Leukoplakia

Leukoplakia adalah penyakit yang mengacu pada pembentukan daerah yang abnormal putih atau keabu-abuan, non dilepas, paling kerap di bibir (di lidah, di dalam pipi, gusi atau dasar bibir), dan tidak terhubung dengan penyakit atau trauma yang diketahui. Mayoritas bintik leukoplakia berwatak non tumor (jinak), meskipun berbagai menggambarkan ciri-ciri mulai tumor. Tumor di sisi dasar bibir dapat terbentuk di sebelah daerah leukoplakia.

Tipe leukoplakia kadang-kadang disebut leukoplakia oral. Leukoplakia oral terutama menyerbu pasien yang sistem kekebalannya mengurang karena penyakit, dominannya HIV/AIDS. Dalam banyak kasus, lesi yang diamati adalah akibat dari merokok. Terkadang asalnya tidak diketahui. Ada juga kasus khusus, khususnya oral leukoplakia yang berhubungan dengan infeksi virus.

Penyebab leukoplakia

Diagnosa leukoplakia

Diagnosis leukoplakia bersifat klinis. Ini muncul ketika semua penyebab lesi putih lainnya telah disingkirkan. Oleh karena itu, diagnosis leukoplakia dilakukan dengan eliminasi. Selain faktor etiologi (tembakau), tidak adanya gejala dan usia lesi.

Paling sering diagnosa leukoplakia melalui :

  • Memeriksa bintik di bibir
  • Mencoba menghapus bintik bening
  • Membahas riwayat kesegaran dan faktor resiko
  • Mengesampingkan kemungkinan penyebab

Parameter lain untuk mendiagnosa leukoplakia :

  • Topografi lesi
  • Morfologi lesi
  • Distribusi lesi
  • Derajat ketidakhomogenan yang penting karena menentukan prognosis dan pengobatan yang akan dilaksanakan
  • Adanya indurasi

Penyebab leukoplakia

Sebagian besar kasus terbuat pada pria berusia antara 50 dan 70 tahun. Kurang dari 1% kasus terjadi pada pasien di bawah umur 30 tahun. Tidak didapati apa yang mengakibatkan leukoplakia. Tetapi, berbagai soal yang bisa mengeksitasi liang bibir dapat menjadi pemicu leukoplakia.

Beberapa penyebab leukoplakia :

  • Merokok berat
  • Pemakaian tembakau kunyah
  • Pinang kunyah
  • Penggunaan alkohol waktu lama
  • Keadaan pembengkakan pada badan

Wabah ini akan seterusnya tinggal di dalam badan pasien, sesudah menularkan penderita itu. Wabah ini lazimnya bukan giat, kecuali pada seseorang dengan keadaan imunitas badan yang letih, semisal pada pasien HIV/AIDS.

Gejala leukoplakia

Gejala leukoplakia lazimnya disertai dengan timbulnya bintik bening di bibir yang tidak lenyap hanya dengan garukan. Bintik ini bisa berkembangbiak dengan pelan, dalam berbagai minggu atau bulan. Leukoplakia oral lazim dicirikan dengan bercak putih, padat, menggelembung, dan berasa kuat dan rampus jika dipegang.

Beberapa gejala leukoplakia :

  • Berwarna bening atau abu-abu
  • Tebal atau sedikit terangkat
  • Teksturnya kuat dan rampus

Tambalan juga bisa berkembangbiak dan berubah pelan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Biasanya tidak mewujudkan sensasi sakit, tetapi mungkin sensitif terhadap rangsangan, suam, asupan pedas, atau iritasi lainnya.

Pengobatan leukoplakia

Pengobatan leukoplakia paling efektif setelah diagnosis dini. Kunjungan tindak lanjut yang teratur ke penyedia layanan kesehatan sangat penting, seperti halnya belajar untuk melakukan inspeksi diri secara menyeluruh dan teratur.

Berbagai opsi pengobatan leukoplakia :

  • Bila leukoplakia diakibatkan oleh kasus gigi, rujukan akan dilakukan ke dokter gigi untuk memperbarui gigi
  • Dokter akan meminta pengangkatan seluruh leukoplakia secepatnya untuk mengakhiri penularan tumor
  • Memerlukan kunjungan tindak lanjut secara teratur untuk memeriksa gejala leukoplakia berulang
  • Dokter mungkin akan meresepkan obat anti virus jika diagnosisnya adalah leukoplakia oral

Perlu diingat bahwa setelah bercak leukoplakia dilenyapkan, tetap ada peningkatan risiko oral leukoplakia. Pada penderita dengan leukoplakia oral, obat anti wabah akan diberikan untuk menjauhkan pertumbuhan bintik. Salep dengan komposisi asam retinoid, semisal tretinoin topikal, pula dapat diresepkan agar mempersempit bintik.

Referensi

  1. Mayo Clinic : Leukoplakia : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukoplakia/symptoms-causes/syc-20354405
  2. Cleveland Clinic : Leukoplakia : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17655-leukoplakia
  3. WebMD : Leukoplakia : https://www.webmd.com/oral-health/guide/dental-health-leukoplakia#1
  4. Verywellhealth : An Overview of Leukoplakia : https://www.verywellhealth.com/overview-of-leukoplakia-4586502#treatment

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *