Fenomena Raynaud

Fenomena Raynaud merupakan kekacauan yang mengakibatkan suplai darah ke jaringan berkurang. Raynaud’s disease cenderung lebih umum muncul pada orang yang hidup di iklim yang lebih dingin. Raynaud disease mengakibatkan sejumlah wilayah badan misalnya jemari tangan serta kaki mendapati mati rasa serta dingin sebagai reaksi kepada hawa dingin atau stress. Fenomena Raynaud merupakan kelainan temporer di peredaran darah, khususnya di jemari tangan. Sepanjang kontraksi, jemari tangan sanggup berubah pucat serta mati rasa sampai membiru dan membesar, sebelum pulih ke keadaan wajar. Di samping itu, fenomena Raynaud pun  mengakibatkan suplai darah ke telinga, jari kaki, lutut atau hidung menurun. 

Pada Raynaud disease arteri kecil yang menyuplai darah ke kulit mengecil, mengurangi aliran darah ke wilayah yang terserang  (vasospasme). Perempuan amat berbahaya daripada laki-laki untuk menderita Raynaud disease. Raynaud’s disease disebut pula fenomena Raynaud atau sindrom Raynaud atau Raynaud. Untuk sebagian besar penderita, penyakit Raynaud tak melumpuhkan namun bisa berakibat pada kualitas hidup. Tersedia dua macam keadaan Raynaud, salah satunya yaitu Raynaud sekunder yang dinamai pula sebagai fenomena Raynaud. Fenomena Raynaud adalah diperoleh dari masalah yang mendasarinya. Walaupun fenomena Raynaud adalah amat jarang, namun fenomena Raynaud cenderung amat parah. Ciri-ciri serta pertanda fenomena Raynaud adalah umumnya timbul lebih belakangan yaitu kisaran umur 40 tahun.

Fenomena Raynaud merupakan kelainan bolak-balik peredaran darah pada ekstremitas,  khususnya pada jari, jari kaki serta terkadang langka hidung serta telinga.

Fenomena Raynaud merupakan gangguan vasomotor, yang diakibatkan oleh kejang temporer pembuluh darah (vasokonstriksi) yang meniadakan pasokan darah serta oksigen ke anggota gerak tubuh. Terminasi peredaran arteri yang tidak wajar, mendadak serta temporer ini menyebabkan munculnya pertanda. Fenomena Raynaud paling umum disebabkan oleh hawa dingin serta waktunya sebentar.

Aspek merupakan penyebab serangan Fenomena Raynaud, adalah:

  • Pergantian suhu
  • Eksplanasi kelembaban
  • Emosi
  • Stres

Di samping itu, ditemukan aspek penyebab serta pemicunya yaitu :

  • Pada tembakau, bisa menyebabkan vasokonstriksi (mengecilnya ukuran pembuluh darah kontraksi dinding pembuluh darah)
  • Pada minuman berkafein (kopi, teh, minuman cola)

Raynaud's phenomenon

Gejala

Pada sebagian jari dipengaruhi oleh gejala kontraksi :  Fenomena Raynaud sanggup terwujud di satu jemari, atau bahkan tulang jari. Berikutnya, bila terjadi di pembuluh darah yang meluas maka keadaan ini mempengaruhi sejumlah jari tangan, Kadang hidung, kuping, jari kaki atau bahkan lidah. 

Pertanda serta ciri-ciri kecacatan raynaud diantaranya :

  • Jari tangan atau kaki dingin
  • Pergantian rona pada selaput yang merupakan reaksi akan dingin atau stress
  • Mati rasa, perasaan tertusuk atau perih yang membakar ketika menghangatkan atau meredakan stress

Pada tahap krusial biasanya terdapat tiga tahap

Tahap iskemik atau “sinkop” atau “pucat”

Sepanjang serangan penyakit Raynaud, wilayah kulit yang terserang umumnya mulai menjadi pucat. Jari jarinya berwujud pucat, terasa dingin dan kehilangan sensitivitasnya dan melahirkan kesan “jari mati“. Gejala terjadi selama sejumlah waktu, kadang agak lama. Pada sejumlah kejadian, krisis terbatas pada fase awal ini, serta peredaran darah kembali wajar di akhir fase ini.

Dikenal tahap “asfiksia”  atau “biru” 

Jari-jari akan menjadi biru serta mengalami kesemutan, gejala umumnya menyakitkan,  disebut “dysesthesia”. Tahap ini terjadi selama sejumlah waktu.

Tahap penyembuhan atau “merah” 

Jari-jari akan berganti rona, terasa hangat serta membesar, merah, lembek atau bahkan nyeri, sebelum pulih ke kondisi wajar dalam sejumlah waktu.

Walaupun Raynaud syndrome umumnya menyerang jari tangan serta kaki, namun Raynaud syndrome pun bisa menyerang wilayah tubuh lainnya misalnya hidung, bibir, atau telinga.

Penyebab

Kelainan Raynaud : tanda yang mengusik namun tidak parah

Dokter tidak benar-benar mengerti penyebab sindrom Raynaud. Pada kebanyakan kejadian, fenomena Raynaud dapat disebut “idiopatik”, maksudnya penyebabnya tidak dipahami : ini lalu dikenal “penyakit Raynaud”. Ini paling kerap terjadi pada waktu remaja atau pada perempuan belia yang sehat. Ini muncul pada 6% pada perempuan berumur antara 25 serta 40 tahun.

Pasca mengalami dingin atau emosi, itu berakibat pada jari-jari kedua tangan (ibu jari jarang disentuh) lalu bisa jari kaki, hidung serta telinga. Dengan adanya sindrom Raynaud, arteri ke jari tangan serta kaki mengecil serta dengan cepat mengurangi pasokan darah ketika mengalami dingin atau stress. Pada sejumlah kasus, jari terlihat wajar, tidak ada bisul atau sisa luka. Gangguan ini tidak parah namun berakibat pada kualitas hidup.

Fenomena Raynaud berhubungan dengan penyakit, pada 10% kejadian

Pada orang lain yang dikuasai oleh fenomena Raynaud, hal tersebut adalah “sampingan”, artinya berhubungan dengan gangguan berbeda atau penyebab yang terdeteksi. Pada kejadian ini, fenomena Raynaud muncul belakangan (di atas 40 tahun), muncul dengan tiba-tiba tanpa merasakan Hawa dingin, biasanya sekedar menyerang jari yang mengenai ibu jari serta bisa mengakibatkan munculnya ulserasi ringan di jari.

Pengobatan penyakit fenomena Raynaud selalu dicari guna mencegah obat digunakan supaya meredakan gejala. Kelainan autoimun atau arteri lain bisa berperan. Terakhir, terdapat fenomena Raynaud yang muncul di kalangan profesional akibat vibrasi tangan serta lengan atau guncangan berulang pada tangan serta lingkar tangan.

Sejumlah obat yang mengakibatkan timbulnya fenomena Raynaud :

  • Produk vasokonstriktor bisa disebabkan dari kegawatan :  Beta-blocker, turunan dari rye  ergot (jamur parasit di sereal, dipakai sebagai obat)
  • Interferon
  • Siklosporin

Pada kejadian ini, munculnya bilateral (di kedua sisi tubuh) serta biasanya sembuh jika pengobatan diakhiri. Amfetamin, sianida atau kokain serta ganja bisa mengakibatkan fenomena Raynaud. Gangguan ini bisa mengakibatkan fenomena Raynaud, yang biasanya lebih parah serta menyisakan tanda (muncul ulserasi ringan di bagian kulit tepi jari).

