Canesten
Canesten adalah obat kulit yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Infeksi yang terjadi seperti panu, kadas atau kurap, kutu air, serta infeksi jamur di vagina dapat diatasi oleh obat Canesten. Canesten obat jamur tersedia dalam bentuk Canesten cream dan tablet Canesten vaginal.
Canesten obat jamur mengandung bahan aktif klotrimazole. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Klotrimazol atau Clotrimazole adalah obat antijamur yang berfungsi untuk mengobati infeksi jamur pada beberapa bagian tubuh. Infeksi umumnya terjadi pada kulit, liang telinga, dan vagina.
Pengertian Canesten
Canesten adalah merupakan obat yang dijual bebas dengan kandungan Clotrimazole yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi kulit, seperti gatal, kurap, kutu air, ruam popok dan infeksi jamur kulit lainnya (kandidiasis). Canesten obat jamur juga digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang dikenal sebagai pityriasis (panu), infeksi jamur yang menyebabkan penggelapan kulit leher, dada, lengan, atau kaki.
Clotrimazole dalam canesten merupakan zat aktif anti jamur yang memiliki khasiat menghambat pertumbuhan jamur. Kanesten yang dijual bebas tersedia dalam bentuk sediaan Canesten bedak, krim, dan tablet Canesten vaginal.
Varian Canesten
- Canesten Bedak
Golongan: Obat Bebas Terbatas
Kelas Terapi: Antijamur / Antiparasit Topikal
Kandungan: Clotrimazole 1%.
Bentuk: Bedak
Satuan Penjualan: Botol.
Kemasan: Botol 20 Gram.
2. Canesten Cream
Golongan: Obat Bebas Terbatas
Kelas Terapi: Antijamur / Antiparasit Topikal
Kandungan: Klotrimazole 1%.
Bentuk: Krim.
Satuan Penjualan: Tube.
Kemasan: Tube 5 Gram; Tube 10 Gram.
3. Canesten Single Dose (SD)
Golongan: Obat Bebas Terbatas
Kelas Terapi: Antijamur / Antiparasit
Kandungan: Klotrimazole 1%.
Bentuk: Tablet.
Satuan Penjualan: Tablet.
Kemasan: Strip, 1 Tablet Vaginal + Aplikator.
Kegunaan Canesten
Obat Canesten digunakan untuk mengatasi jamur pada kulit, panu, kadas atau kurap, kutu air dan ruam popok. Obat Canesten SD digunakan untuk mengobati peradangan pada vagina akibat infeksi jamur Candida dan Trichomonas.
Dosis dan cara penggunaan Canesten
Penggunaan obat kulit baik bedak maupun krim tetap harus mengikuti dosis yang ditentukan. Penggunaan obat sesuai dosis menjaga tubuh dari overdosis dan efek samping yang negatif.
Cara penggunaan Canesten adalah sebagai berikut:
- Canesten Powder
Taburkan Canesten Powder sebanyak 1-2 kali perhari. Cara penggunaan Canesten powder ditaburkan pada bagian tubuh yang memerlukan.
2. Canesten Cream
Dosis: oleskan Canesten Krim sebanyak 2-3 kali sehari. Dioleskan tipis-tipis pada bagian tubuh yang memerlukan.
3. CanestenvSD termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Dosis: 1 tablet vaginal dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator yang tersedia. Diberikan pada malam hari.
Efek samping Canesten
Meski tergolong obat bebas, namun penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Selalu baca aturan pakai atau berkonsultasi dengan dokter ketika menggunakan obat apapun.
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Canesten, antara lain:
- Eritema atau kemerahan.
- Rasa tersengat.
- Kulit mengelupas.
- Edema atau pembengkakan.
- Gatal, rasa terbakar dan iritasi pada kulit.
Kontraindikasi
Pada kondisi tertentu, penggunaan Kanesten mungkin menimbulkan kontraindikasi. Hindari penggunaan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap Klotrimazol.
Interaksi Obat
Zat tertentu dalam obat ataupun suplemen memiliki kemungkinan interaksi yang dapat meningkatkan efek samping ataupun menurunkan kinerja obat. Jika Klotrimazol diberikan bersamaan dengan antibiotik poliena dapat menyebabkan efek terapi yang berlawanan.
Kategori Kehamilan. Namun tidak ada studi lebih mendetail mengenai efek pada wanita hamil yang menunjukkan efek buruk. Penggunaan Kanesten dapat mengakibatkan penurunan kesuburan namun belum ada banyak studi terkait efek samping ini.