Bruxism (Kertakan Gigi)

Pemahan

Apa itu grinding? Grinding artinya kertakan teeth secara keras, sedangkan arti teeth maksudnya gigi. Jadi bruxism adalah gertakkan gigi yang terjadi kebanyakan ketika tertidur (sleep bruxism), terjadi karena gigi bergesekan satu sama lain. Clenching adalah pengeraman gigi yang sebagian besar terjadi pada malam hari, tetapi juga dapat terjadi pada siang hari.

Fenomena ini cukup umum terjadi pada anak-anak maupun pada orang dewasa, karena diperkirakan menimpa sekitar 2 dari 10 orang. Pada anak-anak tidak terlalu mengkhawatirkan, arti grinding ini maksudnya karena pada umumnya pada anak-anak kebiasaan akan hilang secara spontan selama pertumbuhan.

Etiologi bruxism

Biasanya, beberapa faktor pemicu yang ikut bermain dalam grinding adalah:

Stres

Merokok

Kecemasan

Gangguan tidur

Terlalu banyak minum

Kecanduan obat (XTC, kokain)

Konsumsi kopi yang berlebihan

Keturunan (pada sekitar setengah kasus)

Obat-obatan tertentu (antidepresan, obat ADHD)

Gangguan sistem saraf pusat tertentu, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Huntington.

Bruxism (Kertakan Gigi)

Gejala bruxism

Seringkali, orang yang bersangkutan tidak melihat apa pun dan pasanganlah yang melaporkan masalah. Meski demikian, beberapa orang mengeluh saat bangun tidur mengalami pertanda grinding gigi adalah sakit gigi atau otot rahang. Terkadang dokter gigi yang mengetahuinya, karena keausan gigi yang tidak normal.

Prognosis clenching

Komplikasi dari bruxism adalah biasanya tidak masalah apabila terjadi sesekali dan berhenti secara spontan. Situasi menjadi bermasalah pada semua orang yang menggertakkan dan atau mengatupkan gigi, terus berlanjut. Kondisi yang umumnya muncul pada penderita grinding gigi adalah:

  • Keausan dini pada gigi

  • Penebalan otot rahang

  • Nyeri dan atau pembengkakan otot pengunyahan

  • Kehilangan bagian enamel, tambalan atau implan

  • Sulit tidur, baik untuk pasien maupun mitra penderita

  • Arti teeth sensitif, maksudnya gigi menjadi lebih peka dan nyeri.

Anamnesis grind

Beberapa tindakan yang mungkin akan dilakukan dokter gigi untuk mengevaluasi sejauh mana kerusakan akibat grinding adalah:

  • Nyeri pada otot rahang pasien

  • Kelainan gigi yang terlihat jelas, seperti gigi patah atau hilang

  • Kerusakan lain pada gigi, tulang di bawahnya dan bagian dalam pipi pasien, biasanya dengan bantuan sinar-X.

Pengobatan clenching

Jika gigi pasien menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kerusakan dini, dokter atau dokter gigi mungkin menyarankan perawatan clenching adalah dengan memasang pelat oklusal. Dibuat dengan mengukur rahang dan gigi, ia menempel pada gigi di malam hari dan melindunginya dari keausan. Karena ketebalannya, ini juga memastikan posisi sendi yang rileks dan mencegah otot pengunyah mengerahkan kekuatan maksimumnya.

Pada orang yang menderita bruxism di siang hari, pelat pelindung juga dapat diterapkan yang hanya boleh dilepas saat makan. Ada pelindung mulut yang bisa disesuaikan yang tidak dibuat khusus dan lebih murah daripada piring gigitan. Namun, tidak diketahui apakah mereka efektif dan aman. Sedangkan untuk perangkat (mahal) yang mengurangi aktivitas otot rahang di malam hari, keefektifannya perlu diteliti lebih lanjut.

Pencegahan grinding

Seperti yang mudah diungkapkan di atas mengenai pengertian grinding, grind artinya menggertakan gigi yang tentunya dapat mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman baik bagi diri sendiri maupun bagi pasangan. Ini dapat dicegah dengan melakukan:

  • Berhenti merokok serta batasi konsumsi alkohol

  • Pertama-tama, harus mencoba mengidentifikasi pemicu

  • Mengelola stres, jika perlu dengan mencari bantuan profesional

  • Mempraktikkan latihan relaksasi (misalnya bernapas melalui perut) saat tidur.

Referensi

  1. SleepFoundation: Teeth Grinding: https://www.sleepfoundation.org/bruxism

  2. Mayo Clinic:Bruxism (teeth grinding): https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bruxism/diagnosis-treatment/drc-20356100

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *