Manfaat Berciuman

Tak hanya mempererat hubungan setiap pasangan, ada beragam manfaat ciuman bibir yang baik untuk kesehatan. Namun, jika tidak dilakukan secara sehat, ciuman bibir justru berpotensi menjadi media penularan penyakit berbahaya.

Ciuman bibir adalah salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang kepada pasangan. Selain dapat meningkatkan keintiman dalam hubungan asmara, ciuman bibir atau cipokan juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang tidak sedikit.

Berciuman dapat membantu dalam pemilihan pasangan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ciuman mesra mungkin berperan dalam proses kita menilai calon pasangan. Itu karena ciuman mesra membuat kita cukup dekat dengan calon pasangan untuk secara tidak sadar menilai kecocokan melalui indera kita. Mengendus wajah adalah hal yang nyata: Sistem penciuman kita dapat mengambil feromon ketika kita dekat dengan kekasih. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa feromon mungkin berperan dalam menentukan seberapa menarik kita menemukan pasangan potensial.

Berciuman dapat meningkatkan gairah

Banyak orang menganggap cipokan itu membangkitkan gairah, dan itu bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun hubungan seks. Ciuman mesra menghasilkan banyak efek perasaan baik dan merangsang pada tubuh. Beberapa faktor telah diidentifikasi dengan cipokan dan cinta, termasuk oksitosin, vasopresin, dopamin, serotonin, kortisol, dan hormon stres lainnya, faktor pertumbuhan saraf, dan testosteron. Perubahan kimia ini memiliki peran penting dalam membangun ikatan dengan pasangan. 

Berciuman meningkatkan kemungkinan orgasme bagi wanita

Pada wanita, kemungkinan mengalami orgasme menjadi lebih tinggi dengan melakukan cium cium yang dalam. Meskipun faktanya tidak semua orang suka berciuman saat berhubungan seks, tetapi satu studi tahun 2007 menemukan hanya 14% wanita akan terbuka untuk seks tanpa cium cium dibandingkan dengan lebih dari setengahnya. 

Ciuman dapat melatih otot-otot wajah

Kecupan sederhana hanya membutuhkan dua otot di wajah untuk menciptakan pertukaran, tetapi ciuman seks penuh gairah dapat mengaktifkan hingga 24 otot wajah dan 112 otot postural. Anda tidak perlu melakukan yoga atau gua sha untuk melatih otot wajah ketika berciuman telah memenuhi kebutuhan latihan otot wajah. 

Membakar kalori

Selain menyenangkan cium cium juga membakar kalori cukup banyak. Ciuman seks penuh gairah dapat membakar antara 2 dan 26 kalori per menit. Secara kasar, untuk referensi, rata-rata orang dengan berat 150 pon membakar sedikit kurang dari satu kalori per menit tanpa melakukan apa-apa. 

Berciuman dapat membantu kulit

Berciuman dapat memberi cahaya seperti muda, dan bukan hanya karena perasaan tersipu ataupun pengaruh riasan pada wajah. Ciuman mesra bibir meningkatkan aliran darah ke wajah dan aliran darah dapat merangsang produksi kolagen dan elastin. Dua protein ini merupakan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk tampak lebih muda. 

Berciuman dapat memperpanjang umur penghidupan

Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa mencium pasangan di pagi hari sebelum berangkat kerja dikaitkan dengan beberapa peningkatan kualitas hidup yang luar biasa. Pasangan yang rutin cipokan mulut dengan pasangan mereka telah hidup rata-rata lima tahun lebih lama daripada mereka yang tidak. Mereka juga dapat mempertahankan pekerjaannya 20 sampai 35% lebih banyak, mengurangi kemungkinan mereka sakit hingga 50%, dan mengurangi keterlibatan dalam kecelakaan berkendara. 

Berciuman berpotensi meningkatkan mikrobioma

Berciuman adalah salah satu proses bertukar kuman mulut dengan pasangan yang dipilih. Satu penelitian di Belanda menemukan bahwa melakukan ciuman seks selama 10 detik dapat menjadi sumber pertukaran 80 juta bakteri antar mulut. Hal ini mungkin terdengar menjijikan, namun mulut memiliki berbagai mikroba yang mendukung kesehatan. Ketika kita berciuman ada pertukaran air liur, yang secara inheren membawa bakteri. Ada potensi untuk memperkuat sistem kekebalan kita melalui paparan bakteri tersebut. 

Berciuman dapat membantu mengurangi stres

Berciuman adalah salah satu cara meredakan stres. Ciuman mesra bibir dapat membantu melepaskan oksitosin, yang memainkan peran penting dalam mengurangi stres dalam hubungan. Dibandingkan dengan pasangan yang jarang melakukan ciuman mesra bibir, pasangan yang rutin berciuman menunjukkan penurunan jumlah kolesterol dan juga umumnya menganggap diri mereka lebih rileks. Studi lain menemukan 15 menit ciuman mesra bibir tampaknya menurunkan kadar kortisol itu sendiri.

Berciuman baik untuk hubungan Anda

Penelitian juga menemukan pasangan yang meningkatkan frekuensi ciuman mereka melaporkan kepuasan hubungan yang lebih tinggi daripada pasangan yang tidak. Itu masuk akal karena berciuman adalah bentuk kasih sayang, jadi semakin sering Anda melakukannya, semakin dekat dan intim perasaan Anda sebagai pasangan. 

Berciuman dapat mengurangi gejala alergi

Beberapa penelitian menunjukkan ciuman romantis selektif dapat menurunkan reaksi alergi. Meskipun ini tidak direkomendasikan sebagai perbaikan untuk respons alergi yang mengancam jiwa. Penelitian ini menunjukkan kemungkinan terjadinya penurunan reaksi alergi ringan seperti eksim atopik ringan sebagai akibat dari berciuman.

Berciuman sangat menyenangkan

Karena jumlah ujung saraf yang banyak terdapat di bibir kita, sensasi cipokan mulut menjadi sangat menyenangkan. Ujung – ujung saraf memberikan rangsangan langsung ke otak untuk memberikan perasaan menyenangkan saat cipokan mulut. 

Ciuman bibir bisa menyebarkan virus dan bakteri penyakit

Meski mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pertukaran air liur lewat cium bibir juga dapat menularkan virus atau bakteri penyebab penyakit. Tidak semua bakteri didalam air liur bermanfaat bagi tubuh. Pada saat tertentu, bakteri yang terkandung dalam air liur justru dapat menimbulkan penyakit. 

Berikut beberapa penyakit yang menular lewat air liur :

• Flu
• Herpes
• Hepatitis B dan hepatitis C
• Flu Singapura
• Mononukleosis atau demam kelenjar

Jika terdapat luka di mulut, cium bibir juga berisiko menularkan HIV. Hal ini bisa terjadi saat seseorang berciuman dengan penderita HIV yang sedang mengalami luka di bibir atau mulutnya. Agar lebih aman dan tercegah dari berbagai penyakit akibat cium bibir terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain :

• Jagalah kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin.
• Hindari ciuman bibir saat Anda atau pasangan sedang sakit atau terdapat luka pada bibir dan mulut.
• Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter. Jika perlu, dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit menular seksual.
• Lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit yang dapat menular melalui ciuman bibir, misalnya hepatitis B dan flu.

Beberapa hal tersebut dapat menghindari diri dari resiko yang ditimbulkan saat berciuman. Dengan demikian risiko penularan virus dan bakteri saat ciuman bibir menjadi berkurang. Dengan begitu, Anda dan pasangan tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari ciuman romantis pada bibir.

Manfaat ciuman romantis memang beragam, tetapi pastikan Anda dan pasangan melakukannya dengan cara yang sehat. Jika Anda atau pasangan mengalami keluhan tertentu setelah berciuman bibir, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat diperiksa dan diberikan pengobatan bila memang perlu.

Referensi :

1. francetvinfo : Le baiser, vertus et dangers : https://www.francetvinfo.fr/sante/maladie/le-baiser-vertus-et-dangers_1534303.html
2. healthline : 16 Reasons to Smooch: How Kissing Benefits Your Health : https://www.healthline.com/health/benefits-of-kissing
3. mindbodygreen : 14 Scientific Benefits Of Kissing & Why It’s Good For You : https://www.mindbodygreen.com/0-7768/5-benefits-of-kissing-top-10-reasons-to-kiss.html