Sildenafil

Kasus impotensi atau disfungsi ereksi yang dialami pria, bisa diatasi dengan kandungan viagra seperti yang terdapat pada sildenafil. Apa itu sildenafil? Bagaimana cara menggunakannya? Berapa dosisnya? Artikel ini akan membahas semua tentang sildenafil sitrat.

Sildenafil atau Sildenafil sitrat adalah solusi mengatasi impotensi yang terjadi pada pria. Meski begitu, itu juga dapat digunakan dalam rangka mengurangi hipertensi pulmonal. Cara kerja sildenafil sitrat adalah dengan mengurangi tekanan pembuluh darah arteri paru. Sedangkan pada kasus disfungsi ereksi, mekanisme kerja sildenafil adalah meningkatkan aliran darah ke penis ketika rangsangan seksual terjadi. Saat itulah ereksi terjadi.

Indikasi Sildenafil

Indikasi yang dimiliki oleh obat sildenafil yaitu untuk masalah impotensi dan hipertensi pulmonal. Pada kasus impotensi, sildenafil sitrat akan digunakan untuk memberi tekanan sehingga darah dapat mengalir deras ke penis guna terjadinya ereksi. Dengan demikian disfungsi ereksi yang terjadi pada pria akan teratasi.

Sedangkan pada kasus hipertensi pulmonal, obat sildenafil bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah. Itu juga menurunkan tekanan darah tinggi yang terjadi di dalam paru-paru, sehingga akhirnya paru-paru dan kemudian jantung dapat kembali bekerja dengan baik, kemampuan fisiknya meningkat. Akan tetapi tentu, sildenafil adalah obat yang tidak dapat digunakan untuk anak-anak. Jika terjadi hipertensi pulmonal pada anak, Anda perlu menemui dokter.

Kandungan viagra pada sildenafil juga tidak boleh digunakan dengan obat viagra lain. Itu dapat memberikan efek interaksi dan risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, untuk kegunaan lain yang mungkin saja menjadi indikasi dari sildenafil citrate, akan lebih baik jika didiskusikan dulu bersama dokter Anda.

Dosis

Anda tidak dapat menggunakan obat sildenafil dengan sembarangan. Sebelum menggunakan pastikan selalu mengikuti aturan dan sildenafil viagra dosis yang tertera pada kemasan. Atau bisa juga mengikuti saran dokter. Ia akan memberikan viagra dosis sesuai dengan kondisi pasiennya.

Secara umum, pemberian sildenafil citrate akan mengikuti dosis:

• Disfungsi ereksi: Sildenafil 50 mg, dikonsumsi 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual. Sildenafil 100mg merupakan dosis maksimal per hari.
• Hipertensi pulmonal: dosis sildenafil citrate yaitu 5-20 mg, 3 kali sehari.

Sildenafil sitrat tersedia dalam banyak bentuk: kaplet, sirop kering, tablet, oral dissolving film, dan juga injeksi. Akan tetapi pemberian sildenafil citrate berbentuk injeksi hanya untuk mengatasi hipertensi pulmonal dan hanya dapat diberikan oleh dokter yang berwenang.

Aturan Pemakaian

Generic viagra sildenafil tidak dapat digunakan tanpa aturan yang benar karena itu dapat menyebabkan komplikasi. Untuk lebih amannya menggunakan generic viagra atau obat seperti sidenafil Anda dapat menemui dokter ahli. Ikuti saran dari dokter jika ada atau petunjuk pemakaian obat.

Selain untuk impotensi, sildenafil adalah obat yang digunakan dalam hipertensi pulmonal dan dalam pengonsumsiannya itu diminum sebelum atau sesudah makan. Pada kasus impotensi, itu diminum 1 jam sebelum berhubungan seksual. Perhatikan, agar pengonsumsian tidak lebih dari 4 jam sebelum melakukan seks.

Sidenafil tidak dapat dikonsumsi setiap hari. Perhatikan dosis yang tertera atau yang diberikan sesuai dengan anjuran dokter. Jangan mengurangi atau menambahkan dosisnya. Terlalu banyak mengonsumsi sildenafil 100mg dapat membuat overdosis. Tetapi jika menguranginya, efek tidak akan terasa. Minum obat (tablet dan kaplet) utuh. Temani dengan air. Tidak perlu membelah atau juga mengunyah sidenafil. Itu akan menurunkan efektivitas.

Apabila Anda mengonsumsi sildenafil 100mg dengan bentuk sirop kering, campurlah dengan air putih (dengan jumlah yang disarankan). Sidenafil injeksi hanya dapat diberikan oleh dokter.

Efek Samping Obat Sildenafil

Apakah sildenafil citrate 100mg memiliki efek samping? Beberapa efek samping mungkin timbul apalagi jika Anda menggunakannya tanpa aturan yang jelas. Selain itu, efek samping sildenafil hanya terjadi pada beberapa orang dan itu pun jarang sekali kasusnya. Efek samping sildenafil umumnya berupa: nyeri otot, sakit punggung, sakit kepala, kemerahan di wajah, diare, mual, sulit tidur, hidung tersumbat.

Apabila efek samping sildenafil yang tampak semakin memburuk segera hubungi dokter. Itu dapat berupa: nyeri dada, ereksi berlangsung lama dan nyeri, sakit ketika berkemih, kejang, telinga berdenging, aritmia, dan pandangan kabur. Jika tidak ingin terjadi efek samping sildenafil yang lebih buruk lagi, pastikan Anda menemui dokter begitu terlihat masalah di atas atau ketika tubuh memperlihatkan alergi obat.

Interaksi Obat Sildenafil

Sildenafil tablets juga memiliki interaksi terkait dengan beberapa jenis obat lain. Anda harus pastikan jika tidak mengonsumsi obat-obatan ini ketika Anda sedang menggunakan sildenafil citrate 100mg.

Obat-obatan golongan nitrat (isosorbide dinitrate, nitrogliserin, dll) tidak boleh digunakan bersama dengan sildenafil tablets. Ini karena akan meningkatkan terjadinya hipotensi.

Sildenafil citrate 100mg juga tidak boleh digunakan bersama dengan erythromycin karena akan meningkatkan kadarnya dalam darah. Sedangkan penurunan sildenafil tablets dalam darah akan terjadi jika digunakan dengan phenytoin atau rifampicin.

Referensi:

1. Medline Plus: Sildenafil: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699015.html
2. WebMD: Sildenafil Oral: uses, side effects, interaction: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7418/sildenafil-oral/details
3. GoodRx: Viagra (sildenafil): https://www.goodrx.com/viagra/what-is
4. Drugs: Sildenafil: usage, dosage & side effects: https://www.drugs.com/sildenafil.html
5. Healthline: Sildenafil (oral tablet): https://www.healthline.com/health/sildenafil-oral-tablet