Hematoma subdural

Subdural hematoma adalah efusi darah yang terdapat di pertengahan bilik meningeal di bawah dura. Sesudah cedera kepala, hematoma subdural melambangkan kondisi gawat medis dikarenakan bahaya neurologis dominan yang dimunculkan oleh korban. Keadaan tersebut sanggup membentuk kritis alias terwujud mendadak, atau menahun alias timbul dengan lambat. Pendarahan subdural yang amat hebat atau kritis sanggup mengakibatkan penekanan naik di kedalaman kerangka. Dampaknya, sanggup membentuk kompresi dan kebobrokan terhadap susunan otak. Keadaan tersebut sanggup mengancam jiwa. Subdural hematoma adalah pengelompokan darah di keluaran otak. Kecacatan tersebut lazimnya diakibatkan oleh trauma kepala yang parah. Pendarahan subdural dan penekanan sambungan terhadap dura akibat hematoma subdural sanggup membahayakan nyawa. Sebagian berakhir dan lenyap mendadak, yang lainnya memerlukan tanggapan selanjutnya.

Dalam perkara kecacatan ini, darah berkelompok di pertengahan lipit susunan yang mengitari dura. Lipit sisi luaran dinamai dura. Terhadap kecacatan tersebut, pendarahan subdural terbentuk di pertengahan dura dan lipit selanjutnya yaitu arachnoid. Pendarahan subdural terdapat di dasar kerangka dan di luaran otak. Tapi, disaat darah terkelompok perihal tersebut mengirimkan berlebihan penekanan terhadap otak. Penekanan terhadap otak mengakibatkan ciri-ciri kecacatan subdural hematoma. Bila penekanan di kedalaman kerangka meningkat ke tahap yang amat atas, kecacatan tersebut sanggup mengakibatkan semaput dan kemangkatan.

Para ahli kerap kali menjalankan pemantauan guna memperoleh dan mengetahui aspek subdural hematoma sebagai acuan dalam menangani korban kecacatan tersebut. Kadangkala ahli ataupun ilmuan memberikan susunan laporan pendahuluan subdural hematoma pada awalannya, sebelum menjalankan langkah selanjutnya. Subdural hematoma lazimnya terbentuk terhadap pribadi yang cedera di kepala, dominannya terhadap kanak-kanak dan lanjut umur. Penyalahgunaan alkohol waktu lama pula mempunyai bahaya amat riskan terhadap subdural hematoma dampak tabrakan atau tersungkur. Keadaan tersebut sanggup terbentuk terhadap korban dengan segala umur. Konsultasikan dengan ahli untuk penanganan yang sesuai. Lazimnya para ahli terlebih dahulu akan memandang aspek subdural hematoma dan laporan pendahuluan subdural hematoma sebagai landasan pengujian dan penganjuran pengobatan yang tepat.

Diagnosa hematoma subdural

Diagnosa hematoma subdural dipastikan oleh ahli berlandaskan pengajuan berbagai pertanyaan, penelitian fisik dan penelitian lanjutan. Lazimnya ahli pula mengutarakan sejarah kesehatan korban dan juga pengalihan pencitraan otak.

Hematoma subdural kritis

Dikarenakan karakter keadaannya, mayoritas perkara kecacatan tersebut kritis di diagnosa di departemen tabrakan dan gawat. Sesudah trauma kepala, para ahli memakai GCS guna mengukur seberapa gawat kekacauan otak korban.

GCS mengirimkan korban penilaian terhadap :

  • Gagasan verbal korban

  • Reaksi fisik korban

  • Alangkah gampangnya korban sanggup membuka optik

Mendiagnosa perkara hematoma subdural menahun amat susah dikarenakan dua alasan :

  • Berlebihan ciri-ciri hematoma subdural menahun yang pula dimiliki oleh keadaan kesehatan lainnya, serupa demensia, kecacatan parkinson, atau tumor otak

  • Mayoritas pribadi tak sanggup mengenang sudah mendapati trauma kepala yang sanggup dihubungkan dengan munculnya pertanda

Oleh dikarenakan itu, berpotensi dibutuhkan harian atau mingguan sebelum diagnosa yang betul diberitahukan dan korban berpotensi dianjurkan guna susunan pengujian yang direncanakan guna membuang potensi penyebab dan gejala lainnya. Mayoritas perkara kecacatan menahun sanggup didiagnosa memakai CT scan dikarenakan pendarahan subdural kerap kali timbul sebagai muatan yang mempunyai ketebalan masing-masing di otak. Tapi, dalam sebagian perkara kekakuan darah sanggup mempunyai ketebalan yang serupa, sehingga amat susah guna diketahui.

Penyebab hematoma subdural

Kecacatan ini lazimnya didapati oleh trauma kepala, semisal tersungkur, kecelakaan, atau serbuan. Hantaman mendadak di kepala menyobek selaput darah yang mengalir sejalan permukaan otak. Keadaan tersebut dinamai sebagai hematoma subdural kritis. Pribadi dengan kekacauan pendarahan subdural dan pribadi yang memakai pelarut darah amat berpotensi menggelembungkan kecacatan hematoma. Trauma kepala yang seimbang dengan keadaan rendah sanggup mengakibatkan kecacatan terhadap pribadi dengan kecondongan pendarahan subdural.

Terhadap hematoma subdural menahun, selaput darah sempit di permukaan luaran otak sanggup sobek, mengakibatkan pendarahan di liang subdural. Pertanda tak berpotensi ternampak sejauh harian atau mingguan. Pribadi yang sudah lanjut umur mempunyai bahaya amat riskan bagi kecacatan hematoma subdural menahun dikarenakan penurunan otak mengakibatkan selaput darah sempit amat merentang dan amat lemah sobek.

Gejala hematoma subdural

Gejala hematoma subdural sanggup bertumbuh cepat sesudah trauma kepala yang gawat, atau secara bertingkat sejauh harian atau mingguan sesudah trauma kepala yang rendah. Kadangkala korban berpotensi tak mengenang sudah menghantam kepala.

Hematoma subdural

Berbagai gejala kecacatan hematoma subdural sanggup mencakup :

  • Perasaan kesakitan kepala yang berkelanjutan kian serius

  • Perasaan kesakitan

  • Kecemasan

  • Peralihan ketokohan, serupa membentuk garang yang tak lazim atau situasi hati yang kerap beralih

  • Perasaan terkantuk dan kesusahan membuka optik

  • Perkara berkomunikasi, serupa wicara cadel

  • Perkara dengan pandangan, serupa pandangan ganda

  • Ketidakmampuan di sebelah badan

  • Permasalahan bergerak dan kerap tersungkur

  • Kaku

  • Semaput

Pengobatan hematoma subdural

Ahli menyembuhkan kecacatan ini yang amat hebat dengan penyayatan dekompresi. Ahli bedah akan menggali satu atau selebihnya liang kerangka guna mengalirkan darah. Membersihkan darah mengecilkan penekanan yang didapatkan dari penggumpalan darah di otak. Penyayatan lanjutan berpotensi dibutuhkan guna melenyapkan penumpukan darah yang hebat atau pekat bila tersedia. Lazimnya para ahli mendiamkan terusan pelepasan selama harian sesudah penyayatan guna darah selalu mengalir.

Kadangkala kecacatan itu mengakibatkan kecil atau tak tersedia pertanda dan sedikit sempit sehingga tak membutuhkan pemulihan sayatan. Rehat di kamar, ramu-ramuan dan pengujian berpotensi segala yang diperlukan. Badan sanggup meresap sedikit darah dari masa ke masa, lazimnya bulanan. Ahli lazimnya meminta pengujian pencitraan teratur serupa MRI guna meninjau hematoma dan meyakinkannya pulih.

Referensi

  1. Healthily : Subdural haematoma : https://www.livehealthily.com/brain-damage-inflammation/subdural-haematoma

  2. WebMD : Subdural Hematoma : https://www.webmd.com/brain/subdural-hematoma-symptoms-causes-treatments#2

  3. NHS : Subdural haematoma : https://www.nhs.uk/conditions/subdural-haematoma/symptoms/

  4. Cleveland Clinic : Subdural Hematoma: Management and Treatment : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21183-subdural-hematoma/management-and-treatment

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *