Peradangan
Inflamasi adalah elemen dari metode proteksi badan dan berfungsi dalam sistem pemulihan. Proses terjadinya peradangan adalah ketika badan menemukan penyelinap, badan akan mengeluarkan reaksi biologis demi memusnahkannya. Penerjang boleh berupa barang aneh misal duri, maupun mikroorganisme parasit yang mencakup kuman, virus serta makhluk hidup yang mengakibatkan jangkitan. Terkadang, badan salah mengira sel atau selaputnya sendiri mengancam sehingga reaksi inflamasi dapat menyulut gangguan autoimun misal diabetes tipe . Para ilmuwan meyakini peradangan sanggup menimbulkan sejumlah kelainan fatal seperti kumpulan gangguan kesehatan yang muncul berbarengan contohnya diabetes tipe 2, gangguan jantung serta berat badan berlebih dimana penderita acap mempunyai level indikator peradangan yang lebih besar pada badan. Sumber inflamasi ada dua jenis yaitu akut serta kronis dimana suatu cacat maupun kelainan boleh mengaitkan inflamasi kronik maupun jangka pendek.
Gejala
Inflamasi adalah sisi vital dari reaksi sistem imun terhadap cacat juga jangkitan. Inflamasi merupakan cara badan mengirimkan petunjuk pada imunitas demi memulihkan serta meredakan selaput yang koyak, juga menjaga badan dari penyelundup asing misal virus dan kuman, dimana hal tersebut merupakan proses terjadinya peradangan. Bila reaksi fisiologis tiada, cedera akan membusuk serta jangkitan boleh mengancam keselamatan. Akan tetapi, bila jalan peradangan terjadi lama maupun bila reaksi inflamasi muncul di area yang tak tepat boleh mengakibatkan gangguan. Inflamasi kronik sudah dihubungkan dengan kelainan tertentu misal kardiovaskular maupun stroke, serta menimbulkan kelainan autoimun misal rematik dan lupus. Akan tetapi kebiasaan makan serta pola hidup baik boleh mengontrol inflamasi.
Terdapat lima ciri ciri inflamasi akut yaitu :
- Nyeri: muncul dalam waktu lama maupun saat luka disentuh.
- Kemerahan: timbul akibat adanya kenaikan jumlah darah ke pembuluh di area sekitar.
- Kehilangan fungsi: Susah gerak, nafas serta mencium.
- Basal: kondisi edema boleh membesar bila cairan menimbun.
- Demam: kenaikan cucuran darah di area luka menjadi panas pas disentuh.
Gejala di atas tak melulu ada dan kadang inflamasi dikatakan diam atau tanpa adanya ciri ciri inflamasi dimana biasanya rasa letih, tak sehat serta hangat. Ciri ciri peradangan kronik timbul selama sejumlah hari dan biasanya inflamasi subakut terjadi selama 2-6 minggu. Peradangan kronik boleh berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun dan umumnya mempunyai hubungan dengan sejumlah gangguan misal :
- Kencing manis
- Penyakit jantung
- Radang sendi dan penyakit sendi lainnya
- alergi
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Radang kulit
- Rematik
Ciri ciri inflamasi terkait dengan gangguannya namun barangkali mencakup rasa nyeri serta keletihan.
Penyebab
Ketika suatu cacat membasal, merah serta sakit barangkali itu adalah ciri ciri inflamasi. Biasanya, inflamasi adalah reaksi sistem imun badan pada objek iritasi yang bisa berupa bakteri juga bahan aneh kayak duri. Proses terjadinya peradangan tak hanya muncul saat luka sudah terjangkit kuman serta adanya cairan busuk atau pemulihan yang tak baik tetapi biasanya muncul ketika badan mencoba memberantas iritasi fatal. Saat peradangan berlangsung, bahan kimia dari leukosit badan masuk ke darah serta selaput guna mencegah badan dari penyelundup sehingga cucuran darah bertambah ke daerah sekitar infeksi, lalu menjadi merah dan hangat.
Di samping itu, sejumlah bahan kimia mengakibatkan cairan terburai ke selaput yang mengakibatkan basal dan jalan pencegahan boleh menimbulkan nyeri. Kuantitas leukosit yang lebih banyak serta segala yang menyebabkan sendi iritasi, bengkak pada selaput sendi serta hilangnya bantalan tulang berjalannya waktu. Inflamasi timbul saat aspek fisik menimbulkan respon imunitas, walaupun inflamasi tak selalu terdapat jangkitan namun jangkitan boleh berdampak radang.
Peradangan akut
Peradangan akut timbul sebab :
- Paparan zat, seperti sengatan lebah atau debu
- Luka
- Infeksi
Saat badan melihat adanya kerusakan atau mikroorganisme parasit, sistem imun badan menimbulkan beberapa reaksi inflamasi misal :
- Jaringan mengakumulasi protein plasma, yang mengakibatkan penimbunan cairan sehingga menjadi basal.
- Badan mengeluarkan bagian leukosit dari kelompok granulosit, sejenis sel darah putih, atau leukosit, yang mengalir ke area luka. Leukosit mengandung molekul yang dapat membantu melawan mikroorganisme parasit.
- Pembuluh darah kecil membesar sehingga memungkinkan leukosit dan protein plasma mencapai lokasi cedera dengan lebih gampang.
- Ciri ciri inflamasi akut boleh timbul dalam sejumlah jam atau hari, tergantung pencetusnya. Pada sejumlah kejadian bisa lebih cepat parah.
Sejumlah aspek yang dapat mengakibatkan jangkitan peradangan akut antara lain:
- bronkitis akut, radang usus buntu dan penyakit lain yang diakhiri dengan “-itis”
- kuku kaki yang tumbuh ke dalam
- radang tenggorokan karena pilek atau flu
- trauma fisik atau luka
Peradangan kronis
Peradangan kronis boleh bertumbuh bila mempunyai kondisi di bawah ini :
- Sensitivitas: Peradangan timbul saat badan merasakan sesuatu yang aneh. Hipersensitivitas terhadap penyulut eksternal boleh mengakibatkan alergi.
- Paparan: Terkadang jangkitan jangka panjang tingkat rendah terhadap bahan iritan, seperti bahan kimia industri, boleh mengakibatkan peradangan kronik.
- Kelainan autoimun: Sistem imun badan salah melawan jaringan normal yang sehat, seperti pada radang kulit.
- Gangguan auto inflamasi: Faktor keturunan mempengaruhi kinerja sistem imun misal pada gangguan cara kerja sistem kekebalan, seperti pada penyakit Silk Road Disease.
- Peradangan akut yang terus menerus: Pada sejumlah kejadian, penderita tak akan bisa sembuh total dari peradangan akut dan kadang boleh berdampak peradangan kronik.
Aspek yang dapat memicu penyebab peradangan kronik antara lain:
- Usia yang lebih tua
- Berat badan berlebih
- Diet yang kaya lemak tidak sehat dan tambahan gula
- Merokok
- Hormon seks rendah
- Masalah tidur
Penyakit jangka panjang yang dikaitkan ahli medis dengan penyebab peradangan meliputi:
- Asma
- Tukak lambung kronis
- Tuberkulosis
- Rematik
- Periodontitis
- Radang usus besar dan penyakit Crohn
- Radang dalam selaput lendir
- Hepatitis aktif
Diagnosis
Pengertian radang adalah reaksi natural sistem imun terhadap luka serta gangguan. Bahan kimia inflamasi dalam aliran darah berfungsi dalam menjaga badan dari penyelundup asing contohnya kuman juga virus. Ketika cedera, reaksi inflamasi lokal berperan penting dalam proses pemulihan. Terdapat dua jenis peradangan yaitu akut serta kronis. Peradangan akut dikenal sebagai tipe yang “baik” sebab membantu proses pemulihan, sedangkan peradangan kronik disebut “buruk” sebab umumnya terkait dengan gangguan kronik. Suatu studi menyatakan bahwa peradangan kronik mempunyai andil dalam sejumlah kelainan misal artritis, kelainan kardiovaskular, kencing manis tipe 2, tumor ganas serta gangguan demensia. Diskusi mengenai histori kesehatan pasien serta pengecekan fisik oleh ahli medis yang akan dimaksudkan pada:
- Pola persendian yang nyeri dan ada tidaknya ta ciri ciri inflamasi
- Apakah persendian Anda kaku di pagi hari
- Gejala lainnya
Hasil rontgen serta uji darah sebagai indikator biologis misal :
- Protein C-reaktif (CRP)
- Laju sedimentasi eritrosit (ESR)
Perawatan umum
Pengobatan kelainan inflamasi barangkali mencakup obat penawar, rehat, prosedur bedah guna memulihkan kehancuran sendi. Proses pemulihan berkaitan dengan jenis kelainan, umur, latar kesehatan secara menyeluruh dan keseriusan tingkat gejala.
Maksud pemulihan guna :
- memulihkan , memantau atau memperlambat proses penyakit
- Jauhi dan ganti kegiatan yang memperburuk sendi
- Mengurangi rasa sakit melalui obat pereda nyeri dan obat anti inflamasi
- Jaga pergerakan sendi dan kekuatan otot melalui terapi fisik
- Turunkan tekanan pada persendian dengan menggunakan kawat gigi, bidai, atau tongkat sesuai kebutuhan
Terdapat beberapa penawar yang boleh memulihkan nyeri, basal serta inflamasi, bahkan menghindari serta memperlambat peradangan dan umumnya diberikan lebih dari satu obat oleh ahli medis.
Obat penawar mencakup :
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen)
- Kortikosteroid (seperti prednison)
- Obat antimalaria (seperti hydroxychloroquine)
- Obat lain yang dikenal sebagai obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs), termasuk azathioprine, cyclophosphamide, leflunomide, methotrexate, dan sulfasalazine
- Obat-obatan biologi seperti abatacept, adalimumab, certolizumab, etanercept, infliximab, golimumab, rituximab, dan tocilizumab
Sebagian diantara pengobatan tersebut berfungsi dalam memulihkan kondisi misal tumor ganas atau inflammatory bowel dan juga dalam melindungi perlawanan organ pasca cangkok organ. Namun jika tipe penawar kemoterapi misal metotreksat atau siklofosfamid berfungsi dalam memulihkan kelainan peradangan, dimana condong mempunyai dosis yang lebih kecil dan resiko dampak negatif yang kecil daripada yang diberikan dalam pemulihan tumor ganas. Perawatan radang berkaitan dengan penyebab serta tingkat keseriusan penyakit dan bahkan acap tak memerlukan perawatan. Tetapi kadang-kadang bila pengertian radang tak disembuhkan bisa membahayakan nyawa dan sepanjang respon alergi, radang boleh mengakibatkan basal serius yang mengatup aliran udara sampai susah bernafas jadi sangat perlu dilakukan perawatan. Bila perawatan tidak dilakukan, sejumlah jangkitan bisa masuk ke darah lalu berdampak komplikasi.
Peradangan akut
Ahli media bisa jadi memberi perawatan guna menghapus penyebab radang, mengatur gejala dan dua-duanya. Pada jangkitan kuman maupun jamur, antibiotik maupun perawatan antijamur akan diberikan.
Berbagai pengobatan spesial dalam menangani radang :
- Obat antiinflamasi nonsteroid. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) tak akan melenyapkan ciri ciri inflamasi namun boleh memulihkan nyeri, basal, badan panas serta tanda lainnya dengan menangkal enzim yang mengakibatkan radang. NSAID mencakup naproxen, ibuprofen, dan aspirin. NSAID cuma diperkenankan dalam jangka panjang bila disarankan ahli medis sebab bisa memunculkan dampak negatif dan aspirin tidak pas untuk anak.
- Pereda nyeri. Asetaminofen, termasuk parasetamol atau Tylenol sanggup memulihkan nyeri namun tak boleh meredakan radang dimana mendukung radang untuk sembuh.
- Kortikosteroid. Kortikosteroid, seperti kortisol, adalah sejenis hormon steroid. Mereka mempengaruhi berbagai mekanisme yang terlibat dalam peradangan.
Kortikosteroid dapat membantu mengelola berbagai kondisi, termasuk:
- Radang sendi
- Arteritis temporal
- Infeksi kulit
- Penyakit radang usus (IBD)
- Lupus sistemik
- Hepatitis
- Asma
- Reaksi alergi
Terdapat bentuk pil, suntikan, inhaler, atau sebagai krim atau salep. Pemakaian kortikosteroid jangka panjang bisa mengancam jadi ahli medis akan menyarankan nasehat mengenai resiko juga khasiatnya. Sejumlah obat penawar akan berfungsi dalam mengurangi respon imun badan juga meredakan tanda rematik, radang kulit, serta respon autoimun serupa lainnya. Namun, pengobatan itu bisa mengakibatkan badan kurang menentang jangkitan.
Inflamasi adalah bagian dari proses di mana sistem kekebalan melindungi tubuh dari agen berbahaya, seperti bakteri dan virus. Dalam jangka pendek, ini dapat memberikan layanan yang bermanfaat, meskipun dapat juga menyebabkan ketidaknyamanan. Peradangan jangka panjang atau kronis, bagaimanapun, dapat menyebabkan dan akibat dari beberapa kondisi yang parah dan mungkin mengancam nyawa. Orang dengan tumor, rematik, penyakit radang usus, reaksi obat, dan masalah kesehatan lainnya mungkin memiliki CRP tingkat tinggi, yang merupakan tanda dari respon imun inflamasi. Saat para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang peran peradangan dalam penyakit, temuan mereka dapat mengarah pada pengobatan yang lebih efektif untuk berbagai penyakit yang belum dapat disembuhkan, seperti kencing manis tipe 1.
Referensi :
- MedicalNewsToday : Everything you need to know about inflammation : https://www.medicalnewstoday.com/articles/248423
- WebMD : Inflammation : https://www.webmd.com/arthritis/about-inflammation
- Ncbi : What is an inflammation : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279298/
- Verywellhealth : What is an inflammation : https://www.verywellhealth.com/what-is-inflammation-187934