Kanker anus

Kanker anus merupakan kanker langkah yang telah meningkat selama 30 tahun. Anus ialah saluran rendah di ujung rektum tempat kotoran pergi dari organ. Kanker anus ialah macam kanker yang langka terjadi di terusan dubur.

Anus adalah lubang di ujung terusan pencernakan. Dengan demikian pengertian anus merupakan bukaan dimana saluran pencernakan berakhir pergi dari organ. Fungsinya agar mengontrol pengeluaran feses, sisa limbah setengah padat yang tersisa sesudah pencernaan makanan. Lubang dubur berfungsi untuk buang air besar.

Kanker anus bisa mengakibatkan pertanda dan ciri semisal perdarahan rektal dan perih dubur. Mayoritas pasien tumor anus diobati dengan percampuran kemoradiasi. Biasanya orang lebih mengenal dengan istilah kanker dubur, tetapi dokter sering memakai penjelasan kanker dubur dengan istilah tumor anus.

Pencernaan manusia bermaksud untuk membentuk asupan yang serupa molekul-molekul banyak menjadi amat sedikit untuk gampang diserap organ. Sedangkan fungsi anus dalam pencernaan adalah sebagai terusan perginya sisa hasil pencernaan yaitu faeces.

Diagnosa kanker anus

Kanker dubur dapat dideteksi dengan pemeriksaan colok dubur atau anoskopi , pemeriksaan anus menggunakan endoskopi, untuk memeriksa luasnya lesi. Seperti kanker lainnya, diagnosanya ialah diambil dengan contoh histologis. Biopsi ini dijalankan dengan anestesi lokal atau endoskopi agar mencari lesi pada terusan dubur dan pada usus besar dan rektum 

Kanker dubur bisa terdeteksi selama penelitian colok anus rutin atau selama metode kecil, semisal pengangkatan apa yang diyakini sebagai wasir. Tumor dubur pula bisa dideteksi dengan prosedur yang amat invasif semisal anoskopi, proktoskopi, atau ultrasonografi endorektal.

Penelitian pementasan mungkin termasuk CT scan abdomen dan panggul, pengalihan MRI panggul agar menilai kelenjar getah bening panggul, rontgen dada, dan studi fungsi hati. Pemindaian PET terkadang dilakukan.

Penyebab kanker anus

Pada mayoritas perkara, kanker dubur berkembangbiak sesudah penularan yang diakibatkan oleh virus papiloma yang disebarkan melewati kontak langsung selama interaksi seksual. Tumor anus tercipta saat pemindahan genetik mengganti sel normal dan sehat menjadi sel cacat. Sel sempurna berkembang dan menggandakan dengan kecepatan tertentu. Oleh sebab itu seseorang yang terdampak penyebab kanker anus, terdapat juga resiko dari dampak penyebab kanker anus.

Berbagai unsur sudah diketahui agar menambahkan risiko kanker dubur, meliputi :

  • Umur yang sangat tua. Mayoritas masalah tumor anus terjadi pada orang yang berumur 50 tahun ke atas.
  • Tak terhitung pasangan seksual. Orang yang mempunyai tak terhitung pasangan seksual selama hidupnya mempunyai resiko sangat luas terdampak tumor anus.
  • Seks anal. Orang yang menjalankan seks anal reseptif mempunyai penambahan risiko kanker anus.
  • Merokok. Merokok bisa menambahkan resiko kanker anus
  • Sejarah kanker. Mereka yang dulunya mengalami kanker serviks, vulva, atau vagina mempunyai resiko sangat tinggi terdampak tumor anus.
  • Human papillomavirus. Penularan HPV menaikan resiko berbagai macam kanker, tergolong kanker anus dan kanker serviks. Penularan HPV yaitu penularan yang menjangkiti seksual yang pula bisa mengakibatkan kutil kelamin.
  • Obat atau keadaan yang menggencet struktur imunitas. Orang yang memakai medis agar menggencet struktur kekebalannya (obat penekan imunitas), tergolong orang yang sudah mendapatkan donor anggota tubuh, mungkin mempunyai penambahan resiko kanker anus

Kebanyak orang yang mempunyai penyakit dianus, tidak selalu kanker dubur. Di dalam organ anus memiliki beberapa kondisi di dalamnya. Penyakit dianus dapat terjadi pada segala umur dan terdapat beberapa kondisi yang bisa disebut sebagai penyakit di anus.

Berbagai keadaan dubur, meliputi :

  • Wasir internal
  • Wasir luar
  • Kanker anus atau tumor anus
  • Herpes anus
  • Fistula anus
  • Fisura anus
  • Abses anus
  • Gatal dubur
  • Sembelit

Human papilloma virus (HPV) dipercaya sebagai penyebab kanker dubur. Namun, memiliki HPV tidak berarti pasti akan menderita kanker dubur. Hal ini juga berlaku untuk faktor risiko lainnya: tidak ada yang berarti pasti akan terdampak tumor anus, tetapi memilikinya memang meningkatkan risikonya

Gejala kanker usus

Mayoritas orang yang mempunyai kanker dubur tidak merasakan gejala kanker usus apapun. Adapun berbagai gejala kanker usus berpotensi termasuk :

  • Perdarahan dari dubur atau rektum, terutama saat buang air besar
  • Memiliki bengkak atau perih di daerah tersebut
  • Merasa gatal
  • Melihat pengubahan buang air besar, semisal frekuensi atau konsistensi tinja
  • Bangku bocor
  • Sensasi terus menerus buang air besar
  • Penggelembungan kelenjar getah bening di area selangkangan atau dubur

Seringkali orang mengabaikan ciri-ciri kanker anus, sehingga keterlambatan agar berdiskusi ke dokter sering terjadi. Berbagai ciri-ciri kanker anus pada awalnya oleh wasir, kutil anus, robekan anus. Tetapi seseorang sebenarnya kalau mendapati salah satu gejala kanker dubur perlu secepatnya ke dokter agar menelitikan sendiri bila pengubahan terjadi, agar menyingkirkan tumor. 

Sebagai orang awam harus memahami dan mengerti sekitar gejala kanker dubur. dengan demikian diharapkan agar lebih memperhatikan kesehatan organ anus dan tidak mempunyai gejala kanker dubur.

Pengobatan kanker anus

Pengobatan untuk kanker dubur akan pelbagai untuk masing orang. Apabila kanker dubur sudah meluas, maka tumor tersebut sulit disembuhkan.

Unsur-unsur yang memprovokasi pemilihan perawatan, yaitu :

  • Ukuran Kanker dubur
  • Tahapan kanker, karena kanker tahap atas dapat sangat garang
  • Bilamana tumor sudah meluas
  • Umur seseorang dan kesegaran secara keutuhan

Namun ada berbagai perawatan dominan yang dijalankan untuk kanker anus, antara lain :

  • Kemoradiasi. Pencampuran kemoterapi dan radioterapi
  • Pembedahan. Agar mengambil kanker atau sisi usus yang sangat besar

Referensi

  1. Mayoclinic : Anal cancer : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anal-cancer/symptoms-causes/syc-20354140
  2. Webmd : What Is Anal Cancer? : https://www.webmd.com/cancer/what-is-anal-cancer
  3. Cleveland Clinic : Anal Cancer : https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6151-anal-cancer
  4. NHSinform.scot : Anal cancer : https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/cancer/cancer-types-in-adults/anal-cancer
  5. MedicalNewsToday : What you need to know about anal cancer : https://www.medicalnewstoday.com/articles/156549

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *