Asam Urat

Penjelasan 

Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup dan asam urat merupakan senyawa turunan purin. Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit yang disebabkan karena konsumsi zat purin secara berlebihan dan menyerang persendian terutama sendi jempol kaki. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tetapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian dimana seharusnya asam urat dapat larut dan keluar melalui urine. Akibatnya dapat muncul tiba-tiba, dimana sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Menurut WHO (2015) Di dunia prevalensi penyakit asam urat mengalami kenaikan jumlah penderita hingga dua kali lipat antara tahun 1990-2010. Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap 100.000orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia dibawah 34 tahun sebesar 32% dan di atas usia 34 tahun sebesar 68% (WHO, 2015).

Penyebab

Produksi asam urat dapat meningkat terutama ketika seseorang sedang mengalami suatu gangguan kesehatan. Asam urat yang berlebihan di darah akan dibawa ke ginjal untuk dikeluarkan melalui air seni, namun beberapa penyakit (seperti masalah ginjal atau tiroid, atau kelainan bawaan) dapat mempersulit tubuh untuk membuang kelebihan asam urat sehingga jumlah asam urat akan sangat tinggi.

Makanan tertentu dapat memicu asam urat tinggi, diantaranya:

  • Jeroan 
  • Alkohol
  • Sarden
  • Daging sapi
  • Daging organ
  • Makanan laut tertentu, seperti udang
  • Minuman yang dimaniskan dan bersoda
  • Makanan yang mengandung gula fruktosa, meski tidak mengandung purin. 

Beberapa hal ini bawah ini juga dapat memicu asam urat tinggi, antara lain:

  • Obesitas.
  • Kemoterapi.
  • Operasi atau kecelakaan.
  • Laki-laki di usia 30-50 tahun 
  • Wanita setelah menopause
  • Riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu (seperti thiazide dan aspirin).
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau sleep apnea.

Gejala 

Gout asimtomatik adalah suatu keadaan dimana penderita tidak merasakan gejala asam urat, sebaliknya keluhan yang terjadi secara tiba-tiba disebut serangan gout. Serangan gout akan muncul dan menetap hingga 2 hari, apabila tidak diobati maka serangan dapat bertahan selama 7 hari atau lebih.

Gejala penyakit asam urat akan semakin terasa di malam hari. Gejala tersebut, adalah:

  • Nyeri sendi.
  • Kemerahan pada sendi
  • Sakit saat sendi disentuh.
  • Pembengkakan pada sendi.
  • Perubahan bentuk pada sendi.

Gout

Komplikasi 

Asam urat tinggi yang tidak segera ditangani dapat memicu komplikasi penyakit yang lebih berbahaya, antara lain:

  • Diabetes
  • Batu ginjal
  • Gagal ginjal
  • Jantung koroner
  • Kerusakan sendi
  • Sakit ginjal kronis
  • Tofi, kumpulan kristal urat yang ada di bawah kulit 

Diagnosa

Seperti pada umumnya setiap diagnosa akan dilakukan oleh dokter dengan menanyakan riwayat kesehatan (baik individu maupun keluarga), menanyakan gejala, melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes tambahan.

Beberapa pemeriksaan atau tes tambahan yang mungkin dilakukan dokter umum atau dokter spesialis penyakit sendi, adalah:

  • Tes urine
  • Tes pencitraan: rontgen (X-Ray), ultrasonography (USG) atau CT Scan
  • Tes darah: pada pemeriksaan ini dapat diketahui kadar asam urat normal, pada pria 3.4-7.0 mg/dL sedangkan pada wanita 2.4-6.0 mg/dL.
  • Pemeriksaan cairan sendi (pemeriksaan dilakukan dengan mengambil cairan dalam sendi dan memeriksa apakah ada kristal urat atau tidak).

Pengobatan 

Jika tidak diobati, asam urat pada akhirnya dapat menyebabkan radang sendi secara permanen. Perawatan pada setiap penderita akan berbeda, hal ini tergantung pada tingkat keparahan, gejala yang terjadi dan kondisi kesehatan penderita. Pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

Obat-obatan 

Obat untuk mengobati asam urat bertujuan untuk meredakan nyeri dan menurunkan peradangan, atau mencegah serangan asam urat di masa depan dengan menurunkan kadar asam urat. 

Obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan, meliputi:

  • Kortikosteroid, seperti prednisone
  • Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin (Bufferin), ibuprofen (Advil, Motrin), dan naproxen (Aleve)
  • Colchicine (Colcrys, Mitigare), dapat mengatasi peradangan 

Obat yang dapat mencegah serangan asam urat dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah antara lain:

  • Probenecid (Probalan)
  • Inhibitor xantin oksidase seperti allopurinol (Lopurin, Zyloprim) dan febuxostat (Uloric)

Perubahan gaya hidup 

Pola makan dan gaya hidup sehat dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan dan mengurangi risiko serangan gout di masa depan. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan, adalah:

  • Tidak merokok
  • Olahraga teratur
  • Tidak konsumsi alkohol berlebihan
  • Turunkan atau jaga berat badan ideal

Operasi

Asam urat umumnya dapat diobati tanpa operasi. Namun apabila terjadi gangguan persendian kronis, merobek tendon, dan menyebabkan infeksi pada kulit di atas persendian, maka dapat dilakukan tindakan operasi. Endapan keras (tofi), dapat menumpuk di persendian dan di tempat lain. Benjolan ini mungkin terasa nyeri dan bengkak, serta dapat merusak persendian secara permanen.

Prosedur bedah untuk mengobati tofi, adalah:

Operasi pengangkatan tofi

Operasi tofi merupakan suatu pembedahan minor, dimana terdapat indikasi bahwa tofi bersifat mengganggu fungsi tubuh dan diperlukan evakuasi dengan cepat.

Operasi fusi sendi atau arthrodesis

Prosedur pembedahan untuk mencangkok tulang untuk menyatukan 2 ujung sendi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri tulang dan sendi.

Operasi penggantian sendi

Operasi penggantian lutut atau sendi adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengganti sendi lutut yang sudah rusak dengan sendi lutut buatan (prostetik). Tujuannya adalah untuk menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi sendi lutut, agar pasien tetap dapat menggunakan lututnya seperti biasa.

Konsumsi bahan-bahan alami 

Mengkonsumsi atau mengoleskan bahan-bahan alami dapat menjadi pilihan untuk pengobatan asam urat. Bahan-bahan alami tersebut, antara lain:

  • Ceri 
  • Jahe
  • Seledri
  • Dandelion
  • Jus lemon
  • Teh jelatang
  • Garam epsom
  • Cuka sari apel
  • Minyak atsiri, minyak sereh, minyak biji seledri dan ekstrak daun zaitun

Pencegahan asam urat

Serangan asam urat dapat dicegah dengan mengkonsumsi obat penurun kadar asam urat dalam darah seperti allopurinol dan dengan melakukan beberapa hal dibawah ini, seperti:

  • Tidak merokok
  • Tetap terhidrasi
  • Olahraga teratur
  • Jaga berat badan ideal
  • Tidak mengkonsumsi alkohol berlebihan
  • Makan makanan rendah lemak, non dairy yang kaya akan sayuran.
  • Batasi mengkonsumsi makanan yang kaya purin, seperti kerang, domba, sapi, babi, dan daging organ.

Kesimpulan

Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup dan asam urat adalah senyawa turunan purin. Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit yang disebabkan karena konsumsi zat purin secara berlebihan dan menyerang persendian terutama sendi jempol kaki. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tetapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian dimana seharusnya asam urat dapat larut dan keluar melalui urine. Akibatnya dapat muncul tiba-tiba, dimana sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Gout asimtomatik adalah suatu keadaan dimana penderita tidak merasakan gejala asam urat, sebaliknya keluhan yang terjadi secara tiba-tiba disebut serangan gout. Serangan gout akan muncul dan menetap hingga 2 hari, apabila tidak diobati maka serangan dapat bertahan selama 7 hari atau lebih. Asam urat tinggi yang tidak segera ditangani dapat memicu komplikasi penyakit yang lebih berbahaya, antara lain diabetes, batu ginjal, gagal ginjal, jantung koroner, kerusakan sendi, sakit ginjal kronis dan tofi (endapan keras).

Referensi:

  1. SehatQ: Penyakit Asam Urat: (https://www.sehatq.com/penyakit/penyakit-asam-urat)
  2. IDN Times: 7 Komplikasi Berbahaya jika Asam Urat Tak Segera Diobati, Waspadalah!: (https://www.idntimes.com/health/fitness/m-tarmizi-murdianto/komplikasi-asam-urat/7)
  3. Jovee: 7 Obat Asam Urat Alami Yang Harus Anda Ketahui, Apa Saja?: (https://jovee.id/7-cara-mengobati-asam-urat-secara-alami/)

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *