Remdesivir

Remdesivir adalah obat antivirus, sebuah produk analog nukleotida baru, yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Gilead Sciences sebagai pengobatan untuk infeksi penyakit virus Ebola dan virus Marburg. Remdesivir adalah obat yang sedang  diteliti karena dianggap berpotensi bisa mengatasi virus. Remdesivir pernah didemonstrasikan sebagai antivirus untuk mengatasi MERS dan SARS yang juga disebabkan oleh virus corona yang secara struktural. Remdesivir adalah obat yang digunakan menangani wabah ebola beberapa waktu lalu.Obat remdesivir di indonesia berasal dari produksi perusahaan asal India, Hetero dan didistribusikan oleh PT Kalbe Farma Tbk. Harga obat remdesivir adalah sekitar 3 juta rupiah per vial per dosis ( merek dagang Covifor ).

Cara Pakai Remdesivir

Remdesivir diberikan lewat infus atau intravena. Pemberian remdesivir berlangsung 5 sampai 10 hari di masa pengobatan pada pasien kritis atau menderita gejala yang berat. Kategori kritis yang dimaksud adalah tingkat saturasi oksigen kurang dari 94 persen atau telah menggunakan ventilator. Remdesivir diberikan sesuai dengan saran dokter yang merawat pasien.

Efek Samping Remdesivir

Pemberian remdesivir diduga bisa mempengaruhi kerja hati atau liver dan ginjal. Oleh karena itu pasien yang mengalami masalah liver dan ginjal akan dikeluarkan dari uji coba remdesivir. Pasien yang menerima terapi obat remdesivir ini harus mempunyai liver dan ginjal yang baik. Remdesivir ini bekerja dengan menghambat proses replika virus dalam tubuh. Hasilnya efek infeksi virus corona bisa ditekan dan tidak makin luas. Obat ini tidak boleh sembarangan diberikan kepada semua pasien. Remdesivir hanya ditujukan bagi pasien yang telah terkonfirmasi laboratorium, terutama untuk orang dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kilogram. Para ahli juga memperingatkan bahwa obat ini tidak boleh dilihat sebagai satu – satunya alternatif untuk obat virus corona.

Obat Anti Virus

Obat anti virus adalah salah satu penggolongan obat yang secara spesifik digunakan untuk mengobati infeksi virus. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, tablet, sirup, dan cairan intravena atau infus. Obat ini awalnya digunakan untuk mengobati penyakit seperti influenza dan herpes simpleks. kini pengobatan anti virus digunakan untuk menangani berbagai penyakit infeksi virus. Namun obat anti virus ini hanya bisa diperoleh  dengan resep dokter. Karena tidak semua pasien membutuhkan obat anti virus ini. Selain itu, pengobatan menggunakan obat anti virus, tidak bisa dilakukan sembarangan. Agar efektif bekerja melawan infeksi virus, obat anti virus harus diberikan  pada waktu yang tepat.

Cara kerja obat anti virus

Cara kerja obat anti virus adalah bukan bekerja langsung mematikan virus, melainkan menghambat perkembangan virus didalam sel. Virus adalah mikroorganisme yang memerlukan inang untuk hidup. Saat menyerang tubuh, virus akan masuk kedalam sel sehat dan mengambil alih fungsinya untuk bereplikasi. Virus dapat menumpang di dalam sel atau secara langsung merusak sel agar kemudian bisa memperbanyak diri. Selama proses tersebut, virus akan terus menerus menghancurkan serta menginfeksi sel – sel sehat dalam tubuh, Oleh karena itu obat untuk virus dapat masuk kedalam sel dan mempengaruhi virus tanpa merusak sel. Dengan membatasi reproduksi virus, maka jumlah virus didalam tubuh akan semakin berkurang. Sehingga sistem imun di dalam tubuh akan lebih mudah menghentikan infeksi virus. Cara kerja anti virus inilah yang akan mempersingkat kemunculan gejala sekaligus mencegah gejala bertambah parah dan menimbulkan komplikasi

remdesivir adalah

Jenis – jenis obat anti virus

Obat antivirus diberikan pada pasien sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. Misalnya, obat anti virus untuk flu tentu akan berbeda dengan obat yang diberikan pada pasien hepatitis atau herpes simpleks. Setiap obat antivirus juga punya petunjuk konsumsi yang berbeda-beda tergantung dari usia, jenis, serta tujuan konsumsi obat.

Jenis penyakit infeksi virus, jenis – jenis obat anti virus adalah :

  • Obat anti virus untuk Herpes. Terdapat tiga jenis virus herpes yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Ketiganya yakni varicella zoster yang merupakan penyebab cacar air dan herpes zoster, herpes simpleks tipe I yang menjadi penyebab herpes oral, dan herpes simpleks tipe II yang mengakibatkan herpes genital Obat anti virus yang dapat menghambat infeksi virus herpes adalah Acyclovir,   Valacyclovir, dan Famciclovir. Ketiga obat ini bekerja dengan mengikat polimerase DNA virus herpes, yaitu enzim yang memicu replikasi virus sehingga virus herpes tidak mampu memperbanyak diri. 
  • Obat anti virus untuk influenza. Influenza adalah penyakit infeksi penyakit virus yang menyerang sistem pernafasan. Penyakit ini sering dialami oleh masyarakat. Obat anti virus untuk flu adalah menghambat bagian DNA virus, seperti neuraminidase, sehingga dapat meredakan gejala lebih cepat dan menghindari timbulnya komplikasi pada pasien. Beberapa obat yang digunakan sebagai antivirus flu adalah : 
      1. oseltamivir
      2. zanamivir
      3. amantadine
      4. rimantadine
      5. oseltamivir
      6. zanamivir
  • Obat anti virus untuk HPV. Infeksi human papillomavirus adalah salah satu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan gangguan pada permukaan kulit, kelamin, dan kanker serviks. Penyakit virus ini bisa diobati dengan obat anti virus seperti ribavirin, yang juga dapat mengatasi virus di saluran pernafasan. Terdapat obat anti virus oles juga seperti imiquimod yang bisa mengatasi infeksi HPV. 
  • Obat untuk Hepatitis Hepatitis merupakan penyakit virus yang menyerang liver. Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C,D, dan E. Obat antivirus ini akan menghambat produksi virus hepatitis B dan hepatitis C adalah interferon, jenisnya termasuk :
      1. nukleosida atau nukleotida analog
      2. protease inhibitor
      3. polymerase inhibitor
  • Obat untuk HIV/AIDS Infeksi virus HIV adalah infeksi penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penurunan kadar sel darah putih. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sangat rentan mengalami penyakit infeksi. Saat ini pasien HIV / AIDS bisa menjalani hidup secara normal dengan mengkonsumsi obat virus seperti antiretroviral ( ARV ). Obat ini secara efektif dapat mengendalikan jumlah virus HIV dengan mempengaruhi siklus replikasi virus.

Daftar obat diatas adalah sebagian kecil dari jenis obat anti virus yang ada. Masih banyak lagi di luar sana obat antivirus yang diresepkan oleh dokter.

Efek samping obat anti virus

Obat anti virus juga menimbulkan efek samping bagi tubuh sama seperti sifat obat pada umumnya. Efek samping yang mungkin muncul dapat berbeda – beda pada setiap individu. Terlebih lagi jika pasien punya riwayat alergi terhadap beberapa kandungan obat. Beberapa efek samping dari obat anti virus adalah :

  • Mual
  • Muntah
  • Timbul bercak kemerahan pada kulit
  • Gatal dan bengkak diseluruh tubuh
  • Gangguan keseimbangan

Meskipun ada beberapa efek samping seperti diatas yang berpotensi untuk muncul, tetapi sepanjang waktu ini jarang sekali dilaporkan munculnya efek samping dari obat anti virus ini. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat anti virus adalah patuhilah pemakaian obat anti virus secara benar agar tidak muncul resistensi obat, anda perlu tahu apakah ada kontraindikasi lain jika obat anti virus tsb diminum bersamaan dengan obat lain, Serta konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter anda sebelum anda mengkonsumsi obat anti virus. Hal ini dilakukan untuk menekan potensi munculnya efek samping dari obat anti virus tersebut

Referensi : 

  1. Wikipedia : Remdesivir https://en.wikipedia.org/wiki/Remdesivir
  2. NIH : Remdesivir https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/antiviral-therapy/remdesivir/
  3. Medscape : What is the role of the antiviral drug remdesivir in the treatment of coronavirus disease 2019 (COVID-19)? https://www.medscape.com/answers/2500114-197451/what-is-the-role-of-the-antiviral-drug-remdesivir-in-the-treatment-of-coronavirus-disease-2019-covid-19
  4. The conversation : Remdesivir explained – what makes this drug work against viruses? https://theconversation.com/remdesivir-explained-what-makes-this-drug-work-against-viruses-137751
  5. Hackensack Meridian Health : What is Remdesivir & How Is It Used For COVID-19? https://www.hackensackmeridianhealth.org/HealthU/2020/05/19/what-is-remdesivir-how-is-it-used-for-covid-19/

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai