Licorice

oleh Ratna Sari · Dipublikasikan 06.11.2021 · Di update 02.11.2021

Kandungan

Manfaat Obat Licorice
Sejarah Penggunaan Licorice Root Dalam Pengobatan Herbal
Deskripsi Botani Pohon Akar Manis
Komposisi Tanaman Licorice
Penggunaan dan Dosis Tanaman Licorice
Referensi

Anti-inflamasi, ekspektoran dan pelunakan, licorice, dan lebih tepatnya akar manis, efektif melawan gangguan pencernaan, radang sistem pernafasan atau bahkan penyakit kulit. Penelitian ilmiah saat ini cenderung menunjukkan bahwa banyak manfaatnya, meskipun licorice tidak boleh dikonsumsi dalam dosis terlalu tinggi dan dalam jangka waktu lama. Apa itu licorice? Apa manfaat licorice dalam kehidupan kita?

Licorice adalah sebuah tanaman dengan rasa manis yang diberikannya. Beberapa ada yang menggunakannya untuk zat perasa (minuman, makanan, juga rokok). Nama lain dari licorice adalah Glycyrrhiza glabra. Ini merupakan nama ilmiahnya. Akar manis atau liquorice dicari ketika digunakan mengobati beberapa jenis penyakit. Kasus yang diatasinya seperti gangguan pencernaan, masalah gigi, perawatan kanker, bahkan baik untuk merawat kulit.

Komponen Glycyrrhiza glabra sangat banyak. Karena itu sering dipakai untuk bahan obat herbal. Kandungannya: vitamin A, flavonoid, protein, karbohidrat, glycyrrhizin, dll. Dengan banyaknya komposisi bermanfaat, manfaat licorice pun akan sangat beragam, meski kebenaran akan kegunaannya masih belum dapat dibuktikan dari sisi medis. Mereka datang dalam bentuk dan olahan: decoctions, tingtur, jus, bubuk, cairan ekstrak.

Manfaat Obat Licorice

Penggunaan internal :

Anti-inflamasi: juga menenangkan, licorice meredakan peradangan pada sistem pencernaan dan pernapasan. Dengan demikian mengobati gastritis serta sariawan. Liquorice adalah juga efektif melawan peradangan sendi seperti radang sendi atau radang mata. Dalam teh herbal, akar licorice memperlambat perkembangan virus dan mengobati suara serak.
Ekspektoran: licorice dapat digunakan untuk mengobati batuk. Stimulan kelenjar adrenal: licorice berpartisipasi dalam pengobatan patologi karena sekresi hormonal yang tidak mencukupi oleh kelenjar adrenal (lih. Penyakit Addison).
Pencahar: liquorice adalah, tanpa obat pencahar seperti tanaman lain, obat sembelit.
Melindungi hati: dua zat antivirus yang terkandung dalam tanaman licorice memblokir perkembangbiakan virus hepatitis A.

Penggunaan luar :

Salep liquorice dapat membantu mengobati psoriasis, eksim, dermatitis, dan herpes. Terdapat manfaat licorice untuk wajah dan kulit karena bahan itu dapat menangkal efek rusaknya kulit ketika terpapar sinar matahari. Ia juga berguna untuk memperbaiki hiperpigmentasi kulit. Manfaat licorice untuk wajah serta kulit juga menekan peradangan.

Indikasi terapeutik biasa

Manfaat licorice: Gangguan pencernaan seperti maag kronis, pencegahan dan pengobatan tukak lambung dan duodenum, penyakit kulit, pilek dan batuk, radang sistem pernafasan, nyeri rematik, insufisiensi adrenal, hepatitis dan proteksi hati.

Indikasi terapeutik lain

Pohon akar manis berguna meredakan sindrom pramenstruasi, menurunkan kolesterol.

Sejarah Penggunaan Licorice Root Dalam Pengobatan Herbal

Camilan terbuat dari pohon akar manis, sangat populer di kalangan anak-anak, dan beberapa orang dewasa, Ini adalah tanaman yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Tiongkok di mana ia dikenal untuk merangsang energi kehidupan, atau Qi. Licorice adalah bagian dari komposisi banyak sediaan obat. Juga sangat dihargai oleh orang Yunani yang menjulukinya Glycyrrhiza glabra, yang secara harfiah berarti “akar manis”, ini sangat maju di awal bisnis perdagangan. Bangsa Romawi menggunakannya untuk menjernihkan suara mereka. Namun, baru pada Abad Pertengahan itu dibudidayakan; sampai kemudian tumbuh di alam liar.

Licorice masuk, dari periode ini, dalam komposisi (dengan quackgrass) minuman rumah sakit yang kemudian disajikan di semua rumah sakit. Pada 1950-an, akar manis biasa digunakan untuk mengobati masuk angin, bronkitis, sakit tenggorokan dan gastritis lainnya. Sejak itu, tidak pernah meninggalkan “panggung” tanaman herbal dan kegunaannya. Dalam pencegahan bisul seperti dalam pengobatan radang sistem pernafasan telah diakui oleh Komisi E, komite ilmiah Jerman yang bertanggung jawab untuk memvalidasi khasiat tumbuhan licorice root.

Manfaat Licorice

Deskripsi Botani Pohon Akar Manis

Liquorice menyukai tanah yang subur, lembab, dan iklim panas. Tumbuh secara alami di Asia Tenggara serta di sekitar cekungan Mediterania dan di Amerika Serikat bagian selatan. Tanaman polongan yang tumbuh menjadi semak, licorice root dapat mencapai tinggi 1 m, menghasilkan daun berwarna hijau lembut, dengan sekitar sepuluh helai daun lonjong dan bunga kecil berwarna ungu atau biru. Di bawah tanah, akar tunggang dan akar licorice dapat memanjang lebih dari 1 m; Bagian inilah yang, dipanen pada musim gugur dan kemudian dikeringkan, digunakan dalam pengobatan herbal seperti pada pembuatan manisan dari licorise.

Komposisi Tanaman Licorice

Dalam pengobatan herbal, bagian yang digunakan dalam licorice adalah akar dan pelari (batang bawah tanah).

Licorise mengandung flavonoid, kumarin, gula, saponosida (termasuk glycyrrhizin), fitosterin, asam glycyrrhizic, hormon steroid, atropin. Secara total, akar licorice memiliki lebih dari empat ratus unsur kimia.

Penggunaan dan Dosis Tanaman Licorice

Dalam teh herbal, dimungkinkan untuk meminum tiga cangkir infus yang disiapkan dengan 2 hingga 4 g akar kering dalam 150 ml air mendidih. Dianjurkan untuk tidak melebihi 12 g per hari.

Disarankan untuk tidak menggunakan apa itu licorice berlebihan. Ini dapat memberikan efek samping yang buruk. Sakit kepala, gangguan menstruasi, gairah seksual pria yang menurun, dan kelelahan, serta kelahiran prematur pada ibu hamil. Konsumsi pohon akar manis yang berlebih akan menyebabkan komplikasi berupa hipokalemia, kerusakan otak, hipertensi, kelumpuhan, dan detak jantung tak teratur.