Rifampicin
Rifampicin maupun rifampisin adalah obat antibiotik dimana diresepkan untuk mengobati berbagai infeksi serius. Rifampicin kadang disebut rifampin. Fungsi obat rifampicin adalah mengobati tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular dimana berpotensi serius terutama sanggup menyerang paru-paru. Penyakit tuberkulosis adalah penyakit dimana sanggup menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil lewat bersin maupun batuk. Penyakit tuberkulosis adalah tergolong penyakit berbahaya karena sanggup menyebar. Oleh sebab itu, obat rifampicin maupun rifampin hadir untuk mengobatinya.
Fungsi obat rifampicin untuk melindungi dari infeksi serius termuat TBC, meningitis, maupun Haemophilus influenzae. Tidak cuma itu, fungsi obat rifampicin juga sanggup digunakan untuk mengurangi bakteri tertentu di hidung serta tenggorokan. Obat rifampicin maupun rifampisin sanggup mencegah individu untuk menyebarkan bakteri tersebut ke orang lain, namun rifampin tidak sanggup mengobati infeksi meningitis aktif. Untuk mengobati TBC, obat rifampicin sanggup digabungkan dengan antibiotik lain, yakni isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol.
Rifampicin adalah dimana tersedia dalam bentuk tablet serta sirup. Obat rifampicin adalah terkategori obat resep serta tergolong antibiotik. Obat rifampicin ini sanggup dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Ada macam-macam jenis merek dagang rifampicin, yakni Corfam, Kaliram, Merrimac, RIF, Rifabiotic, Rifinah, Rifastar, Rimactane, Rimactazid, Rifampicin, Rifamtibi, Rimcure Paed, TB RIF.
Aturan sebelum mengkonsumsi rifampicin
Ada sejumlah hal dimana wajib Anda ketahui sebelum mengkonsumsi obat rifampisin ini. Beberapa obat tidak cocok bagi sejumlah individu dimana mengalami kondisi tertentu, serta terkadang obat tersebut hanya sanggup digunakan pada perawatan ekstra. Oleh sebab itu wajib konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi obat tersebut.
Nah, sangat penting untuk mengetahui sejumlah hal berikut sebelum mengkonsumsi obat rifampicin:
- Beritahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, maupun hendak merencanakan kehamilan.
- Beritahu dokter bila Anda ada masalah dengan kinerja hati serta ginjal Anda.
- Beritahu dokter bila Anda mengalami penyakit kuning.
- Beritahu dokter bila Anda mempunyai kelainan darah bawaan langka dimana disebut porfiria.
- Beritahu dokter bila Anda sedang mengkonsumsi obat lain, termuat obat resep lain, obat herbal, obat tanpa resep maupun suplemen.
- Beritahu dokter bila Anda alergi terhadap sejumlah obat.
- Hindari mengkonsumsi alkohol bersamaan dengan obat rifampisin karena sanggup meningkatkan penyakit liver.
Dosis rifampicin
Dosis rifampicin dimana direkomendasikan untuk dikonsumsi tergantung pada kasus penyakit yang diderita pasien, usia, serta berat badan.
Berikut takaran dosis rifampicin dimana wajib dikonsumsi setiap hari berdasarkan kasus penyakitnya:
- Tuberkulosis. Dosis rifampicin pada orang dewasa 8-12 mg/kgBB sehari. Dosis maksimal sehari bagi pasien dengan berat badan <50 kg adalah 450 mg sehari, sedangkan >50 kg adalah 600 mg sehari. Bila pada anak-anak dibutuhkan 10-20 mg/kgBB sehari, dosis maksimal adalah 600 mg dalam sehari.
- Meningitis. Dewasa 600 mg, 2 kali dalam sehari selama 2 hari. Dosis anak-anak usia satu bulan ke bawah adalah 10 mg/kgBB, tiap 12 jam selama 2 hari. Sedangkana dosis anak diatas usia satu bulan adalah 20 mg/kgBB, tiap 12 jam selama 2 hari.
- Kusta. Dosis pada orang dewasa dibutuhkan 600 mg, sekali sebulan selama 6-12 bulan. Dosis anak di usia 10-14 tahun dibutuhkan 400 mg, sekali sebulan selama 6-12 bulan. Sedangkan anak dibawah usia 10 tahun maupun setara dengan berat badan 40 kg, dibutuhkan 10 mg/kgBB, sekali sebulan selama 6-12 bulan.
- Pencegahan serta pengobatan infeksi influenzae tipe B. Dosis dewasa dibutuhkan 600 mg per hari selama 4 hari. Dosis anak-anak usia 1 bulan kebawah dibutuhkan 10 mg/kgBB per hari selama 4 hari. Sedangkan pada usia diatas 1 bulan dibutuhkan 20 mg/kgBB per hari selama 4 hari. Dosis maksimal sehari adalah 600 mg.
Cara mengkonsumsi rifampicin yang benar
Konsumsi obat rifampicin sesuai dengan anjuran dokter maupun sesuai petunjuk kemasan. Rifampicin baik dikonsumsi saat perut lagi kosong, sekitar 1 jam hingga 2 jam sebelum makan. Konsumsi obat rifampicin dengan bantuan segelas air. Bila mengkonsumsi obat rifampicin dalam bentuk sirup, kocok terlebih dahulu serta gunakan sendok takar dimana telah disediakan dalam kemasan, hindari menggunakan sendok dapur karena takaran sangat tidak sesuai.
Usahakan konsumsi obat rifampicin dengan waktu yang sama setiap harinya, agar memperoleh hasil yang efektif. Bila Anda lupa mengkonsumsinya, minumlah bila jeda waktunya masih dekat, namun bila sudah jauh konsumsilah keesokan harinya tanpa menggandakan dosis. Hindari menambah maupun mengurangi dosis tanpa petunjuk dari dokter. Simpan obat rifampicin dalam ruangan bersuhu 15–30°C serta hindari dari paparan sinar matahari.
Interaksi rifampisin dengan obat lain
Interaksi dengan obat lain sanggup mengubah mekanisme kerja obat serta menimbulkan risiko efek samping rifampisin yang serius. Simpan semua daftar produk obat yang Anda miliki serta konsultasikan ke dokter. Jangan memulai, menghentikan, maupun mengubah dosis obat tersebut tanpa sepengetahuan dokter. Interaksi dimana sanggup terjadi adalah peningkatan risiko kerusakan hati bila dikonsumsi secara bersamaan dengan ritonavir, halothane, serta isoniazid, juga sanggup menurunkan efektivitas obat, yakni teofilin serta enalapril, dan lainnya.
Efek samping rifampisin
Mengkonsumsi obat rifampicin sanggup menimbulkan sejumlah efek samping, termuat efek samping rifampisin yang serius. Efek samping rifampisin yang serius yakni tinja berdarah, ruam, mual.
Namun ada sejumlah efek samping umum dimana sanggup timbul, yakni:
- Sakit kepala
- Ngantuk
- Pusing
- Maag
- Mati rasa
- Kram perut
- Diare
- Menstruasi tidak rutin
- Nafsu makan berkurang konsentrasi berkurang
- Gatal
- Perubahan warna kulit
- Sering kebingungan
Bila mengalami sejumlah efek samping di atas maupun mengalami sejumlah gejala dimana tidak ada tercantum di atas yakni bengkak di bibir maupun sulit bernapas, segeralah konsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Referensi:
- Patient : what is rifampicin : https://patient.info/medicine/rifampicin-for-infection-rifadin-rimactane
- WebMD : rifampicin oral : https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1744/rifampin-oral/details
- Medline Plus : side effects of rifampicin : https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682403.html
- Drugs.com : what is rifampin https://www.drugs.com/mtm/rifampin.html
- Mayo Clinic : what is tuberculosis : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250