Fenomena Raynaud dengan begitu bisa muncul pada :

  • Khususnya scleroderma (gangguan autoimun terjadi khususnya pada wanita, dicirikan dengan pengerasan progresif pada kulit serta juga jeroan)
  • Lupus sistemik atau lupus erythematosus sistemik
  • Dermatomyositis (otot bengkak serta wilayah kulit terbatas)
  • Sindrom Goujerot-Sjorgren (berperan atas kekeringan pada mata, mulut, serta selaput lendir ginekologis)
  • Rheumatoid arthritis

Fenomena Raynaud juga dipicu oleh kelainan arteri misalnya :

Gangguan buerger yang disebabkan oleh pembengkakan pada arteri kecil di kaki serta tangan yang menghambat aliran darah wajar. Gangguan buerger menyerang usia belia yang merokok serta sering memakai ganja. Gangguan Horton yang dicirikan dengan radang membran arteri, paling umum muncul pada lansia. Ini khususnya mempengaruhi arteri temporal, yang berada pada masing-masing pelipis pada batas garis rambut

kompresi arteri yang memasok lengan ketika melalui clavicula (sindrom outlet costoclavicular yang muncul oleh adanya tulang rusuk pelengkap).

Aspek bahaya bagi fenomena Raynaud adalah :

  •  Penyakit terkait
  •  Pekerjaan tertentu
  •  Paparan zat tertentu

Orang yang memakai telapak tangannya sebagai alat kerja atau hiburan (tukang logam,   tukang batu, tukang miring, tukang atap, tukang kayu, pemain bisbol, bola voli, karate, atau pelota Basque) bisa menunjukkan fenomena Raynaud. Sebenarnya, seiring  berjalannya waktu, aktivitas itu bisa menjurus pada pembentukan aneurisma kubital (deformasi dinding arteri di siku), dengan ancaman emboli (tertutup oleh gumpalan darah) di arteri jari. Bila fenomena Raynaud adalah serius, meskipun langka, terbatasnya suplai darah ke jari tangan atau kaki bisa mengakibatkan rusaknya membran. Fenomena Raynaud pun bisa menyerang pekerja yang memakai alat getar yang berperan atas microtrauma ke arteri tangan : gergaji mesin, Jack Hammer, perforator pneumatic atau lainnya.

Diagnosa

Langkahnya diawali dengan riwayat kesehatan serta pemeriksaan fisik. Pihak fasilitas kesehatan  bisa melakukan uji tantangan dingin. Langkah ini diambil guna mengamati pergantian  rona pada tangan serta jari. Sepanjang pengujian, tangan akan mengalami  dingin. Pihak fasilitas kesehatan bisa pula mengamati pembuluh darah kecil pada kuku  menggunakan mikroskop. Golongan dewasa  yang sudah menderita  fenomena Raynaud  di atas 35 tahun bisa diuji guna penyakit yang mendasarinya. Bisa juga  melakukan uji darah guna mengamati keadaan.

Pengobatan

Pengobatan Raynaud’s disease bergantung pada derajat keseriusannya serta kemungkinan keadaan kesehatan lainnya. Pengobatan akan berhubungan dengan tanda yang muncul, umur serta kesehatan secara umum. Serta pada seberapa serius keadaannya. Tidak ada obat bagi fenomena Raynaud, namun bisa diatur menggunakan perawatan yang sesuai. 

Penanganan dapat termasuk :

  • Menjauhi paparan dingin 
  • Memelihara kehangatan menggunakan sarung tangan, kaos kaki, syal serta topi
  • Menjauhi rokok
  • Menggunakan pelindung jari pada jari yang cedera
  • Menjauhi trauma atau vibrasi pada tangan
  • Mengonsumsi obat tekanan darah sepanjang musim dingin guna meminimalisir pengecilan pembuluh darah

Diskusikan dengan fasilitas kesehatan mengenai bahaya, kegunaan serta adanya efek samping dari seluruh obat. Kunjungi dokter secepatnya bila mempunyai riwayat Raynaud syndrome yang serius serta menderita cedera atau kontaminasi pada salah satu jari tangan atau kaki yang terserang.

Referensi

  1. Mayo Clinic : Raynaud’s disease : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/raynauds-disease/symptoms-causes/syc-20363571
  2. Johns Hopkins Medicine : Raynaud’s Phenomenon ;https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/raynauds-phenomenon
  3. MedicineNet : Raynaud’s Phenomenon and Disease : https://www.medicinenet.com/raynauds_phenomenon/article.htm

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *