Atresia Ani

Atresia Ani Adalah Penyimpangan  turunan  berkaitan  cara pencernaan. Penyimpangan tersebut mengakibatkan tak sempurnanya penyusunan kanal rektum yakni daerah penahan tinja sebentar oleh usus besar hingga ke dubur atau kondisi tanpa dubur. Walhasil penderita tak dapat  membuang tinjanya sebagai lazimnya. Keadaan tersebut sebagai dampak atas hambatan pertumbuhan kanal pencernaan buah hati semasa dalam perut bunda umur 5 – 7 pekan. Atresia Ani Adalah keadaan langka.

Atresia ani yakni kelainan kongenital dimana tak ada bukaan di akhir ceruk pencernaan, dimana dubur lazimnya berada. Ini merupakan komponen dari spektrum kelainan yang lebih luas yang melibatkan dubur dan komponen terakhir usus, rektum. Malformasi anorektal (ARMs) dapat berkisar dari kelainan ringan cuma lapisan tipis menudungi  dubur sampai kelainan yang lebih parah dengan rektum usai di komponen atas perut. Rektum bisa dikaitkan ke kulit atau komponen tubuh lainnya, seperti kandung kemih atau organ intim wanita, melewati kanal  disebut fistula.

Cloaca Adalah ceruk posterior hanya berguna sebagai kanal pencernaan kencing, lazimnya organ reproduksi atas hewan reptil, ampibi, burung. Marsupialia serta monotremata mempunyai kloaka tunggal sedangkan sebagian burung mempunyai kanal genital yang pisah.Sebagian  jenis mamalia serta ikan bertulang kaku tak mempunyai cloaca namun kanal tertentu yang disebut organ anus. 

Perbandingan Organ Anus  dengan Cloaca Adalah yakni :

  • Organ Anus mempunyai kegunaan kanal pencernaan meskipun Kloaka Adalah  ceruk atas tiga kanal yakni pencernaan, urinaria serta reproduksi.
  • Organ Anus berfungsi untuk permulaan atas penghujung kanal pencernaan namun Kloaka adalah  ceruk dipakai  ekskresi tinja ( urine, kencing) atas hewan ikan, reptil, amfibi serta burung. Cloaca Adalah kanal  dipakai untuk bertelur dan kanal perkembangbiakan oleh sebagian jenis hewan sebagai kanal keluarnya air mani atau telur.
  • Dubur sebagai kanal untuk keluarnya feses namun Kloaka adalah yakni} tempat sempit dipakai atas pembuangan feses (urin dan air mani) ke komponen luar.

Patofisiologi atresia ani cuma terbentuk 1 atas 5000 kelahiran acapkali kebanyakan dialami buah hati lelaki . Atresia ani penting menerima penindakan langsung supaya kombinasi  tak diperolehi. Lazimnya  patofisiologi atresia intestinal dibedakan menurut lokasi lesi. Atresia duodenal lazimnya dikaitkan teori kegagalan rekanalisasi, atresia jejunoileal. Kolon dikaitkan atas teori cedera vaskular. Patofisiologi Atresia Ani Adalah dampak hambatan pertumbuhan bayi didalam kandungan. 

Sebagian penyimpangan turunan bisa  timbul patofisiologi Atresia Ani :

  • Kecacatan  kanal urin sera ginjal
  • Kecacatan tulang belakang
  • Kecacatan kanal pernafasan
  • Kecacatan kerongkongan
  • Kecacatan  tangan serta tungkai
  • Down syndrome
  • Infeksi jantung turunan
  • Penyakit Hirschsprung
  • cacat usus halus (atresia duodenum)

Atresia ani diwariskan melewati gen khusus mencakup :

  • Genetika  dominan. Sifat genetika bayi dalam kandungan didapatkan atas orang tuanya Sebagian genetika yang dipunyai orang tua dapat mendatangkan penyakit. Seandainya penyakit diperoleh dari genetika  dominan maka akan mengalahkan genetika  yang sehat. Rasio infeksi yang diperoleh atas genetika  dominan orang tua dapat menempuh 50 %, yakni jikalau penderita hamil, maka bayi dalam kandungan akan mendapatkan 50% terlahir dengan penyakit persis yang dialami orang tuanya
  • Genetika Lemah. Penyebab Atresia Ani atas bayi dapat berhubungan dari genetika lemah yang ada pada orang tuanya. Apabila si buah hati memperoleh genetik lemah atas ibu atau bapaknya saja maka penyakitnya tak akan nampak namun penyakit akan kelihatan  bila mendapatkan genetika  lemah dari kedua orang tuanya  
  • Kromosom X. Lelaki mempunyai  kromosom XY, meskipun wanita mempunyai kromosom XX. Kromosom X  atas lelaki ataupun wanita adakalanya sesekali bisa menjadi penghantar penyakit. Tetapi kondisinya bisa berbeda pada macam kelamin. Lelaki terdapat 1 kromosom ini akan muncul pada badannya sebaliknya infeksi tak pasti muncul atas wanita sebab bisa tertutup oleh terselubung atas kromosom x lazim

Kategori 

Kategori Atresia Ani digunakan yaitu penggolongan anorektal menjadi dua yakni, atresia ani letak tinggi dan atresia ani letak rendah pengertianya ialah :

  • Atresia Ani letak tinggi jika jarak akhiran rektum kulit lebih dari satu centimeter.
  • Atresia Ani letak rendah  jika jarak akhiran rektum dan kulit kurang dari satu centimeter ini kebalikan atas  atresia ani letak tinggi.

Situasi tak terbentuknya dubur atas total Atresia Ani yakni :

  • Anal stenosis, adalah terjadinya penyempitan tempat dubur tak dapat terbuangnya tinja
  • Membranosus atresia,adanya membran ataupun lapisan dubur.
  • Anal agenesis, ialah mempunyai dubur namun terdapatnya antara  daging atas dubur.
  • Rectal atresia yakni tak mempunyai rektum mengaitkan usus atas dubur, tak dapat terbuangnya tinja

Gejala Atresia Ani 

Atresia Ani dikenali atas wujud rektum komponen pungkas  usus besar hingga ceruk dubur buah hati tak tumbuh total lazimnya telah menonjol seketika dikala kelahiran si buah hati.

Gejalanya mencakup :

  • Tak punya ceruk dubur.
  • Ceruk dubur di daerah tak tepat, dubur terselubung tak sempurna berukuran terlalu kecil, misalnya menempel dengan organ intim wanita.
  • Tak membuang tinja rentang 24-48 jam setelah lahir.
  • Tinja terbuang oleh  kanal yang tak tepat, misalnya oleh uretra, organ intim wanita, skrotum (kantong testis) maupun dasar penis.
  • Distensi abdomen perut besar, begah.
  • Terwujud fistula yaitu kanal mengaitkan  rektum atas kandung kemih, uretra, vagina, pangkal penis dengan ceruk dubur tak ada di daerah tak sepantasnya
  • Terwujudnya kloaka yakni keadaan dikala uretra, rektum, komponen intim wanita tergabung  menyusun pembuka serupa.

Keadaan lumrah, pertumbuhan ceruk dubur atas janin di kehamilan dikala usia kehamilan 7-8 pekan. Atresia ani diperoleh jika pertumbuhan komponen badan memperoleh hambatan atas masa tersebut. Infeksi tersebut lazimnya berbarengan oleh penyakit turunan beda nya misalnya cacat kombinasi pada jantung, ginjal sampai gerak tubuh.

Atresia Ani

Komplikasi Atresia Ani 

Kebanyakan komplikasi diperoleh sebagai imbas atresia ani sesudah perbuatan pembedahan yakni, mencakup 

Penyebab Atresia Ani 

Atresia ani ialah wujud penyimpangan kongenital. Penyebab Atresia Ani tak dikenal  persis.  Atresia ani diperoleh ala random serta menjangkiti semua orang. Atresia ani dapat diakibatkan atas cacat genetika. VACTERL adalah kategori penyimpangan  kongenital dapat memberi pengaruh beraneka ragam  proses badan. VACTERL. Dikala janin didalam perut memperoleh hambatan pertumbuhan kanal pencernaan, kandungan juga mendapatkan imbasnya situasi acap kali berhubungan atas  Penyebab Atresia Ani yakni polihidramnion. Polihidramnion ialah keadaan kenaikan takaran cairan ketuban dijumpai  ketika bunda mengandung  menjalankan pengecekan kandungan..

Selanjutnya, atresia ani  ialah keadaan penyimpangan cacat lahir didapat} diakibatkan dijumpai peralihan  maupun mutasi gen. Peralihan maupun mutasi gen demikian dihubungkan atas elemen area. 

Sebagian wujud atresia ani terjadi yakni mencakup :

  • Rektum, usus besar dapat tak tak tersambung.
  • Rektum dapat tersambung ke komponen beda misalnya: uretra, kandung kemih, punca penis, ataupun skrotum atas bayi lelaki dan organ intim wanita atas bayi wanita.
  • Ada penyempitan dubur atau tak punya dubur.

Atresia ani ialah keadaan penyimpangan lahir atas buah hati didapat cara tunggal  ataupun berbarengan atas penyimpangan lainnya.

Diagnosa Atresia Ani 

Pengecekan  lazimnya dubur atas buah hati baru lahir semestinya dilaksanakan. Lazimnya dokter mengecek total agar menetapkan tampak tidaknya ceruk dubur. Jika pengecekan tak dijumpai ceruk dubur maka dokter mengerjakan sederetan pengecekan berkelanjutan guna menetapkan situasi perut si kecil apakah terdapat pertanda  besar maupun begah. Pengecekan cahaya X, USG (ultrasonografi) atas zona perut bisa dikerjakan agar terputuskan hambatan yang diperoleh  dan sejauh mana penyimpangan organ dubur dialami.

Supaya menemukan penyimpangan  keturunan  kerap kali timbul beriringan atas anal atresia, maka dokter menjalankan sebagian pengecekan pendukung lainnya berguna menemukan perkiraan  penyimpangan dialami, yakni mencakup :

  • Pengecekan cahaya  X dan USG tulang belakang. berguna agar dijumpai ada tidaknya penyimpangan tulang dan mengecek keadaan tenggorokan,.
  • Ekokardiogram jantung memakai} gelombang bunyi agar tertemukan pelbagai macam situasi  jantung dengan cermat.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau pengecekan memakai medan magnet dan gelombang frekuensi radio  zona esofagus, yakni kanal pengait kerongkongan atas lambung.

Perawatan Atresia Ani 

Perawatan atresia ani bermaksud membetulkan keadaan dubur supaya si kecil  lazim hidupnya. Awal dilaksanakan perawatan lanjutan, si kecil tak mempunyai dubur diberikan gizi serta air melewati infus. Berikutnya si kecil memperoleh distensi abdomen, dehidrasi dan sepsis keracunan diakibatkan progres pembusukan, permulaan guna pernapasan,jantung fistula kembali seperti lazimnya. Terwujud atas kanal kemih berefek menaikkan adanya peradangan, sehingga reramuan antibiotik dikasih dokter Jenis perawatan dilaksanakan pengecekan total keseluruhan tentang penyimpangan anal atresia. Selanjutnya tata cara kolostomi membikin kanal  usus ke dinding perut bisa dikerjakan secara khusus terutama dulu sebelum operasi dijalankan.Lazimnya alternatif  pengobatan yang dapat  dijalankan agar tertuntaskan anal atresia yakni

  • Pembedahan

Pembedahan ialah cara perawatan unggulan agar tertuntaskan masalah anal atresia. Guna pembedahan ialah membikin kegunaan kanal pencernaan lazim Agar pembedahan menuntaskan anal atresia ada beberapa langkah yakni :

  • Kolostomi, merupakan pembikinan ceruk pada dinding perut berguna kanal alternatif untuk pembuangan feses selanjutnya di tampung pada kantong colostomy
  • Pull through, ialah pembedahan mengaitkan komponen rektum dengan organ dubur. Lazimnya pembedahan sesudah pembedahan kolostomi awal
  • Penutupan kolostomi, yakni pembedahan selanjutnya agar ceruk bisa tertutup. selanjutnya penderita mengeluarkan feses melewati rektum dan organ dubur.
  • Anoplasti perineal, ialah pembedahan agar fistula tertutup yang terkait pada kanal kemih maupun organ intim wanita. Tata cara ini untuk menempatkan kanal organ dubur diposisi tepat.
  • Menjalankan program diet  konsumsi makanan
  • Setelah melaksanakan pembedahan, penderita atresia ani direkomendasikan agar terkontrol makannya, misalnya mengkonsumsi makanan tinggi serat, suplemen, vitaminsupaya penderita tak mendapatkan wasir.

Pencegahan Atresia Ani 

Atresia anaknya penyimpangan turunan sukar dicegah namun supaya  resiko atresia ani minim maka wanita yang mengandung perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut :

  • Stop rokok, menahan kontak atas asap rokok
  • Tak konsumsi alkohol
  • Tak konsumsi reramuan  bukan rekomendasi dokter saat mengandung
  • Makan yang bergizi
  • Olahraga serta rehat yang cukup
  • Pengecekan genetika berkala |jikalau mempunyai asal usul atresia ani  maupun penyimpangan  kongenital  bedanya sebelum memprogram kehamilan
  • Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat

Referensi

  1. Dvm : Surgery STAT : Diagnosis and surgical management of atresia ani in small animals : https://www.dvm360.com/view/surgery-stat-diagnosis-and-surgical-management-atresia-ani-small-animals
  2. Medscape : Vaginal Atresia : https://emedicine.medscape.com/article/954110-overview
  3. Radiopaedia : Anal atresia : https://radiopaedia.org/articles/anal-atresia
  4. Medscape : Pediatric Acute Lymphoblastic Leukemia : https://emedicine.medscape.com/article/990113-overview.
  5. Iastate : Leukemia : Atresia Ani : https://vetmed.iastate.edu/vdpam/FSVD/swine/index-diseases/atresia-ani

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *