksidan dan seratnya juga dibutuhkan oleh tubuh. Kini kita telah mengetahui sumber dari protein nabati apa saja. Disarankan Anda mengkonsumsinya rutin dalam keseharian. Kesehatan tubuh dan organ pasti lebih terjaga. 

Referensi:

  1. Healthline: 17 best protein sources for for vegans and vegetarians: https://www.healthline.com/nutrition/protein-for-vegans-vegetarians
  2. Prevention: 20 top high-protein vegetables: https://www.prevention.com/food-nutrition/healthy-eating/a20514733/high-protein-vegetables-and-plant-based-food/
  3. My Food Data: top 10 vegetables highest in protein: https://www.myfooddata.com/articles/vegetables-high-in-protein.php
  4. Medical News Today: 15 best plant-based protein food: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321474
  5. Healthline: Vegetables high in protein: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/19-high-protein-vegetables#4.-Chickpeas

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai