Rehabilitasi

Apa itu rehabilitasi?

Rehabilitasi adalah proses membantu individu mencapai tingkat tertinggi fungsi, kemandirian, serta kualitas hidup. Rehabilitasi adalah proses dimana tidak membalikkan maupun membatalkan kerusakan dimana sanggup disebabkan oleh sejumlah penyakit maupun trauma, melainkan membantu memulihkan individu ke kesehatan dan kesejahteraan yang optimal. Dengan pertanyaan mengenai apa itu rehabilitas? Kebanyakan orang mengira bahwa tujuan rehabilitasi diadakan untuk hanya untuk individu yang candu narkoba. Namun tujuan rehabilitasi sanggup dilaksanakan untuk berbagai kondisi, yakni operasi besar, infeksi parah, cedera maupun trauma, serta stroke

Namun pada artikel ini akan dibahas mengenai rehabilitas narkoba. Rehabilitasi narkoba adalah salah satu metode menyelamatkan individu yang candu narkoba dan bahaya lainnya. Bahaya narkoba bagi kesehatan tubuh tidak perlu ditanyakan lagi. Tidak hanya merusak psikis, namun bahaya narkoba memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Nah, rehabilitasi narkoba adalah solusi terbaik bagi pecandu narkoba terlepas ketergantungan obat-obatan terlarang. Sejumlah individu dimana candu narkoba akan merasakan gejala yang sanggup mengganggu aktivitas sehari-hari. Tahapan rehabilitasi narkoba adalah metode dimana terbagi tiga jenis, yakni rehabilitasi medis, non medis, serta bina lanjut. 

Tanda dan gejala kecanduan narkoba

Gejala spesifik kecanduan narkoba dimana sanggup muncul lazimnya tergantung dari jenis narkoba yang digunakan. Namun dilihat secara lazim, ada sejumlah tanda dan gejala kecanduan narkoba yang wajib butuh perhatian. 

Berikut adalah tanda dan gejala kecanduan narkoba dimana membutuhkan perhatian lebih, meliputi:

  • Mata merah, pupil sempit atau melebar.
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang relevan.
  • Pola makan maupun tidur tidak teratur.
  • Tidak peduli dengan penampilan, suka jarang ganti baju dan mandi.
  • Mudah merasa lelah dan sedih, maupun terlalu energik untuk berdiam diri.
  • Sering cemas, berhenti bersosialisasi
  • Sulit berkonsentrasi 
  • Sering mimisan 
  • Badan terasa gemetar atau bahkan berkedut 

Selain itu, orang dimana kecanduan narkoba menjadi lebih berani dalam melakukan hal-hal yang berbahaya. Misalnya, mengendarai sepeda motor maupun mencuri di bawah pengaruh narkoba demi memuaskan kecanduan narkoba.

Bantuan rehabilitasi bagi pecandu narkoba

Dilihat dari pengertian apa itu rehabilitasi dan tujuan rehabilitasi, terkhusus bagi bagi orang yang candu narkoba. Rehabilitasi adalah salah satu cara pengobatan dan pemulihan seseorang dalam memperoleh hidup yang normal seperti layaknya, khususnya bagi pecandu narkoba dimana sanggup merusak tubuh, psikis, serta aktivitas sehari-hari, juga hingga sanggup merugikan sekitar termasuk keluarga. Maka dengan itulah didirikan bantuan rehabilitasi bagi yang membutuhkannya. Bantuan rehabilitasi bagi pengguna narkoba diatur oleh pemerintah dalam UU No. Keputusan Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah. 

Peraturan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelaporan Pecandu Narkoba. Pengguna Narkoba wajib melaporkan diri kepada Lembaga Pelaporan Wajib (IPWL) dimana sanggup berupa rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas rehabilitasi medis di seluruh Indonesia. Selain melapor ke IPWL, pengguna narkoba juga sanggup melapor dengan cara mendaftar dan mengisi formulir di situs resmi Sistem Informasi Rehabilitasi Indonesia (SIRENA) milik Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan dengan peraturan seperti itu, tidak jarang pengguna narkoba terlambat maupun sulit sembuh karena stigma yang melekat pada lingkungan dan dalam dirinya. Pengguna narkoba terkadang dikaitkan dengan penjahat. Hal ini membuat mereka sering mengingkari kondisinya dan tidak mau melaporkannya.

rehabilitasi adalah

Tahapan rehabilitasi narkoba

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), ada tiga tahapan rehabilitasi narkoba yang wajib dilalui oleh pecandu narkoba. 

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan rehabilitasi narkoba, meliputi:

  • Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi narkoba). Rehabilitasi medis maupun detoksifikasi narkoba adalah tahap pertama yang harus dilalui oleh seorang pecandu narkoba untuk lepas dari kecanduan narkoba. Pada tahap detoksifikasi narkoba ini dokter akan memeriksa kesehatan pecandu narkoba, termasuk kesehatan fisik dan mental. Setelah pemeriksaan, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang akan diberikan untuk meringankan gejala putus obat pecandu narkoba. Obat pecandu narkoba yang diberikan tergantung dari jenis obat yang digunakan dan berat ringannya gejala yang dialami. Misalnya, pecandu narkoba berat jenis heroin adiktif sanggup diobati dengan metadon atau naltrexone. Dengan berjalannya proses rehabilitasi ini, dosis pemberian obat pecandu narkoba tersebut akan dikurangi sesuai dengan perkembangan kondisi pemakai. 
  • Tahap rehabilitasi non medis. Selain menerima rehabilitasi medis, pecandu narkoba juga akan mengikuti berbagai kegiatan rehabilitasi yang komprehensif, mulai dari konseling dan terapi kelompok hingga bimbingan spiritual atau keagamaan. Konseling sanggup membantu pengguna napza mengidentifikasi masalah maupun perilaku dimana mengarahkan mereka pada ketergantungan napza. Dengan cara ini, pecandu sanggup menemukan strategi yang paling tepat dalam mengeluarkannya dari belenggu narkoba. Pada saat yang sama, terapi kelompok adalah forum diskusi dimana terdiri dari pengguna narkoba lainnya. Tujuan dari terapi ini adalah agar para anggotanya sanggup saling memberikan motivasi, bantuan dan dukungan, sehingga sanggup lepas dari jeratan narkoba. 
  • Tahap bina lanjut. Tahap bina lanjutan adalah tahap akhir dari rangkaian rehabilitasi narkoba. Pengguna narkoba akan melakukan aktivitas sesuai minat dan bakatnya. Dengan cara ini mereka sanggup kembali bekerja serta mempertahankan produktivitas setelah menyelesaikan rencana rehabilitasi. Setelah detoksifikasi narkoba, petugas rehabilitasi narkoba sanggup kembali ke masyarakat dan melakukan kegiatan sehari-hari di bawah pengawasan Badan Pengawas Obat Nasional. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan juga dukungan dari keluarga, kerabat, serta masyarakat sekitar agar sanggup menjalani hidup sehat serta terlepas dari kecanduan narkoba. 

Bila ada orang terdekat Anda pecandu narkoba maupun Anda sendiri, segeralah laporkan ke IPWL terdekat untuk mendapatkan layanan rehabilitas. Semakin cepat dilakukan rehabilitasi narkoba, maka semakin cepat Anda lepas dari kecanduan narkoba tersebut. Anda juga bisa konsultasi ke psikiater mengenai hal tersebut.

Ratna Sari

Ratna Sari adalah seorang ahli kecantikan yang bekerja di salah satu klinik "Kecantikan Kulit" dan di handaldok.com sebagai penulis artikel medis. Dia percaya bahwa memiliki kulit dan rambut yang sehat sangat didambakan oleh sebagian besar wanita. Kulit dan rambut dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang, terutama bagi wanita. Di waktu luangnya, ia mempelajari psikologi manusia dan tertarik pada onkologi.

Mungkin Anda juga menyukai