Tulang tengkorak
Tengkorak adalah struktur rangka kepala dimana menopang wajah serta melindungi otak. Secara lazim, tulang tengkorak terbagi dua, yakni tulang bagian tengkorak kepala dan tulang tengkorak wajah. Tulang wajah mendasari struktur wajah, membentuk rongga hidung menutupi bola mata, serta menopang gigi rahang atas dan bawah. Tulang tengkorang berperan penting dalam melindungi serta mendukung terbentuknya struktur wajah. Pada orang dewasa tengkorak terdiri dari 22 tulang individu, 21 diantaranya tidak bergerak serta bersatu menjadi satu kesatuan. Tulang ke 22 adalah mandibula, dimana merupakan satu-satunya tulang tengkorak yang segera diperoleh.
Tengkorak tersebut terdiri dari beberapa bagian kerangka seperti tulang rahang atas dan bawah, tulang zigoma, tulang dahi, tulang parietal, tulang temporal (kuil), tulang oksipital (belakang kepala), tulang sphenoid, dan tulang ethmoid. Semua bagian tengkorak ini disatukan oleh jaringan ikat seperti jahitan tebal. Lazimnya, jahitan ini tidak akan menyatu dengan erat sampai mencapai usia dewasa. Dengan cara ini otak individu sanggup terus berkembang dari masa kanak-kanak hingga remaja.
Tulang tengkorak merupakan tulang dimana membentuk kepala dan terutama terdiri dari tulang pipih. Tulang-tulang ini nantinya akan dihubungkan untuk membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat otak, mata, dan orang-orang yang dilindungi lainnya. Selain berguna untuk melindungi otak, tengkorak juga membantu memberikan jarak pandang stereoskopis yang cukup bagi mata serta menentukan posisi telinga sehingga otak sanggup memperkirakan arah dan jarak suara.
Fungsi tulang tengkorak
Fungsi bagian tengkorak kepala adalah untuk melindungi otak. Tidak cuma itu, tulang tengkorak juga mempunyai sejumlah fungsi bagi tubuh.
Berikut adalah fungsi tulang tengkorak, meliputi:
- Sambil menopang tubuh manusia, ia memelihara organ vital tubuh manusia, yaitu tulang belakang, agar bisa berdiri tegak.
- Ketika otot-otot yang melekat pada tulang ditarik oleh perintah otak, mereka bertindak sebagai promotor. Dengan cara ini, tulang sanggup bergerak, dan tubuh manusia pada akhirnya akan bergerak.
- Sebagai penghasil sel darah, sumsum tulang akan memiliki tugas penting, yakni memproduksi sel darah. Sel darah merah dan sel darah putih yang mengandung oksigen melindungi tubuh.
Struktur dan bagian tulang tengkorak
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa tulang tengkorang terdiri dari sejumlah kerangka. Pada bagian ini, akan dibahas penjelasan dari struktur dan bagian dari tulang tengkorak tersebut.
Berikut adalah penjelasannya:
- Tulang dahi. Tulang dahi adalah tulang di bagian depan kepala yang memanjang dari samping ke tengah telinga di atas tulang pelipis. Tulang dahi membantu melindungi organ dalam kepala. Tulang dahi juga sanggup dirasakan dan dilihat karena berada di luar. Ukuran dan bentuknya bervariasi sesuai dengan bentuk wajah manusia.
- Tulang baji. Letak tulang baji di antara dahi dan pelipis, serta berukuran kecil. Dengan letak tulang baji dimana sanggup berbentuk datar dan cekung, serta melalui letak tulang baji sanggup membantu melindungi otak di sudut, yakni sisi wajah. Otak merupakan organ penting yang menjalankan semua aktivitas tubuh manusia dan harus dilindungi dari segala sudut.
- Tulang pelipis. Tulang pelipis adalah tulang dimana berada di sebelah dahi, mata dan tepat di atas tulang pipi, serta melengkung di depan telinga. Tulang pelipis adalah tulang dimana terdiri dari dua buah sisi, yaitu pada setiap sisi kepala dimana sanggup disebut bagian tengkorak kepala. Fungsi tulang pelipis adalah sama dengan tulang tengkorak lainnya, yaitu untuk melindungi otak.
- Tulang tapis atau Ethmoid. Tulang tapis terletak di depan tulang taji dan di antara tulang mata, bentuknya kecil dan pipih dengan 2 buah sisi. Fungsi tulang taji adalah untuk membentuk dinding di belakang lekuk mata serta membantu menjaga tulang hidung sekaligus membantu penglihatan.
- Tulang oksipital. Tulang oksipital berbentuk yakni cangkir dan sanggup digunakan sebagai cangkang dengan bentuk berongga melengkung. Fungsi utama tulang oksipital adalah melindungi otak di belakang kepala dan organ-organ di telinga. Fungsi lainnya dari tulang oksipital adalah untuk mengurangi benturan saat kepala terbentur, terjatuh atau terluka.
- Tulang ubun-ubun. Tulang ubun-ubun terletak di tengah atas kepala dan memanjang hingga setengah kepala. Fungsi tulang ubun-ubun sama dengan tengkorak lainnya, yaitu untuk melindungi otak. Ubun-ubun sangat rapuh bagi bayi baru lahir, karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan serta perkembangan bayi, yakni memelihara otak tengah serta otak belakang.
Macam-macam kerusakan tulang tengkorak
Meskipun tengkoraknya dirancang sangat kuat, tetap saja bisa terluka. Cedera atau trauma tengkorak biasanya mengakibatkan patah tulang. Karena struktur tengkoraknya sangat kuat, perlu banyak benturan untuk mematahkannya. Lazimnya kerusakan tulang tengkorak mengalami kecelakaan kendaraan maupun terjatuh dari ketinggian.
Berikut adalah macam-macam kerusakan tulang tengkorak, meliputi:
- Fraktur tertutup. Lazimnya terjadi ketika tulang mengalami keretakan, tetapi tidak membuat kulit penutup tulang menjadi robek maupun mengalami luka terbuka.
- Fraktur terbuka. Berbeda dengan fraktur tertutup, fraktur tengkorak ini disertai dengan pecahnya kulit di tempat fraktur. Kondisi ini disebut fraktur terbuka karena tulang yang rusak terlihat atau terbuka dari robekan pada kulit.
- Fraktur basis cranii. Fraktur basis cranii adalah kerusakan dimana terjadi di dasar tulang. Area fraktur basis cranii adalah mencakup daerah tulang di sekitar mata telinga, hidung, maupun tengkorak bagian belakang dimana sangat berdekatan dengan tulang belakang. Jenis fraktur basis cranii adalah kerusakan dimana sering diikuti oleh robekan selaput otak, serta merupakan jenis kerusakan otak yang paling fatal.
- Fraktur depresi. Fraktur depresi terdapat pada bagian patahan tulang dimana terdorong ke dalam rongga, serta fraktur depresi sanggup membentuk cekungan.
Penanganan kerusakan tulang tengkorak
Dalam menangani kerusakan tulang tengkorak sesuai dengan jenis kerusakan yang terjadi, maka dengan itu penentuan jenis kerusakan sangatlah penting. Selain berdasarkan dari jenis kerusakan yang terjadi, penanganan juga sanggup dilakukan berdasarkan seberapa parah kerusakan tersebut. Untuk mengantisipasi terjadi komplikasi, dibutuhkan pemeriksaan medis di rumah sakit pada kasus cedera tulang tengkorak. Waktu pemulihan butuh waktu yang lama, sanggup bertahun-tahun, semua itu tergantung usia penderita. Semakin tua seseorang mengalami kerusakan tulang, maka lama proses pemulihannya.
Untuk kerusakan tulang dimana disertai dengan luka terbuka pada kulit, maka kulit harus dibersihkan terlebih dahulu dalam mencegah munculnya infeksi. Dokter juga barangkali akan memberikan obat gejala, yakni mual dan nyeri. Metode operasi juga barangkali sangat dibutuhkan dalam penanganan ini, dimana sanggup menimbulkan adanya bagian tulang yang berpindah tempat maupun pecah. Kerusakan tulang tengkorak sanggup menjadi komplikasi serius, oleh sebab itu sangat penting untuk waspada terhadap hal yang berat, khususnya dalam beraktivitas.
Referensi:
- Lumen : skull : https://courses.lumenlearning.com/suny-ap1/chapter/the-skull/
- Reference : function of skull : https://www.reference.com/science/function-skull-2442c230b030a934
- Healthline : what is skull : https://www.healthline.com/health/skull-fracture#causes