Sakit Punggung Bagian Bawah 

Pemahaman Sakit Punggung Bagian Bawah

Nyeri punggung bagian bawah atau low back pain yang sering disingkat dengan lbp adalah gejala yang sangat umum. Untuk semua orang yang menderita sakit punggung atau back pain bagian bawah tidak mungkin untuk mengidentifikasi penyebab nosiseptif tertentu. Hanya sebagian orang yang memiliki faktor patologis yang jelas. Persentase kesembuhan sakit punggung bagian bawah cukup tinggi akan tetapi sering terjadi kekambuhan dan bahkan pada sebagian orang nyeri punggung bagian bawah menjadi persisten dan beresiko melumpuhkan. 

Nyeri punggung bagian bawah merupakan gejala bukanlah suatu penyakit. Hal ini ditentukan oleh lokasi nyeri, biasanya terjadi diantara batas rusuk bawah dan lipatan pantat. Orang dengan nyeri punggung bawah biasanya sering mengalami nyeri yang bersamaan dengan bagian tubuh lain. Banyak orang yang mengalami nyeri punggung bagian bawah memiliki beragam masalah dimana psikologis, sosial, dan faktor biofisik serta komorbiditas dan mekanisme pemrosesan nyeri terkait dengan kecacatan. Wanita memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami sakit punggung bagian bawah.

Etiologi Nyeri Punggung Bagian Bawah

Dua kategori utama dari faktor risiko yang dicurigai sebagai penyebab nyeri punggung bagian bawah adalah faktor individu dan faktor aktivitas (pekerjaan dan waktu luang). Faktor individu tidak terbatas pada faktor demografi, antropometri, fisik dan psikososial. Faktor individu yang paling banyak diteliti meliputi genetika, jenis kelamin, usia, bentuk tubuh, kekuatan, dan fleksibilitas. Faktor genetik sering dikaitkan dengan gangguan spesifik tulang belakang seperti degenerasi diskus. 

Sebuah studi oleh seorang peneliti bernama Battie menunjukkan adanya hubungan antara genetika, bentuk tubuh, dan faktor lingkungan dalam menentukan perubahan degenerasi tulang belakang yang sering dikaitkan dengan penuaan. Selain itu nyeri punggung sering dikaitkan dengan pengoperasian alat berat. Gangguan kardiovaskular dan faktor resiko gaya hidup (merokok, obesitas, dan lain-lain) sering dikaitkan dengan linu pada pinggul. Ditemukan bukti meskipun kurang meyakinkan mengenai hubungan antara otot batang atau mobilitas tulang belakang dengan punggung bawah terasa nyeri.

Faktor psikososial memainkan peran prognostik yang lebih besar daripada faktor fisik pada nyeri punggung bagian bawah. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa rasa takut memainkan peran membuat rasa sakit pada punggung bawah menjadi lebih persisten. Distress fisik, depresi dan penghindaran rasa takut adalah entitas psikososial yang didefinisikan sebagai faktor untuk skrining menggunakan alat khusus. Selain itu faktor cedera punggung adalah salah satu faktor utama pada sakit pinggang bawah.

sakit punggung bawah

Diagnosis Nyeri Punggung Bagian Bawah

Upaya mengidentifikasi nyeri punggung bagian bawah seringkali tidak berhasil. Diagnosis nyeri punggung bagian bawah biasanya menggunakan metode diagnosis ICD dan ICF karena diagnosis nyeri punggung bawah menggunakan pencitraan biasanya menunjukkan hasil palsu yang sering membatasi kegunaannya dalam identifikasi generator nyeri anatomi aktif. Oleh karena itu, kegunaan utama dari pencitraan terletak pada perencanaan intervensi dan atau pembedahan atau dalam menentukan adanya kondisi medis yang serius. Namun pemeriksaan nyeri punggung menggunakan pencitraan tidak boleh dilakukan secara rutin. Ini harus dihindari karena tidak memiliki kegunaan secara klinis dan malah dapat menyebabkan bahaya pada penderita sakit tulang punggung.

Tatalaksana Nyeri Punggung Bagian Bawah

satu intervensi yang dapat digunakan untuk tatalaksana punggung bawah terasa nyeri adalah terapi fisik yang diyakini dapat membantu mengurangi risiko konversi pasien nyeri punggung bagian bawah menjadi kronis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Linton menunjukkan bahwa intervensi terapi fisik yang dilakukan dari awal secara aktif dapat menurunkan rasa punggung bawah sakit yang kronis secara signifikan. 

Selain itu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan terapi manual. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang mengalami perubahan dramatis dengan penerapan manipulasi terhadap tulang belakang agar tetap aktif dan sebagai latihan. Akhirnya ditemukan 5 prediktor yang dikatakan sebagai keberhasilan sebagai pengobatan yang cepat yang didefinisikan sebagai penurunan rasa nyeri pada tulang belakang sakit sebanyak 50% atau bahkan lebih dalam skor indeks disabilitas oswestry. Salah satu prediktor utama pada intervensi ini adalah pengurangan rasa nyeri dalam durasi 16 hari setelah intervensi. Pasien yang mendapatkan terapi manual dan olahraga menunjukkan resiko kecacatan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka penderita sakit otot punggung yang melakukan olahraga saja. 

Latihan koordinasi otot batang, penguatan dan daya tahan adalah salah satu pengobatan selain terapi fisik dan terapi manual. Latihan-latihan ini juga dijelaskan dalam literatur sebagai latihan kontrol motorik, latihan transversus abdominis, latihan multifidus tulang belakang, dan latihan stabilisasi tulang belakang dinamis. Latihan ini juga lebih dikenal dengan sebutan terapi olahraga. 

Latihan fleksi atau yang biasa dikenal dengan william diyakini mampu mengurangi rasa nyeri pada tulang belakang sakit. Latihan berbasis fleksi telah lama digunakan untuk membuka atau memperluas area penampang kanal foraminal dan kanal tulang belakang pusat sehingga berpotensi menghilangkan kompresi mekanis pada akar saraf tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan meningkatkan hemodinamik. Prosedur mobilisasi saraf kuartal bawah yang dapat menurunkan peringkat nyeri numerik dan mengurangi kecacatan pada pasien dengan tulang punggung sakit.

Edukasi dan konseling dengan pasien yang menderita tulang belakang sakit untuk dapat mendidik pasien melakukan perawatan mandiri di rumah dan merekomendasikan cara untuk mencegah masalah yang berulang. Melatih pasien agar dapat melakukan gerakan fungsional di rumah digolongkan sebagai strategi penting yang dilakukan oleh para terapis sebagai rencana perawatan bagi penderita nyeri punggung bagian bawah. Dengan memberikan edukasi dan konseling terhadap pasien penderita nyeri punggung bagian bawah diharapkan dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien sehingga tidak meningkat menjadi kecacatan.

Referensi :

  1. JOSPT: Low Back Pain : https://www.jospt.org/doi/10.2519/jospt.2012.42.4.A1?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:crossref.org&rfr_dat=cr_pub%20%200pubmed
  2. The Lancet: What low back pain is and why we need to pay attention : https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(18)30480-X/fulltext 
  3. Deutsches Ärzteblatt International: Non-Specific Low Back Pain :   https://www.aerzteblatt.de/int/archive/article/195482 

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai