Testis

Testis adalah alat kelamin atau alat reproduksi pria sebagai penghasil sperma. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses reproduksi, alat kelamin pria meliputi bagian – bagian berikut termasuk testis merupakan organ penghasil sperma terletak di dalam skrotum di bawah penis dan area pangkal paha. Selain sebagai penghasil sperma, testis berfungsi untuk menghasilkan hormon seks pada pria yang disebut testosteron. Hormon ini berperan penting dalam membentuk ciri identitas seorang pria seperti rambut, suara rendah dan bahu yang lebar. Testis adalah organ dengan bentuk oval memiliki panjang mencapai 5 centimeter dan berat maksimal 15 gram. 

Anatomi Testis

Alat kelamin pria meliputi bagian-bagian berikut seperti penis dan testis di bagian luar serta berbagai saluran sebagai pendukung organ dalam testis. Pria memiliki dua buah testis yang terbungkus kantung yang disebut skrotum serta berbentuk oval. Testis telah berkembang sejak janin dalam kandungan berusia 3 bulan. Testis merupakan organ yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Struktur testis sendiri terdiri atas lapisan testis yang kuat dan berserat disebut tunika. Lapisan testis ini turut berperan untuk aliran sperma menuju penis karena testis terletak di belakang penis dan berada tepat di depan anus. 

Untuk menjaga kualitas sperma yang dihasilkan suhu testis diusahakan harus lebih rendah dari suhu tubuh. Salah satu bagian dari alat kelamin pria yang berfungsi menjaga suhu testis yaitu skrotum. Skrotum memiliki otot-otot yang memungkinkan testis mendekat dan menjauh dari tubuh guna menyesuaikan suhunya. Struktur testis di bagian dalam meliputi saluran-saluran sebagai organ yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Bagian organ dalam testis meliputi saluran vas deferens serta saluran kelenjar reproduksi pria. Fungsi vas deferens pada organ reproduksi pria adalah sebagai saluran sperma yang siap untuk disalurkan ke uretra saat proses ejakulasi.

Fungsi Testis

Testis memiliki dua fungsi sekaligus dalam proses reproduksi pria. Fungsi testis adalah sebagai organ yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin pria di dalam testis lah yang memproduksi hormon yang bertanggung jawab untuk perkembangan alat kelamin pria. Dalam kondisi normal dan sehat testis menghasilkan 200.000 sperma per menit sementara kelenjar kelamin pria dapat menghasilkan 6 miligram hormon testosteron setiap hari.

Testicles

Penyakit yang menyertai

Testis merupakan organ yang memproduksi sperma terletak dalam kantung longgar skrotum. Salah satu bagian dari alat kelamin pria yang berfungsi menjaga suhu testis yaitu skrotum harus selalu dijaga kesehatannya agar suhu normal testis yang mendukung kualitas sperma yang baik dapat dijaga. Fungsi testis adalah juga menghasilkan hormon pendukung proses reproduksi yang diproduksi kelenjar reproduksi pria di dalam testis.

Kondisi yang dapat terjadi pada testis dan dapat mempengaruhi testis berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon :

  • Rasa sakit dan perubahan volume testis. Rasa sakit pada testis harus segera dikonsultasikan terlebih jika ditemukan juga adanya perubahan volume testis yang membuat ukurannya tidak normal. Kondisi tersebut dapat menunjukkan adanya gangguan hernia, bahkan kanker testis, sehingga wajib diwaspadai.
  • Skrotum kendur. Kondisi yang disebabkan berbagai faktor dapat membuat skrotum kendur sehingga memerlukan pembedahan untuk mengencangkan dan menariknya kembali.
  • Testis Retractile. Sebuah keadaan dimana testis dapat berpindah ke selangkangan dan tidak dapat turun kembali. Hingga saat ini penyebabnya tidak diketahui.
  • Syok pada testis. Benturan akibat olahraga dan kecelakaan dapat membuat testis mengalami syok hingga terjadinya pendarahan internal.  
  • Gangguan pada organ dalam vas deferens dalam testis. Fungsi vas deferens pada organ reproduksi pria adalah menyalurkan sperma yang matang saat proses ejakulasi dalam reproduksi berlangsung. Ada kalanya fungsi ini terganggu karena adanya kecacatan pada saluran vas deferens sejak sebelum seseorang dilahirkan

Tips Merawat Kesehatan Testis

Fungsi testis yang baik akan membantu pria untuk mampu melakukan fungsi seksual dengan baik. Seiring waktu kesehatan testis perlu dijaga antara ialn dengan beberapa tips berikut :

  • Kurangi mandi dengan air hangat
  • Beristirahat dengan berdiri atau berjalan setelah duduk dalam waktu yang panjang
  • Carilah tempat yang teduh saat kondisi sangat panas
  • Gunakan pakaian dalam yang nyaman dan longgar

Referensi

  1. Cleveland Clinic : Male Reproductive System : https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9117-male-reproductive-system
  2. Live Science : Facts, Function and Diseases :https://www.livescience.com/58838-testicle-facts.html
  3. Canadian Cancer Society – The Testicles : https://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/testicular/testicular-cancer/the-testicles/?region=on

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai