Definisi Penyakit Berbahaya

Pemahaman penyakit berat

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2017, ada penyakit yang mematikan di Indonesia. Bahkan angka kematiannya jauh di atas angka kematian akibat Covid-19, angka yang dapat meningkat pesat jika penduduknya tidak mengadopsi gaya hidup yang lebih baik.

Penyakit berbahaya

Apa saja penyakit yang harus diwaspadai?Berikut daftarnya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, dimulai dari kasus yang paling besar hingga jumlah yang terkecil:

  • Kardiovaskuler, termasuk jantung dan stroke
  • Kanker 
  • Pencernaan 
  • Diabetes 
  • Masalah pernapasan 
  • TBC 
  • Liver 
  • Diare 
  • Demensia 
  • Infeksi saluran pernapasan bawah.

Pemicu penyakit paling mematikan

Setelah disebutkan daftar penyakit mematikan tadi, mari kita lihat bersama apa saja penyebab dari beberapa contoh penyakit mengerikan tersebut:

Kardiovaskular

Orang yang tidak banyak bergerak, kelebihan berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes tipe 2 lebih mungkin mengembangkan penyakit yang paling berbahaya, yaitu jantung. Meskipun ada faktor risiko yang terkait dengan genetika. 

Pernafasan

PPOK sangat melumpuhkan, ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan perkembangannya:

  • Penggunaan tembakau
  • Infeksi saluran pernafasan
  • Paparan asap pembakaran 
  • Umur: orang yang lebih tua akan lebih beresiko
  • Jenis kelamin: dimana lebih sering terjadi pada pria
  • Paparan debu, asap atau bahan kimia di tempat kerja atau rumah
  • Tuberkulosis paru: ini berhubungan dengan peningkatan obstruksi paru dan sangat menular
  • Genetik: ada perubahan tertentu pada gen, yang diturunkan dan dapat dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar menderita PPOK
  • Pencemaran lingkungan: menghirup udara dengan kandungan partikel pencemar yang tinggi dapat memperburuk kesehatan mereka yang lebih rentan terhadap patogen yang semakin parah (dikenal sebagai eksaserbasi).

Jika Anda melihat ada perubahan pada fungsi pernapasan Anda, seperti munculnya mengi, batuk kronis, sesak napas, sering infeksi pernapasan dan dahak berdarah, temui dokter segera!

Diabetes

Obesitas, kurang olahraga atau memiliki riwayat keluarga berisiko lebih besar terkena patogen menakutkan ini. Orang dengan diabetes tipe 2 berisiko lebih besar terkena sindrom metabolik, penyakit jantung, kanker atau berbagai penyakit yang tidak ada obatnya.

Definisi Penyakit Berbahaya adalah

Menghindari penyakit yang berbahaya

Pencegahan lebih baik daripada mengobati, kalimat yang sejak lama kita dengar dan memang harus diterapkan. Berikut cara menjauhkan penyakit yang menyebabkan kematian dan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, karena ada penyakit yang belum ada obatnya, penyakit ganas, penyakit yang mengakibatkan akhir dari perjalanan hidup seseorang:

  • Jauhi tembakau 
  • Berlatih meditasi
  • Hindari polusi udara
  • Perangi peradangan
  • Pantau kadar kolesterol
  • Jaga massa tubuh ideal
  • Perhatikan asupan garam
  • Cukupi kebutuhan istirahat
  • Memeriksa kadar gula darah
  • Hindari minuman berkarbonasi
  • Menerapkan pola makan yang sehat
  • Lakukan aktivitas fisik ringan sampai sedang setiap hari.

Penyakit berbahaya dan mematikan atau penyakit yang belum ada obatnya bisa membuat seseorang sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Momok yang dapat membuat bulu kuduk siapa saja berdiri, namun sebenarnya hal tersebut dapat dihindari dengan menerapkan tips yang sudah disebutkan tadi.

Referensi : 

  1. Telegraph: Mapped: The most dangerous diseases around the world: https://www.telegraph.co.uk/news/0/mapped-dangerous-diseases-around-world/
  2. Avances En Respiratorio: What is COPD?: https://www.avancesenrespiratorio.com/que_es_la_epoc_pacientes&tipo=pc
  3. CGTN: What’s the most dangerous disease? Hint: It’s not novel coronavirus: https://news.cgtn.com/news/2020-09-10/What-s-the-most-dangerous-disease-Hint-It-s-not-novel-coronavirus–TFOFFYMpOw/index.html

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai