Natrium Bikarbonat

Sudah pernahkah Anda mendengar Natrium Bikarbonat? Kira-kira apa itu natrium bikarbonat? Kali ini kita akan membahas semua tentang obat yang dinamakan bicarbonate. Natrium bikarbonat adalah solusi atau obat yang mengatasi kondisi asidosis metabolik. Itu juga membantu menyembuhkan urine yang terlalu asam, dan bahkan kelebihan asam lambung. Itu bekerja dengan caranya yang mengurangi bikarbonat dan natrium di dalam air, yang kemudian membentuk penetral asam, alkaline. 

Obat natrium bicarbonate atau yang juga dikenal dengan sodium bicarbonate tersedia dalam bentuk injeksi dan tablet. Bicarbonate dikenal dengan NaHCO3 atau Na Bikarbonat, digunakan untuk hal lain selain sebagai obat. Dalam keseharian, kita mendapatkannya sebagai bahan memasak, soda kue atau baking soda.

Indikasi Natrium Bikarbonat

Telah dibahas sebelumnya bahwa indikasi natrium bikarbonat yaitu sebagai pertolongan pada sakit maag, gangguan pencernaan, asidosis metabolik. Selain itu Na bikarbonat juga mengurangi masalah urine atau darah yang terlalu asam.

Sodium bicarbonate biasanya berbentuk bubuk (baking soda) dan tablet, serta injeksi. Dokter yang akan meresepkan obat ini jika kondisi pasien sesuai dengan indikasi natrium bikarbonat. Di Indonesia obat itu tersedia dengan merk: Meylon 84-BP, bicnat, dan sodium bikarbonat.

Dosis Pemakaian Natrium Bikarbonat

Setelah mengetahui apa itu natrium bikarbonat lengkap beserta dengan kegunaan nahco3, kini akan diberikan pemaparan bagaimana cara mengkonsumsinya dengan baik.

Dosis natrium bikarbonat adalah berbeda satu pasien dengan yang lainnya. Juga lama penggunaannya akan disesuaikan dengan kondisi dari pasien yang bersangkutan. Na bikarbonat akan memiliki dosis yang berbeda-beda untuk tiap penyakit yang menyerang pasien.

Dosis bikarbonat umumnya adalah:

  • Untuk sakit maag: dosis dewasa: sodium bikarbonat sebanyak 1-5 g dilarutkan ke dalam segelas air.
  • Untuk asidosis metabolik: dosis dewasa natrium bikarbonat adalah 4,8 g.
  • Untuk alkalinisasi urine (mencegah batu ginjal): dosis dewasa natrium bikarbonat adalah 10 g/hari (maksimal) dalam dosis terpisah.

Sementara itu kegunaan nahco3 untuk mengatasi penumpukan asam darah yang cukup parah, hanya bisa didapatkan ketika dokter memberikan infus. Cairan natrium bikarbonat injeksi akan dimasukkan ke dalam infus atau suntikan. Dosisnya, dan cara pemberian akan ditentukan oleh dokter yang menangani.

natrium bikarbonat adalah

Aturan Konsumsi Bikarbonat

Tentunya, bikarbonat tidak dapat digunakan sembarangan. Meskipun bukan obat yang sangat keras, tetapi untuk mendapatkan kegunaan nahco3 yang mengatasi berbagai penyakit, penggunaannya harus mengikuti aturan dan anjuran yang ditetapkan oleh dokter. Anda juga bisa membaca petunjuk dan aturan pada kemasan obat bicnat atau meylon.

Sodium bikarbonat tersedia dalam bentuk tablet. Ada dua jenis tablet yaitu yang perlu dilarutkan dalam air, dan langsung telan. Untuk tablet langsung telan, temani minum Anda dengan air putih. Tetapi untuk yang perlu dilarutkan, maka larutkan tablet natrium bicarbonate dengan air putih, kemudian barulah minum.

Pengkonsumsian natrium bicarbonate untuk sakit maag harus 1-2 jam setelah makan. Jika untuk kondisi lain, maka obat dikonsumsi langsung atau dengan makanan. Tetapi perhatikan, agar tidak mengkonsumsinya ketika perut penuh makanan. Juga, jangan menggunakan natrium bicarbonate bersama dengan produk susu dan susu. Hentikan penggunaannya jika telah melampaui batas waktu 2 minggu, kecuali atas izin dokter. Apabila gejala penyakit tidak kunjung sembuh dengan fungsi sodium bikarbonat, konsultasi kepada dokter sangat diperlukan.

Efek Samping

Beberapa efek samping mungkin muncul setelah mengkonsumsi obat atau natrium bikarbonat injeksi. Tidak perlu khawatir jika efek samping masih bisa dibilang normal. Itu berupa: haus, mual, perut kembung, hingga kram perut. Akan tetapi, jika keadaan demikian tidak meringan, segera hubungi dokter.

Efek samping lain dari fungsi sodium bikarbonat bisa saja menjadi: dada sakit, nafsu makan hilang, bengkak pada area telapak dan pergelangan kaki, frekuensi buang air kecil meningkat, urine berdarah, berat badan naik. Jika mengalaminya segera hentikan pengobatan dan temui dokter segera untuk meminta pertolongan.

Interaksi Obat

Untuk mendapatkan fungsi sodium bikarbonat dengan baik, Anda perlu memperhatikan bahwa obat ini memiliki interaksi dengan beberapa jenis obat lainnya.

Itu termasuk diantaranya:

  • doxycycline dan tetracycline: membuat kadar antibiotik menurun.
  • amfetamin, quinin, pseudoephedrine, flecainide: meningkatkan efek racun.
  • ciprofloxacin: meningkatkan asam urine yang berpotensi terjadinya pengkristalan.
  • ampicillin, aspirin, suplemen zat besi, obat antijamur golongan azole, obat golongan salisilat, lithium, chlorpropamide, dll: terjadi penurunan efektivitas.

Fungsi sodium bikarbonat akan menimbulkan interaksi bersama dengan obat-obatan di atas. Maka untuk amannya, hindari.

Amankah Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Penggunaan natrium bikarbonat untuk ibu hamil mungkin saja tidak disarankan. Na bikarbonat termasuk ke dalam obat kategori D, dimana ada bukti berisiko terhadap kehamilan. Pemberian natrium bikarbonat injeksi harus melalui konsultasi dokter dan hanya boleh diberikan oleh dokter. Sedangkan untuk ibu menyusui, belum ada penelitian mendalam terkait hal itu.

Referensi:

  1. Medline Plus: Sodium bicarbonate: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682001.html
  2. WebMD: Sodium bicarbonate overview, uses, side effects: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1470/sodium-bicarbonate
  3. WebMD: Sodium bicarbonate oral: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11325/sodium-bicarbonate-oral/details
  4. Mayo Clinic: Sodium bicarbonate (oral route, intravenous route, subcutaneous route): https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/sodium-bicarbonate-oral-route-intravenous-route-subcutaneous-route/description/drg-20065950
  5. Everydayhealth: Sodium bicarbonate side effects, interactions: https://www.everydayhealth.com/drugs/sodium-bicarbonate

Mahendra Pratama

Mahendra Pratama, seorang ahli gizi berusia 52 tahun dan bekerja di Handal Dok sebagai penulis/editor. Ia lulus dari Universitas Wijaya Kusuma sekitar 25 tahun yang lalu. Dia adalah mahasiswa yang berprestasi. Mahendra sering menulis artikel tentang nutrisi atau cara menjaga kesehatan. Dia memiliki hobi - yoga.

Mungkin Anda juga menyukai