Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral theraphy (sering disebut sebagai CBT) adalah bentuk psikoterapi populer yang menekankan pentingnya pemikiran yang mendasari dalam menentukan bagaimana perasaan kita dan bagaimana kita bertindak. CBT dianggap sebagai salah satu bentuk psikoterapi yang paling efektif, cognitive behavioral therapy telah menjadi subjek dari ratusan studi penelitian.  Fungsi kognitif adalah sebuah proses mental dalam menyeleksi, menyimpan, memproses, dan mengembangkan informasi yang diterima dari stimulasi luar. Spesialis CBT bekerja dengan pasien untuk membantu mereka menemukan, memperdalam, dan mengubah pola pikir dan reaksi mereka sendiri. Proses ini yang menentukan persepsi dan perilaku kita. Penggunaan terapi fungsi kognitif menawarkan pasien perspektif yang berharga, yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengelola stres mereka dengan lebih baik, terutama dalam situasi sulit dimana masalah harus diselesaikan. Salah satu prinsip dasar dalam CBT adalah bahwa situasi eksternal, interaksi dengan orang lain, dan peristiwa negatif tidak bertanggung jawab atas suasana hati dan masalah kita yang buruk dalam banyak kasus. Spesialis CBT menganggap reaksi diri sendiri terhadap peristiwa dan interpretasi kita terhadap peristiwa akan memengaruhi kualitas hidup kita.

Konsep inti CBT

Konsep dari CBT adalah bahwa pikiran, emosi, dan tindakan seseorang terhubung. Dengan kata lain, cara Anda berpikir dan merasakan sesuatu dapat memengaruhi apa yang Anda lakukan.Jika seseorang mengalami banyak tekanan di tempat kerja, dia mungkin akan melihat dan membuat keputusan yang biasanya tidak dibuat. Dalam konsep CBT yang lain menyatakan bahwa pola pikir dan perilaku ini dapat diubah.

Mengapa CBT dilakukan

Cognitive behavioral therapy digunakan untuk mengobati berbagai masalah. Pengobatan yang dilakukan seringkali terkait jenis psikologi kognitif. Penggunaan CBTl lebih disukai dalam menangani masalah psikoterapi karena dapat dengan cepat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi tantangan tertentu. Biasanya membutuhkan sesi yang lebih sedikit daripada jenis terapi kognitif lainnya dan dilakukan dengan cara yang terstruktur. CBT adalah alat yang berguna untuk mengatasi tantangan emosional. 

Beberapa manfaat CBT bagi kesehatan antara lain: 

  • Mengelola gejala penyakit mental
  • Mencegah kekambuhan gejala penyakit mental
  • merawat penyakit mental yang tidak cocok menggunakan obat.
  • Memberikan pelatihan dalam mengatasi situasi kehidupan yang penuh tekanan
  • Mengidentifikasi cara untuk mengelola emosi
  • Melatih cara menyelesaikan konflik hubungan dan mempelajari cara berkomunikasi yang lebih baik
  • Mengatasi kesedihan atau kehilangan
  • Mengatasi trauma emosional terkait pelecehan atau kekerasan
  • Mengatasi penyakit medis

Sedangkan penyakit mental yang dapat di theraphy menggunakan CBT meliputi:

  • Depresi
  • Gangguan kognitif berupa kecemasan
  • Fobia
  • PTSD
  • Gangguan tidur
  • Gangguan Makan
  • Gangguan kognitif obsesif-kompulsif (OCD)
  • Gangguan penggunaan zat
  • Gangguan kognitif bipolar
  • Skizofrenia
  • Gangguan seksual

Dalam beberapa kasus, CBT paling efektif bila dikombinasikan dengan perawatan lain, seperti antidepresan atau obat lain.

Terapi Prilaku Kognitif adalah

Risiko CBT

Secara umum, ada sedikit risiko dalam mendapatkan terapi perilaku kognitif. Tetapi beberapa pasien mungkin akan merasa tidak nyaman secara emosional ketika menjalani cognitive behavioral therapy. Hal ini disebabkan karena pasien akan mengeksplorasi perasaan, emosi, dan pengalaman yang menyakitkan. Pasien mungkin menangis, kesal atau merasa marah selama sesi yang menantang. Pasien mungkin juga merasa lelah secara fisik. Beberapa bentuk CBT, seperti CBT therapy pemaparan, mungkin mengharuskan seorang pasien menghadapi situasi yang ingin dihindari. Seorang pasien yang takut terbang mungkin akan dihadapkan dengan pesawat terbang. Hal ini dapat menyebabkan stres atau kecemasan sementara. Namun, bekerja dengan tenaga terapi kognitif yang terampil akan meminimalkan risiko apa pun. Keterampilan mengatasi setiap periode terapi kognitif dapat membantu pasien dalam mengelola, mengatasi, dan menaklukkan perasaan dan ketakutan negatif.

Bagaimana persiapan melakukan CBT

Mengatasi ketakutan dan rasa tidak nyaman bukanlah hal yang mudah. dibutuhkan beberapa persiapan sebelum memulai terapi menggunakan CBT. 

Berikut cara memula CBT:

  • Cari terapis. Terapis dapat ditemukan berdasarkan rekomendasi dokter, asuransi, teman, ataupun kerabat. Mencari terapis dari sumber terpercaya merupakan langkah tepat untuk memulai terapi. 
  • Pahami biayanya. Jika memiliki asuransi kesehatan, cari tahu cakupan apa yang ditawarkan untuk psikoterapi. Beberapa rencana kesehatan hanya mencakup sejumlah sesi terapi dalam setahun. 
  • Temukan masalah yang ingin di terapi. Sebelum menentukan janji dengan terapis pikirkan tentang masalah apa yang ingin ditangani. Memiliki pemahaman awal tentang masalah yang akan diselesaikan dapat membantu proses memulai CBT. 
  • Periksa kualifikasi. Pastikan Anda ditangani oleh tenaga psikologi kognitif berlisensi. Psikoterapis termasuk psikiater, psikolog, konselor profesional berlisensi, pekerja sosial berlisensi, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, perawat psikiatri, atau profesional berlisensi lainnya dengan pelatihan kesehatan mental.

Apa yang dapat Anda harapkan?

Terapi perilaku kognitif dapat dilakukan perorangan atau berkelompok. CBT memiliki cakupan yang cukup luas. 

CBT sering mencakup:

  • Pembelajaran mengenai kondisi kesehatan mental 
  • Belajar dan berlatih teknik seperti relaksasi, ketahanan, manajemen stres dan ketegasan
  • Efektivitas

Hal-hal yang perlu diingat

CBT bisa sangat membantu dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental. Namun ketika memutuskan untuk memulai terapi ada beberapa hal yang perlu diingat. 

Berikut hal – hal yang perlu diingat ketika menjalani terapi CBT: 

  • CBT bukan obat. Terapi dapat membantu memperbaiki masalah yang dialami. Namun tidak serta merta menghilangkannya. Masalah kesehatan mental dan tekanan emosional dapat bertahan, bahkan setelah terapi berakhir. Tujuan CBT adalah memberikan kemampuan mengatasi masalah kesehatan mental yang dialami. 
  • Hasil membutuhkan waktu. CBT biasanya berlangsung antara 5 dan 20 minggu dengan satu sesi setiap minggu. Dalam beberapa sesi awal mungkin pasien tidak akan mengalami perbaikan. Namun terus lanjutkan terapi dan latih keterampilan diantara waktu sesi. Membatalkan pola yang dalam adalah pekerjaan besar, jadi santai saja.
  • Tidak selalu menyenangkan. Terapi dapat menantang secara emosional. Meskipun prosesnya sulit, namun pasien akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Terkadang pasien perlu membicarakan sesuatu yang mungkin menyakitkan atau menyusahkan. Jangan khawatir jika Anda menangis selama sesi. 

Terapis yang baik dapat membantu Anda mengenali ketika satu pendekatan tidak berhasil. Mereka biasanya dapat merekomendasikan pendekatan lain yang mungkin lebih membantu.

Referensi :

  1. therapeutes : 5 bienfaits de la thérapie cognitive et comportementale : https://www.therapeutes.com/ma-sante/th%C3%A9rapie-cognitive-comportementale
  2. mayoclinic : Cognitive behavioral therapy : https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cognitive-behavioral-therapy/about/pac-20384610
  3. healthline : How Cognitive Behavioral Therapy Can Rewire Your Thoughts : https://www.healthline.com/health/cognitive-behavioral-therapy#things-to-keep-in-mindcbt

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai