Dislipidemia

Dislipidemia adalah disfungsi metabolisme lipid, yang mengakibatkan tingginya kadar lemak ( kolesterol , trigliserida ) dalam badan. Ini bisa mempengaruhi subjek muda pada saat kecenderungan keluarga tertentu. Secara lebih umum, ini menyangkut orang yang berusia di atas 45 tahun dan sangat sering kelebihan berat badan. 

Dislipidemia terjadi ketika seseorang memiliki kadar lipid yang abnormal dalam darahnya. Meskipun istilah tersebut menggambarkan berbagai macam kondisi.

Berbagai jenis dislipidemia

Hiperlipidemia dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dapat berupa:

Sebutan ini pula berhubungan dengan kondisi kolesterol tinggi, walau sebetulnya dislipidemia adalah sebutan yang melibatkan lebih dari semata-mata kolesterol tinggi.

Definisi dislipidemia

Definisi dislipidemia merupakan gangguan metabolisme lipoprotein , termasuk kelebihan atau kekurangan produksi lipoprotein. Definisi dislipidemia bisa dimanifestasikan dengan peningkatan kolesterol total.

Penyakit dislipidemia menjadi pertimbangan dalam banyak situasi termasuk diabetes. Keadaan dimana seseorang mengalami penyakit dislipidemia terjadi saat tingkat lipid (lemak) di dalam darah amat unggul atau amat kecil. 

Patofisiologi dislipidemia

Patofisiologi dislipidemia terjadi berhubungan dengan metabolisme lipid di dalam badan. Pada lazimnya lemak di dalam darah di metabolisme di hati. Patofisiologi dislipidemia bisa juga merupakan asupan lemak yang berlebihan serta dapat juga mengakibatkan terjadinya kerumitan cara metabolisme kolesterol yang berujung pada penumpukan kolesterol di hati. 

Penyebab dislipidemia

Ada berbagai unsur yang bisa menjadi penyebab dislipidemia, awalnya dari kelainan bawaan sampai gaya hidup. Penyebab dislipidemia bisa digolongkan menjadi dua kelompok utama: dislipidemia primer atau sekunder. Dislipidemia primer pemacu di tahap lipid abnormal yang diperoleh dari gen yang berpindah atau gen yang diperoleh dari salah satu atau kedua orang tua. Dislipidemia sekunder, di sisi lain, lebih umum dan terjadi karena bermacam unsur yang berkenaan segi gaya hidup tertentu atau kondisi medis tertentu yang berpotensi dimiliki.

Dalam dislipidemia sekunder bisa diperoleh dari:

  • Diet yang buruk atau tinggi lemak, tinggi gula
  • Jarang olahraga
  • Obat-obatan tertentu
  • Penyakit hati
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Merokok
  • Diabetes yang tidak terkendali

Diagnosa dislipidemia

Terdapat beberapa cara agar dapat memperoleh diagnosa dislipidemia, antara lain:

  • Total kolesterol
  • Kolesterol LDL
  • Kolesterol HDL
  • Trigliserida

Diagnosa dislipidemia dibuat dari tes darah yang dilakukan pada saat perut kosong (12 jam puasa).

Lazimnya diagnosa dislipidemia dikerjakan melalui tes darah dalam keadaan perut kosong. Oleh karena itu dokter lazimnya merekomendasikan dari tes darah itu, dengan metode penilaian risiko kardiovaskular terhadap :

  • Para pria berusia 40 tahun
  • Para wanita berusia diatas 50 tahun
  • Saat meresepkan kontrasepsi hormonal

Gejala dislipidemia

Lazimnya , dislipidemia tidak memanifestasikan dirinya dengan gejala dislipidemia tertentu. Penyakit dislipidemia yang didapatkan dari kelainan lipid ini dan yang menampakkan kelainan (pankreatitis , infark miokard, stroke , dll.) Muncul secara tiba-tiba. Bintik-bintik kekuningan pada kelopak mata (xanthomas) atau terletak di persendian maupun bahkan tendon dapat mengindikasikan kelebihan kolesterol.

Tidak ada gejala dislipidemia yang secara spesifik , karena lazimnya penderita tidak merasakan gejala apapun. Umumnya penderita baru mengetahui adanya penyakit ini ketika sedang melaksanakan pemeriksaan untuk kondisi kesehatan lainnya.

Beberapa gejala dislipidemia yang penderita rasakan , meliputi:

  • Kaki sakit utamanya ketika berdiri ataupun jalan
  • Perih dada
  • Dada merasa sesak
  • Kesusahan bernafas
  • masalah pencernakan 
  • Kepala pusing
  • Palpitasi jantung
  • Keringat dingin

Dengan demikian pengertian dislipidemia merupakan suatu keadaan yang tidak disadari yang dengan mudah diketahui apabila membuat pengujian darah. Oleh sebab itu bisa dilihat dari penjelasan dari pengertian dislipidemia , sangat penting untuk memeriksa kadar lipid plasma dan menjaganya dalam batas guna menghindari penyakit serius lainnya. 

Dalam kebanyakan kasus gejala dislipidemia yang terlihat dimulai dengan kondisi sistemik yang timbul. Maka dari itu seorang penderita wajib untuk mengetahui arti dislipidemia dan diharapkan apabila seseorang telah memahami arti dislipidemia dapat dengan segera tanggap tentang kondisi tertentu yang dialami.

Komplikasi dislipidemia

Kelainan lipid merupakan suatu keadaan komplikasi dislipidemia yang ditandai dengan meningkatnya aterosklerosis (endapan plak ateromatosa di dinding arteri), yang mengarah pada perkembangan penyakit atau kecelakaan kardiovaskular. Risiko ini meningkat jika faktor lain (hipertensi ,  merokok , diabetes , kelebihan berat badan atau obesitas) dikaitkan. Tingkat trigliserida yang sangat tinggi juga dapat memicu pankreatitis.

Secara umum komplikasi dislipidemia terjadi , antara lain:

  • Kerusakan penyumbatan arteri
  • Penyakit jantung
  • Kerusakan mata
  • Kerusakan ginjal
  • Hati berlemak

Pengobatan dislipidemia

Seorang dokter pada awalnya akan fokus agar mengecilkan peringkat trigliserida dan LDL seseorang. Tetapi , obat dislipidemia yang di bisa bervariasi, tergantung pada penyebab dislipidemia dan seberapa parahnya.

Dokter berpotensi meresepkan satu atau lebih obat dislipidemia agar pengubah lemak. Tahap awal pengobatan dislipidemia ialah dengan mengubah gaya hidup , semisal olahraga dan mengkonsumsi pola asupan sehat. Tetapi bilamana sudah mengubah gaya hidup dan melakukan pola asupan sehat tetapi keadaan tidak bertambah baik , maka lazimnya dokter akan memberikan obat dislipidemia.

Pada umumnya dokter akan memberikan obat dislipidemia , meliputi:

  • Statin
  • Resin pengikat asam empedu
  • Penghambat penyerapan kolesterol
  • Obat suntik

Referensi

  1. verywellhealth : Dyslipidemia Causes and Treatment : https://www.verywellhealth.com/what-is-dyslipidemia-697869
  2. MedicalNewsToday : Dyslipidemia: Everything you need to know : https://www.medicalnewstoday.com/articles/321844
  3. MedicineNet : Medical Definition of Dyslipidemia : https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=33979
  4. medindia : Dyslipidemia / Hyperlipidemia / Lipid Disorders : https://www.medindia.net/patients/patientinfo/dyslipidemia.htm

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *