Hubungan Seksual BDSM
BDSM mungkin masih jarang terdengar di telinga. Tidak banyak yang mengetahuinya karena memang jarang sekali kasusnya. Bagi Anda yang belum tahu, bdsm itu apa?. Walau mungkin jarang terdengar, bdsm sex sudah ada lama di dalam budaya tertentu. Di Indonesia sendiri mungkin itu masih tabu karena berkaitan dengan kekerasan yang ada di dalamnya. Meski begitu, bdsm adalah salah satu cara yang dilakukan pasangan untuk mendapatkan kenikmatan seksual, dan itu berarti sex permainan ini hanyalah salah satu cara dari sekian teknik seks yang biasa digunakan pasangan ketika berhubungan intim, dan bukannya kelainan seksual. Mengenai bdsm itu apa dan bagaimana cara bdsm yang aman bersama dengan pasangan, akan kita bahas berikut ini.
BDSM Itu Apa?
Bdsm adalah satu dari sekian permainan seks dimana pasangan terbagi dalam permainan peran. Itu melibatkan peran perbudakan dan disiplin (bondage and discipline), dominasi dan penyerahan diri (dominance and submission), serta sadisme dan suka disakiti (sadism and masochism). Seringkali ketika mendengar sex permainan ini, orang akan mengaitkannya dengan kelainan seksual atau kekerasan. Akan tetapi seks bdsm berbeda dengan kekerasan atau sadisme yang merujuk pada pemaksaan berhubungan intim.
Banyak yang mengira bdsm adalah salah satu kegiatan yang menyakiti pasangan dan lebih banyak memiliki poin negatif dibanding positif. Padahal jika dilakukan dengan benar seks bdsm tetap dapat memberikan manfaat yang positif. Seperti yang dikemukakan beberapa penelitian yang menghasilkan penemuan jika aktivitas bdsm sex meningkatkan kesehatan mental pasangan, mengurangi stres, dan juga memperkuat ikatan emosional pasangan.
3 Kategori Utama Seks BDSM
Kita akan melihat 3 kategori yang berada dalam naungan bdsm sex. Tentang apa itu bondage, dominance, submission, masochism, dan sebagainya.
Bondage and Discipline
Apa itu bondage and discipline? Pada kategori yang pertama ini meliputi perbudakan dan disiplin. Sex permainan ini membutuhkan peran disaat pasangan yang satu menjadi orang yang memberikan aturan (disiplin, tuan), yang lain menjadi budak dan mengikuti aturan orang yang menjadi tuan (bondage). Apabila orang yang menjadi budak tidak disiplin maka orang yang menjadi tuan dapat menghukumnya. Beberapa alat hukuman dalam kategori apa itu bondage dapat berupa borgol, tali, dll, yang intinya untuk memborgol, mengikat, atau menahan pasangan seks.
Sadism and Masochism
Berbeda lagi dengan yang dinamakan sadism and masochism (sadisme dan masokisme). Kategorinya sebagai bdsm adalah ketika orang yang satu memberikan sikap kasar kepada pasangannya seperti menjambak, memaki, menampar, dan membungkam mulut, hingga keduanya mencapai kepuasan seksual yang diinginkan. Pasangan seks bdsm yang pasrah harus mengikuti kemauan pihak yang melakukan sadisme. Akan tetapi ini tidak selalu berarti jika pasangan yang pasrah tersakiti. Jika dilakukan dengan benar dan atas persetujuan yang menjadi budak, maka ia pun akan bisa menikmati jalannya bdsm sadis.
Dominance and Submission
Ini mirip dengan bondage and discipline, dimana perbudakan sex dilakukan. Seseorang menjadi pihak yang mendominasi (dominance), dan yang lain memasrahkan dirinya (submission). Budak bdsm harus pasrah saat diberi perlakuan apapun ketika berhubungan seks oleh yang dominan. Akan tetapi tujuannya tetap sama. Bdsm sadis ini untuk mencapai kenikmatan berdua.
Apakah Itu Kelainan Seksual?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbudakan sex bdsm ini bukanlah sesuatu yang menyimpang. Perbedaannya sebenarnya cukup jelas. Itu terdapat pada, persetujuan dari pasangan yang melakukannya. Ini berarti bdsm sadis bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan selama satu pihak setuju untuk menjadi yang dominan dan satunya lagi di dominasi. Jika itu tidak mendapat persetujuan dari kedua belah pihak (hanya satu pihak saja yang diuntungkan) maka itu bukan perbudakan sex yang dimaksud dengan bdsm tetapi mengarah pada tindak kekerasan.
Panduan diagnosis gangguan mental juga sudah tidak mengkategorikannya sebagai kelainan seksual. Namun itu hanya ketika bdsm sadis dilakukan atas kemauan masing-masing pasangan. Dan telah terbukti, walau pasangan yang menyukai bdsm sex, bukan berarti kasar juga dalam kehidupannya sehari-hari.
Cara Melakukan BDSM yang Aman Untuk Pasangan
Tidak masalah jika anda dan pasangan menyukai sex permainan seperti bdsm ini. Akan tetapi ingatlah selalu bahwa aktivitas seksual bdsm memiliki risiko yang cukup tinggi. Terutama ini untuk posisi budak bdsm. Dari sisi hukum, itu juga memiliki risiko perkara yang tinggi.
Oleh karenanya, selalu lakukan cara bdsm yang aman ini bersama dengan pasangan:
- Persetujuan: Anda harus mendapat persetujuan dari pasangan ketika akan melakukan permainan budak bdsm, terutama bagi pasangan yang akan menjadi pihak yang disiksa. Jika pasangan setuju, itu artinya Anda dapat melakukan bdsm seks. Namun ketika tidak, maka Anda tidak dapat memaksa. Itu akan menjadi kekerasan seksual.
- Ketahui batasannya: cara bdsm yang aman bagi pasangan adalah dengan mengetahui batasan dari perilaku kasar yang dapat dilakukan dalam hubungan intim ini. Itu memang identik dengan yang dinamakan sadisme, akan tetapi ingatlah bahwa sadisme itu masih harus dapat ditoleransi oleh pasangan yang menjadi pihak yang pasrah. Pemeran budak bdsm juga harus mengetahui batasannya, agar ketika pasangan sudah terlalu jauh, Anda dapat menghentikannya.
- Ikuti panduan: Panduan untuk cara bdsm yang aman sudah terdapat di internet, dan Anda bisa membaca artikel tentangnya atau video. Sebelum mempraktekannya, Anda tonton atau baca dulu tentang bdsm itu apa. Kemudian ikuti tips yang ada disana. Sebagai contoh yaitu penerapan safe word (semacam kode untuk pasangan berhenti melakukan bdsm ketika kata itu diucapkan). Tetapi Anda perlu tentukan tips atau tutorial cara bdsm yang jelas dan dapat dipastikan.
Jika ingin mengikuti cara-cara bdsm sex, itu tidak apa-apa. Namun yang jelas itu harus atas persetujuan pasangan dan selalu ingat bahwa ini bukan berarti Anda dan pasangan bisa melakukan hal-hal berbahaya di luar yang dapat ditanggung oleh pasangan.
Ini bukan kelainan seksual dan kekerasan, jika seks bdsm dilakukan dengan benar. Apabila Anda masih ragu dengan tutorial yang ada di media, lebih amannya tanyakan kepada seksolog atau psikolog. Juga, ketika didapati salah satu pihak bdsm sadis sudah keterlaluan atau Anda mulai merasa takut dan ingin berhenti, Anda bisa konsultasi kepada seksolog, psikolog, atau psikiater Anda. Mereka akan membantu.
Referensi:
- Psychology Today: the surprising psychology of bdsm: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-wide-wide-world-psychology/201502/the-surprising-psychology-bdsm
- Daisarella: what is bdsm dating: https://daisarella.com/2019/02/13/what-is-bdsm-dating/
- Psychology Today: Bdsm, personality, and mental health: https://www.psychologytoday.com/us/blog/unique-everybody-else/201307/bdsm-personality-and-mental-health
- Redbrick: bdsm: is it for normal people: https://www.redbrick.me/bdsm-is-it-for–normal–people/