Gagal Hati
Pemahaman gagal hati
Apa pengertian liver failure ? Pengertian liver failure atau gagal hati adalah kerusakan fungsi hati yang parah dikarenakan penurunan massa fungsional hati. Penurunan ini mungkin diakibatkan karena kerusakan sel hati yang disebut hepatosit.
Hati memiliki banyak fungsi dan tugas penting bagi tubuh yaitu:
- Menghancurkan dan membersihkan tubuh dari zat atau bahan kimia dan obat-obatan yang berbahaya bagi tubuh
- Memproduksi empedu untuk membantu pencernaan makanan
- Menghasilkan banyak zat penting bagi tubuh misalnya protein darah yang membantu pembekuan pada saat terjadi pendarahan,mengangkut oksigen, dan mendukung sistem kekebalan tubuh
- Membantu tubuh menyimpan gula atau glukosa dalam bentuk glikogen
- Memecah lemak jenuh yang menghasilkan kolesterol.
Gagal hati terjadi ketika hati tidak lagi mampu bekerja untuk melakukan tugas tersebut. Belum dapat diketahui jumlah pasti penderita penyakit gagal hati di indonesia, namun Indonesia menjadi negara endemik yang cukup tinggi untuk penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2013 diperkirakan 18.000.000 orang mengidap hepatitis B dan 3.000.000 orang hepatitis C. 60% diantaranya berpotensi kronis yang berisiko menyebabkan kegagalan hati.
Penyebab gagal hati
Gagal hati terjadi ketika sebagian besar hati rusak.
Hati rusak disebabkan oleh:
- Virus hepatitis B dan C yaitu peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau zat beracun
- Penyakit hati kronis yang disebabkan obat-obatan dan alkohol atau disebut sirosis
- Penyakit hati genetik yang disebabkan oleh penyerapan zat besi yang berlebihan di duodenum atau disebut hemokromatosis.
Hati juga bisa rusak karena penyalahgunaan zat tertentu:
- Obat-obatan seperti parasetamol yang dapat menyebabkan keracunan, antibiotik tertentu, anti depresan, hormon buatan dan obat anti jamur
- Alkohol.
Gejala gagal hati
Ciri hati yang mati sering terlihat seperti gejala kondisi medis lainnya yang sulit didiagnosis pada tahap awal. Gejala menjadi lebih buruk karena hati yang gagal tersebut terus melemah. Gagal hati yang berkembang dalam beberapa hari atau minggu disebut akut, sedangkan yang berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan atau tahun merupakan gagal hati kronis.
Gejala gagal hati kronis meliputi:
- Penyakit kuning
- Asites atau pembengkakan perut
- Munculnya spider veins pada kulit, yaitu pembuluh kecil yang terlihat berbentuk benang atau bintang dari dalam kulit
- Kelelahan yang ekstrim, lemah, mual dan kehilangan selera makan
- Mengalami pusing
- Kebingungan mental dan berbicara dengan arti meracau, meracau artinya berbicara diluar kesadaran
- Bau nafas
- Kecenderungan memar atau berdarah seperti mimisan, pendarahan luka kecil, gusi berdarah, muntah darah dan darah pada feses yang disebabkan karena pendarahan pada varises lambung.
Komplikasi gagal hati
Komplikasi paling serius dari gagal hati adalah disebut ensefalopati hepatik, yaitu kondisi dimana hati tidak lagi mampu memecah dan menghilangkan zat beracun, lalu zat tersebut menumpuk di dalam darah dan mencapai otak. Hal ini menyebabkan perubahan fungsi otak yang dapat membuat penderita mengalami koma. Ensefalopati hepatik dapat mengakibatkan komplikasi lainnya yang mempengaruhi seluruh tubuh antara lain:
- Komplikasi infeksi
- Hemoragik
- Komplikasi ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal yang jika berkembang akan mengakibatkan urine lebih sedikit diproduksi dan dikeluarkan dari tubuh hingga zat beracun menumpuk dalam darah
- Komplikasi paru menyebabkan penurunan ventilasi paru dan suplai oksigen hingga memerlukan ventilasi buatan
- Komplikasi kardiovaskular menyebabkan penurunan tekanan darah
- Gangguan metabolisme menyebabkan hipoglikemia yang sering membutuhkan pemberian glukosa secara terus menerus.
Apabila tidak segera ditangani gagal hati bisa menjadi fatal sehingga setelah pengobatan mungkin tetap tidak dapat disembuhkan bahkan bisa menyebabkan kematian. Beberapa orang meninggal karena komplikasi gagal ginjal, beberapa lainnya mengembangkan ciri hati yang mati menjadi kanker hati.
Diagnostik gagal hati
Gagal hati dapat didiagnosis dengan cara:
- Tes darah dan USG hepar untuk memeriksa seberapa baik fungsi hati dan mengidentifikasi penyebab penyakit gagal hati ini. USG hepar juga diperlukan untuk memeriksa komplikasi hepatitis yang diderita
- Tes urine dan rontgen dada untuk memeriksa apakah gagal hati telah mempengaruhi bagian tubuh lainnya
- Pemeriksaan fisik dan gejala yang timbul.
Bergantung pada gejala penderita, tes mungkin sering diulang. Untuk memeriksa kemungkinan penyebabnya juga dapat ditanyakan kepada penderita tentang zat yang telah mereka konsumsi seperti obat-obatan dengan resep tertentu, obat herbal dan suplemen makanan.
Pengobatan gagal hati
Tidak ada pengobatan untuk gagal hati selain transplantasi hati, yaitu pembedahan untuk mengangkat hati yang rusak dan menggantinya dengan hati donor yang sehat untuk memulihkan fungsi hati. Namun transplantasi hati belum tentu cocok untuk semua orang dengan penyakit gagal hati.
Penderita harus dievaluasi dan diberikan perawatan berikut:
- Untuk hipotensi diberi cairan dan obat intravena untuk menjaga tekanan darah
- Ensefalopati hepatik diberi obat pencahar dan antibiotik pencahar untuk memperlancar buang air besar dan membersihkan racun dari tubuh
- Untuk infeksi: antibiotik atau anti jamur
- Gula darah rendah diberikan karbohidrat atau glukosa melalui pembuluh darah vena
- Untuk perdarahan: transfusi darah yang mengandung protein yang berguna untuk pembekuan darah
- Jika terjadi kesulitan pernapasan diberi terapi intubasi dan alat pernapasan atau ventilasi buatan yang dimasukkan melalui mulut.
Perawatan dan penanganannya harus disesuaikan dengan penyebab dan gejala spesifiknya. Misalnya apabila disebabkan oleh virus hepatitis, maka harus mengobati hepatitisnya terlebih dulu sebelum mengalami sirosis. Urgensi pengobatan tergantung pada jenis gagal hati akut atau kronis tetapi prinsip pengobatannya sama.
Pencegahan gagal hati
Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat mengurangi kemungkinan resiko penyakit gagal hati, yaitu dengan cara:
- Vaksin hepatitis
- Menjaga berat badan yang sesuai
- Mengurangi makan keju, ikan, telur dan daging
- Kurangi asupan garam dan tidak melakukan penggaraman ulang
- Makan lebih banyak protein nabati seperti kedelai
- Berhenti minum alkohol dan merokok serta hindari obat-obatan yang merusak hati atau ikuti petunjuk penggunaan obat
- Melakukan pemeriksaan fisik setidaknya setiap tahun dengan skrining obesitas, kolesterol, hipertensi dan diabetes.
Referensi
- Cleveland Clinic: Liver Failure: Prevention: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17819-liver-failure/prevention
- WebMD: What Is Liver Failure?: https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-liver-failure#1
- Mayo Clinic: Acute Liver Failure: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acute-liver-failure/symptoms-causes/syc-20352863