Vitamin B6

Vitamin B6 adalah sebuah vitamin secara alami ditemukan di banyak makanan. Tubuh sangat memerlukan vitamin B6 untuk lebih dari 100 reaksi enzim dimana terlibat dalam metabolisme. Vitamin B6 adalah vitamin dimana terlibat dalam pertumbuhan otak selama kehamilan serta masa bayi dan fungsi imun tubuh. Manfaat vitamin B6 juga penting dalam produksi hormon serotonin, melatonin, serta norepinefrin. Makanan yang mengandung vitamin B6 adalah ikan, kentang, buncis, pisang, serta sayuran. Manfaat vitamin B6 juga membantu tubuh dalam memproduksi antibodi serta hemoglobin. Tidak cuma itu manfaat vitamin B6 juga sanggup mengontrol kadar gula dalam tubuh tetap stabil. 

Kekurangan vitamin B6 sangat langka terjadi, namun bila terjadi sanggup menimbulkan sejumlah kondisi, yakni gagal ginjal malnutrisi, maupun candu terhadap alkohol. Lazimnya kekurangan vitamin B6 selalu dibarengi dengan kekurang vitamin B lainnya, termuat vitamin B9 serta vitamin B12. Vitamin B6 adalah vitamin dimana tersedia dalam bentuk tablet, tergolong suplemen, serta terkategori obat bebas. Vitamin B6 adalah vitamin dimana sanggup dikonsumsi oleh sejumlah kalangan, baik dewasa hingga anak-anak.

Salah satu merek dagang mereka vitamin B6 adalah piridoksin. Piridoksin adalah vitamin dimana sanggup mencegahnya kurangnya vitamin B6. Piridoksin adalah tablet dimana sanggup menangani jenis anemia tertentu (kurangnya sel darah merah). Kelebihan piridoksin adalah vitamin dimana sanggup dikonsumsi tanpa resep, namun tetap wajib mengikuti petunjuk pada kemasan produk. 

Anjuran sebelum mengkonsumsi vitamin B6

Sekalipun vitamin B6 adalah vitamin dimana dijual bebas, namun ada baiknya bila Anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsinya. 

Perhatikan sejumlah hal dibawah ini dimana sangat wajib diketahui yakni:

  • Hindari mengkonsumsi vitamin tersebut bila alergi terhadapnya.
  • Hindari mengkonsumsi vitamin B6 bila sedang dalam proses pemulihan dimana telah menjalani angioplasti.
  • Beritahu dokter bila Anda pernah maupun sedang mengalami penyakit jantung maupun penyakit ginjal.
  • Beritahu dokter bila Anda sedang mengkonsumsi obat lain.
  • Beritahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, maupun sedang merencanakan kehamilan.

Dosis vitamin B6 

Sejumlah faktor akan mempengaruhi kebutuhan vitamin B6 setiap harinya, dimana sanggup mempengaruhi sejumlah aspek metabolisme seseorang. Dosis vitamin B6 bergantung pada usia setiap individu. 

Berikut rata-rata dosis vitamin B6 dimana dibutuhkan oleh tubuh :

  • Mulai lahir sampai 6 bulan membutuhkan 0,1 mg
  • 7 bulan-12 bulan membutuhkan 0,3 mg 
  • 1 tahun-3 tahun membutuhkan 0,5 mg
  • 4 tahun–8 tahun membutuhkan 0,6 mg
  • 9 tahun–13 tahun membutuhkan 1,0 mg
  • 14 tahun-18 tahun (laki-laki) membutuhkan 1,3 mg
  • 14 tahun-18 tahun (perempuan) membutuhkan 1,2 mg
  • 19 tahun–50 tahun membutuhkan 1,3 mg
  • 51 tahun keatas (pria) membutuhkan 1,7 mg
  • 51 tahun keatas (wanita) membutuhkan 1,5 mg
  • Remaja hamil (wanita) membutuhkan 1,9 mg
  • Menyusui remaja (wanita) membutuhkan 2.0 mg

Manfaat Vitamin B6

Cara mengkonsumsi vitamin B6 yang benar

Vitamin dikonsumsi dengan tujuan memenuhi nutrisi dalam tubuh. Dimana kita tidak sanggup mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin, maka dengan konsumsi vitamin tubuh tidak kekurangan nutrisi tersebut. Konsumsilah vitamin B6 sesuai petunjuk pada kemasan maupun petunjuk dari dokter. Hindari menambah maupun mengurangi dosis vitamin B6 tanpa anjuran dari dokter. Konsumsilah vitamin B6 setiap hari agar memperoleh hasil secara efektif. Vitamin B6 sanggup dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan. Jangan sampai lupa dalam mengkonsumsinya, bila lupa cepat segera konsumsi jika waktunya belum lama. Namun bila sudah sangat terlambat, konsumsi keesokan harinya tanpa menggandakan dosis. 

Interaksi vitamin B6 dengan obat lain

Vitamin B6 sanggup berinteraksi serta mengganggu kinerja obat dalam tubuh 

Interaksi obat dimana barangkali berlangsung, meliputi :

  • Altretamine. Mengkonsumsi vitamin B6 dengan Altretamine sanggup mengurangi keefektifan kerjanya, khususnya bila digabung dengan obat kemoterapi cisplatin.
  • Barbiturat. Mengkonsumsi vitamin B6 dengan Barbiturat sanggup menurunkan durasi serta intensitas obat. 
  • Antikonvulsan. Mengkonsumsi vitamin B-6 dengan fosphenytoin (Cerebyx, Sesquient) maupun phenytoin (Dilantin, Phenytek) sanggup menurunkan durasi serta intensitas obat.
  • Levodopa. Jangan mengkonsumsi vitamin B6 dengan obat dimana dipakai dalam mengobati penyakit Parkinson. Vitamin B6 sanggup mengurangi keefektifan obat.

Beritahu dokter, apoteker, maupun penyedia layanan kesehatan tentang komplemen makanan serta obat-obatan yang Anda konsumsi. 

Efek samping vitamin B6

Mengkonsumsi vitamin B6 lewat makanan kelihatannya sangat aman, bahkan dalam jumlah banyak sekalipun. Saat dikonsumsi sebagai suplemen dalam dosis yang benar, vitamin B6 kemungkinan aman. Namun mengkonsumsi vitamin B6 dalam jumlah banyak maupun dosis tidak tepat sanggup menimbulkan sejumlah efek samping vitamin B6. 

Berikut sejumlah efek samping vitamin B6 bila dosis tidak tepat:

Bila mengalami sejumlah efek samping tersebut, segera hubungi dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. Maupun barangkali timbul gejala lain, yakni ruam, sesak nafas, serta sakit kepala

Referensi:

  1. Drugs.com : what is vitamin B6 : https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b6.html
  2. NIH : vitamin B6 : https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB6-Consumer/
  3. Mayo Clinic : vitamin B6 side effects : https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b6/art-20363468 

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai